Keesokan harinya, mereka semua bersiap-siap untuk berangkat ke Bandung pukul 07.00 WIB. Dan ternyata Vino udah standby di Villa untuk bertemu dengan Dinda untuk yang terakhir kalinya di Yogya.
"Pagi Dinda" sapa Vino.
"Pagi juga kak" sapa Dinda kembali.
"Jam berapa kalian mau berangkat?" tanya Vino.
"Sekarang kak. Ini lagi ngeluarin barang-barang kita untuk dimasukkan ke mobil. Mobilnya juga lagi dipanaskan" jawab Rafa.
"Oh gitu. Yaudah aku bantuin ya?" ucap Vino sambil mengambil koper untuk dimasukkan ke bagasi mobil.
Beberapa menit mereka bersiap-siap, mereka pun pamitan kepada Vino.
"Kak kita pulang dulu ya" ucap Bima.
"Iya hati-hati dijalan" jawab Vino.
"Bro kita berangkat dulu ya. See you" ucap Romi dan Gilang.
"Iya bro. Hati-hati bawa mobilnya. Jagain mereka-mereka ya hehehe" ucap Vino sambil cengengesan.Romi, Gilang, Amanda, Rafa, dan Bima pun masuk kedalam mobil. Kecuali Dinda yang masih berada di luar mobil. Karena, Vino masih kangen dan masih bersalah dengan Dinda.
Tiba-tiba Vino memeluk Dinda didepan teman-teman Dinda. Dan beberapa menit langsung dilepaskan.
"Din, maafin aku ya. Masalah yang dulu-dulu. Aku bener-bener khilaf" ucap Vino sambil memegang pundak Dinda.
"Iya kak aku udah maafin kakak" jawab Dinda menatap mata Vino.
"Kenapa kita hanya bertemu dengan waktu yang singkat? Aku baru saja ketemu denganmu. Aku masih kangen sama kamu Din" ucap Vino.
"Suatu saat kita pasti bisa ketemu lagi kok kak. Kakak bisa main-main ke Bandung. Nanti aku Kasih alamatnya" ucap Dinda.
"Dindaaa" ucap Vino sambil memeluk Dinda lagi.
"Iya kak" sahut Dinda membalas pelukan Vino sambil menangis.
"Kamu nangis? Jangan nangis ih. Jelek kalau nangis" ledek Vino sambil menghapus air matanya Dinda.
"Ahhhh kakak. Udah ya aku mau berangkat dulu takut nyampenya malem banget" ucap Dinda.
"Oh iya iya. Nanti Kasih kabar ya kalau sudah sampai" ucap Vino. Dinda pun langsung masuk kedalam mobil.
"Bro berangkat ya" sapa Romi sambil melajukan mobilnya.
"Iya hati-hati" ucap Vino sambil melambaikan tangannya.
Sementara itu didalam mobil .....
"Man" ucap Dinda sambil memeluk Amanda.
"Mungkin ini yang terbaik Din" ucap Amanda.
"Iya Man" ucap Dinda yang masih memeluk Amanda.
Beberapa menit kemudian Dinda tertidur dalam pelukan Amanda.
---Skip---
Waktu sudah menunjukkan pukul 23.30 WIB. Mereka akhirnya sampai di Bandung. Romi mengantarkan Dinda dulu kerumahnya, setelah itu mengantarkan Bima, Rafa, dan Amanda. Kebetulan Gilang tetanggan dengan Romi. Jadi, tak perlu susah payah mengantarkan ke tempat yang jauh.
Keesokan paginya, Dinda datang lebih dulu daripada teman-temannya. Dinda masih mengantuk akhirnya ia tidur sebelum bel masuk berbunyi.
Dan tak lama kemudian datang Romi, Gilang, Rafa, Bima dan Amanda. Rafa membangunkan Dinda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Friends and Love (SELESAI)
Fiksi Remaja[SELESAI] . . Dinda anak yang sederhana, tidak memamerkan harta orang tuanya. Apa adanya, baik, cantik, bisa nyanyi, dance, bermain alat musik. Sayang sama orang tua dan orang-orang terdekatnya. Saat MOS, Dinda punya masalah dengan Bimo. Karena Di...