Part 12

718 22 1
                                    

"Eh apa-apaan nih" berontak Dinda. Bimo yang melihat Dinda, tidak jadi masuk kedalam mobil.

"Woi. Lepasin dia" teriak Bimo.

"Kalo lo mau kita lepasin ini cewek, lo harus Kasih semua barang yang lo punya termasuk mobil ini" ucap preman 1.

"Kalo gue gak mau?" tantang Bimo.

"Kalo lo gak mau dan lo mau bebasin cewek ini, lo harus lawan gue dulu. Maju lo sini" tantang preman 2.

Bimo langsung berkelahi dengan preman 2. Awalnya Bimo mengalahkan preman 2 itu. Saat Bimo ingin menghampiri Dinda, preman 2 itu langsung menghajar Bimo dari belakang. Dan membuat Bimo babak belur sampai terjatuh. Sampai-sampai tangan Bimo terkena pisau preman itu. Bimo tak berdaya.

"Bimoooo" teriak Dinda sembari memberontak dari preman 1.
Dinda pun bisa lepas dari preman 1. Dinda langsung menghajar preman 1 dan preman 2. Bimo ingin membantu tetapi tak kuat. Preman 1 mengeluarkan pisaunya dan tak lama tangan Dinda pun terkena pisau. Dinda tak peduli. Ia terus saja menghajar preman-preman itu sampai Dinda pun juga babak belur. Pada akhirnya Dinda dapat mengalahkan 2 preman itu. Preman-preman itu langsung meninggalkan Dinda dan Bimo.

"Ayo masuk ke mobil" ajak Dinda sembari membantu Bimo berdiri.

Mereka sudah masuk kedalam mobil. Tetapi, yang menyetir adalah Dinda.

"Kok gue duduk disini sih?" tanya Bimo.

"Udah gpp. Gue aja yang nyetir. Gue bisa kok" ucap Dinda sambil melajukan mobilnya menuju rumah.

"Tapi kan gue lagi ngejalanin tugas" ucap Bimo.

"Udah lo diem aja" bentak Dinda.

Bimo pun langsung terdiam.

Beberapa menit kemudian, mereka berdua sudah sampai. Dinda langsung memarkirkan mobil Bimo di depan rumahnya. Dinda langsung turun dari mobil dan menghampiri Bimo.

"Ayo masuk dulu. Gue bersihin luka-luka lo" ajak Dinda.

"Gak usah deh. Gue bersihin sendiri aja. Gue pulang aja sekarang" ucap Bimo menolak.

"Udah gpp. Ayo masuk" paksa Dinda sembari membantu Bimo turun dari mobilnya.

Dinda dan Bimo langsung masuk kedalam rumah. Kebetulan orang tua Dinda sedang keluar kota, dan yang ada dirumah hanya asisten rumah tangga dan satpam.

"Bi tolong saya" teriak Dinda.

"Iya non" teriak Bibi dari dapur dan langsung berlari menghampiri Dinda.

"Ya ampun non kok jadi begini?" ucap Bibi khawatir.

"Kita mau dirampok tadi. Udah sekarang bantuin saya bawa teman saya ke kamar" ucap Dinda.

"Kamar siapa non?" tanya bibi.

"Kamar saya atuh bi" ucap Dinda.

"Oh iya iya" ucap Bibi.

Dan Bimo tak sengaja melihat foto orang terkaya no 3 di Indonesia yang terpajang di ruang tamunya.
Saat dikamar Dinda, Bimo langsung duduk di lantai yang sudah terbentang karpet yang lembut.

"Bi tolong ambilkan air hangat dan lap untuk membersihkan luka-luka ini. Oh iya sama p3k ya bi" ucap Dinda.
"Baik non" ucap Bibi langsung keluar dari kamar Dinda.

Tak lama kemudian bibi pun datang dengan membawa baskom kecil yang berisikan air hangat, handuk kecil dan p3k. Lalu setelah itu, bibi pun keluar dari kamar Dinda.
"Sini luka lo gue bersihin dulu" ucap Dinda

"Pelan-pelan" ucap Bimo.

"Bawel" singkat Dinda.

Dinda langsung membersihkan luka yang ada ditangan Bimo dan memperban tangan itu.

Complicated Friends and Love (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang