Keesokan harinya. Dinda membawa beberapa undangan ulang tahun untuk teman-temannya...
Dinda minta maaf kepada teman-temannya. Tetapi teman-temannya tak menghiraukan Dinda.
"Jangan lupa datang ya guys. Gue minta maaf sama kalian. Gue mengharapkan banget kalian datang" ucap Dinda sambil memberikan undangan ulang tahun itu.
Teman-teman Dinda hanya diam saja tak memperdulikan Dinda berbicara. Dinda sedih. Dan langsung terdiam...
Sebenarnya Dinda tidak bisa jika tak ada teman-temannya. Dinda merasa kesepian. Ia ingin menangis tetapi ia tahan.
Saat istirahat, Dinda kembali kekantin sendirian duduk di tempat biasa. Jauh dari teman-temannya. Dinda melamun sembari minum jus yang ia pesan. Tiba-tiba Bimo cs datang.
"Weh sendirian lagi" ucap Bimo mengagetkan Dinda yang sedang melamun.
"Ett lo ngagetin gue mulu dah" ucap Dinda.
"Temen-temen gue boleh gabung disini kan?" tanya Bimo. Dinda melihat teman-teman Bimo.
"Tenang gue gak bakal ngebully-ngebully lo. Gue lagi baik aja skrg" ucap Cintya.
"Oh gitu. Yaudah duduk aja" ucap Dinda.
Bimo cs langsung duduk di bangku kantin yang Dinda tempati.
"Lo kenapa? Kok gak gabung sama temen-temen lo disana?" tanya Derry.
"Gak tau. Gue padahal udah maafin dia, gue udah minta maaf juga. Pas tadi gue ngasih undangan ulang tahun, mereka cuma diem aja" ucap Dinda.
"Mungkin mereka kesel kali sama lo. Gara-gara lo kemaren-kemaren gak maafin mereka" ucap Safiri
"Mungkin aja sih. Oh iya nih ada undangan ulang tahun, acaranya besok malam jam 7. Terserah kalian mau dateng apa gak" ucap Dinda sembari memberikan undangan ke Bimo cs.
"Wih makan-makan" ucap Cinta.
Sementara itu.....
"Eh itu Dinda sama Bimo cs ya? Mau diapain tuh?" tanya Amanda.
"Kita liatin aja dulu" ucap Gilang.
"Sumpah gue sedih temen-temen gue pada ngejauhin gue. Sebenernya gue gak bisa jauh dari mereka. Gue yakin besok mereka gak bakal datang. Padahal gue berharap banget mereka datang" ucap Dinda.
"Sabar ya" ucap Safitri sembari mengelus pundak Dinda.
"Gue sedih banget" ucap Dinda tiba-tiba keluar air mata.
"Udah jangan nangis" ucap Bimo.
"Dinda nangis" ucap Amanda.
"Wah diapain tuh. Kesana yuk" ajak Romi.
"Jangan kak. Biarin aja. Dia pasti baik-baik aja" ucap Bima
"Mungkin dia sedih karena kita ngejauhin dia. Dan yang menghibur dia malah Bimo cs" lanjut Bima.
"Hmmmm" singkat Gilang.
Dinda juga tak lupa untuk mengundang Vino dan mamanya.
---Skip---
Hari yang Dinda tunggu akhirnya tiba juga. Dimana hari ini tepat Dinda berumur 17 tahun. Pada jam 00.00 WIB Dinda sudah mendapatkan surprise dari orang tua dan orang yang ada dirumahnya. Sampai pagi hari Dinda melihat ponselnya, tak ada satupun pesan dari teman-temannya. Dinda sangat sedih. Tapi, tiba-tiba saja ada yang mengirim pesan ke Dinda lewat whatsapp. Nomor yang tak dikenal mengirim sebuah video. Dinda pun melihatnya. Ternyata video ucapan ulang tahun dari Vino dan mamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Friends and Love (SELESAI)
Novela Juvenil[SELESAI] . . Dinda anak yang sederhana, tidak memamerkan harta orang tuanya. Apa adanya, baik, cantik, bisa nyanyi, dance, bermain alat musik. Sayang sama orang tua dan orang-orang terdekatnya. Saat MOS, Dinda punya masalah dengan Bimo. Karena Di...
