Part 23

503 22 0
                                    

Whatsapp

"Wil jalan yuk. Kita udah lama gak jalan. Kamu sibuk terus" ajak Dinda.

"Maaf ya Din. Aku gak bisa. Aku ada kerjaan mendadak" balas Wildan

"Oh" singkat Dinda.

Dinda melempar hp nya ke tempat tidur karena kesal. Tak lama kemudian, ada panggilan telpon. Dinda langsung mengangkatnya. Ternyata itu Bima.

"Halo. Cepet turun" suruh Bima

"Ngapain?" Tanya Dinda

"Cepett. Penting ini. Di mobil udah ada kak Vino sama Olivia juga" ucap Bima

"Iya iya sabar" ucap Dinda menutup panggilan telponnya. Ia pun bergegas untuk keluar kamar dan keluar menghampiri mobil Bima.

"Ada apaan?" Tanya Dinda.

"Naik" ucap Bima menarik tangan Dinda.

Akhirnya Dinda masuk kedalam mobil. Romi pun melajukan mobilnya dengan cepat karena ia tak mau ketinggalan jejak mobil Wildan. Ya, mereka akan mengikuti mobil Wildan.

"Kita mau kemana sih?" Tanya Dinda.

"Nanti juga kamu tau" ucap Bima.

"Ih main rahasia-rahasiaan" ucap Dinda kesal.

Beberapa saat kemudian, Romi menghentikan mobilnya disebuah taman. Tepat disamping mobil Wildan. Dinda kebingungan, kok ada mobil Wildan. Sedangkan, tadi Wildan bilang ada kerjaan. Tapi kok di Taman.

Ah mungkin dia ketemu klien nya disini. Tapi untuk apa mereka semua ngajak aku kesini?. Batin Dinda.

Sahabat-sahabatnya Dinda mengajak Dinda untuk melihat yang sebenarnya.

"Din kamu liat disana" ucap Gilang menunjuk ke arah Wildan.

"Wildan? Cinta? Sedang apa mereka di tempat sepi kayak gini?" Tanya Dinda.

"Inilah Wildan yang sebenarnya" ucap Rafa

"Maksudnya?" tanya Dinda bingung.

Vino dan Olivia juga terkejut melihat kelakuan Wildan dengan Cinta.

"Eh itu mereka pegangan tangan, terus Wildan nyium kening Cinta. Maksudnya apa sih? Bima jelasin maksudnya ini apa?" tanya Dinda berusaha menahan air matanya sambil menarik baju Bima.

"Aku mau kesana" ucap Dinda berlari menghampiri Wildan dan Cinta.

"Dinda tunggu" teriak Bima mengejar Dinda dan diikuti oleh yang lainnya.

Plakkkk.

Sebuah tamparan mendarat di pipi Wildan. Cinta dan Wildan terkejut.

"INI YANG KAMU BILANG KERJA? IYA? KERJA NYA PEGANGAN TANGAN SAMA CEWEK LAIN, CIUM KENINGNYA. GITU KERJAAN KAMU, IYA???" Bentak Dinda kesal yang berusaha menahan air matanya.

"Din aku bisa jelasin" ucap Wildan.

"Lo apa-apaan sih Din. Lo udah gila ya? Nampar-nampar tunangan gue" ucap Cinta yang tak tau apa-apa mendorong Dinda.

Complicated Friends and Love (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang