"Kapan kita pulang?"
Kulihat si kacamata mendesah "Kita baru saja sampai. Menginjak ubinnya pun belum kau sudah mau pulang saja. Memangnya kenapa ingin cepat pulang?"
Entahlah, semenjak aku membaca pesan dari handphonenya moodku langsung berubah drastis. Dan itu membuatku sangat sangat sangaaat menyebalkan
"Aku kesal padamu!" Aku pun melangkah terlebih dahulu ke dalam butik dan tidak menggubris teriakan si kacamata sedari tadi
"Dahyun! Hosh hosh hosh kenapa kau kesal padaku? Apa yang membuatmu kesal padaku? Apa aku melakukan kesalahan? Apakah aku melukaimu? Atau tidak__"
"STOP! Kau ini berisik!"
"Kasih jawaban kepadaku kenapa kau kesal padaku?"
Ku hentikan langkahku lalu berbalik menatap sikacamata tajam "Kau ingin tau kenapa aku kesal padamu?"
Si kacamata hanya mengangguk
"Kau datang dalam kehidupanku lalu menghancurkan semua kebahagianku!!"
"Kenapa kau selalu menganggapku sebagai hama bagi kehidupanmu?"
"Trus, sebutan apa yang kau mau? Perusak hubunganku? Atau si biang malapetaka? Pilih yang kau mau?"
"Bisakah kau tidak mencacimakiku terus menerus. Sungguh itu membuat hatiku sakit"
"Cih, memangnya aku peduli? Jangankan itu, saat kau datang dalam kehidupanku saja itu sudah membuat hatiku lebih sakit daripada yang kau rasakan. Apakah kau peduli padaku? Tidakan"
"Oke! Perjodohan ini memang gila. Tapi aku tidak bisa menolak tawaran appamu dan appaku. Mereka selalu baik padaku, dan aku tidak ingin mengecewakan kepercayaannya padaku"
"Ayolah... Aku tau kau memaksa appaku untuk menjodohkan ku denganmu karena kau takut jika sudah dewasa kau akan jadi pejaka tua bukan?"
"Untuk apa aku melakukannya? Tidak ada manfaatnya aku melakukan itu"
"Atau kau mengolo - ngolo appaku dengan sesuatu?"
"Beliau melakukannya secara mutlak tanpa sogokkan apapun"
"Hey!!" panggilan dari seseorang itu sontak membuat aku dan si kacamata menoleh ke sumber suara dan berhenti berdebat lagi
Dia pun berjalan mendekati kami "Kalian ini. Belum tunangan saja kalian sudah berdebat seperti ini! Ingat, jangan gara - gara hal sepele kalian akan membatalkan pertunangan kalian"
Aku langsung melotot mendengarkan perkataan yeoja berusia sekitar umur 22-23 dengan tubuh yang bisa dibilang emm... body goals, dan wajahnya yang manis
(Kalo menurut kalian pictnya ga cocok ama pemeran "Berli" kalian bisa berimajinasi)
"Ah, unnie Berli! Kenapa unnie ada disini?" Tidak ada kata selain terkejut melihat unnie Berli melihatku berdebat dengan sikacamata dan dia pun tau aku akan bertunangan dengan sikacamata? Tapi kenapa dia tau?
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling In Love (FIL);jjk
Fanfiction⚠Please, don't copy paste my story⚠ -Dahyun Aku benci anak nerd termasuk kau. Dengan senang hati diriku mulai membiasakan dengan mu. Tapi bukankah kau ingin aku pergi selamanya? -Jungkook Kau calon istriku yg membenci diriku dengan keadaanku. Aku bu...