Huff
Jarum jam menunjukan pukul 10 malam dan Jungkook belum juga pulang
Janjinya hanya sebentar tapi nyatanya? Sudah berapa lama aku menunggunya tetapi batang hidungnya pun tak muncul-muncul juga
Bagaimana diriku tidak kesal dengannya. Dari siang hari dia pergi sampai malam begini belum pulang juga
Apa dia tidak ingat bahwa disini aku menunggunya
Kryukukk..
Sial! Lihat, perutku saja sudah protes meminta jatah. Nomornya pun tidak aktif saat ku hubungi. Ck, kemana sih sebenarnya dia
Aku khawatir dengan janin ku ini. Sedari siang belum di isi sama sekali, aku takut akan terjadi hal-hal yang membahayakan janin ku
Walaupun diriku seperti ini, tetap saja aku ini seorang wanita yang masih punya hati nurani
Kenapa tiba-tiba aku terpikiran dengan sikacamata ya? Aku butuh kehadirannya disini
Ya Tuhan.. Kenapa dengan diriku ini? Tiada hari tanpa memikirkan si kacamata
Apa aku sudah menyukainya? Ah tidak tidak aku tidak mau menyukai cowo nerd seperti dia. Aku tidak sudi menyukanya
Ini sungguh gila!
Pip
Ceklek
"Aku pulang"
Akhirnya, yang di tunggu-tunggu datang juga
Aku melompat dari kasur dengan tergesah-gesah lalu memakai sandal beludru milikku setelah itu berlari mencari keberadaan si kacamata
Di ruang tamu tidak ada ah! Di dapur pikirku
Aku pun melangkah menuju dapur dan benar saja sikacamata sedang bersender di depan kulkas seraya menggenggam gelas berisikan air minum
Diriku mendekat ke arah meja makan yang terdapat sebuah kantung plastik berwarna putih kecil. Sebelum membuka kantung plastik tersebut aku memicingkan mata pada sikacamata yang sedari tadi merhatikan diriku
Saat diriku membuka kantung tersebut diriku terkejut menemukan benda panjang yang tak asing bagiku
"Maksud kau apa huh?" tanyaku dengan kesal
Sikacamata menaruh gelas di meja pantry lalu melangkah mendekat ke arah ku, "Besok, pagi-pagi kau cek. Sahut penjualnya pun menyarankan untuk dipakai dipagi hari"
Ini gila! Sungguh benar-benar gila!
Ku keluarkan benda tersebut lalu menyodorkan benda itu tepat di depan wajahnya, "Maksud kau apa membeli benda ini untuk ku?"
"Dari awal aku curiga padamu saat dirimu mual-mual pada tempo hari. Jadi nanti pagi kau pakai testpack itu untuk memastikan apa kau hamil atau tidak" setelah mengucap itu si kacamata melangkah pergi dari dapur
Kenapa diriku tidak memikirkan untuk membeli testpack dari awal jika aku ini hamil atau tidak. Kenapa aku harus repot-repot menangis dan frustasi jika aku ini hamil?
Ada apa dengan diriku ini? Kenapa aku menjadi bodoh seperti ini? Kemana otak cerdas ku. Sungguh, kehidupan ku semakin tidak jelas dengan sikacamata ini
Ahh, aku begitu lelah memikirkan masalah ini semua lebih baik aku tidur saja
Persetan dengan perut ku yang sudah meminta di isi, biarkan saja kelaparan. Toh walaupun aku mati yang disalahkan si kacamata yang tidak menafkahiku. Ini saja masih calon bagaimana jika sikacamata sudah menikah denganku. Bisa-bisa aku mati muda karena kelaparan
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling In Love (FIL);jjk
Fanfiction⚠Please, don't copy paste my story⚠ -Dahyun Aku benci anak nerd termasuk kau. Dengan senang hati diriku mulai membiasakan dengan mu. Tapi bukankah kau ingin aku pergi selamanya? -Jungkook Kau calon istriku yg membenci diriku dengan keadaanku. Aku bu...