Warning! Typos
Jennie baru saja keluar dari ruang Lab kimia setelah ditugaskan untuk membawa beberapa barang kesana. Ruang lab memang cukup jauh dari kelas karena letaknya di gedung belakang dekat gudang jadi jarang sekali ada siswa yang berlalu lalang disini. Karena suasana yang agak menyeramkan Jennie pun mengambil Hp dari sakunya untuk mengurangi rasa takut.
Karena terlalu fokus pada Hpnya Jennie tak melihat ada kaleng bekas soda terlempar ke arahnya dan tergeletak di lantai. Tanpa sadar ia pun menginjak kaleng tersebut dan kakinya tergelincir.
Brruuugkh!!!
Alhasil jadilah sekarang Jennie jatuh tersungkur di lantai.
"bfftt.. Bwahahaha." terdengar suaraorang tertawa terbahak bahak.
Baru saja Jennie akan berucap syukur tak akan malu karena tak ada yang melihatnya. Tapi ternyata ia tetap harus menanggung malu.
"mangkannya kalau jalan liat-liat. Mata di pake jangan melototin Hp mulu." ucap seorang cowok yang tiba-tiba muncul dari balik tembok.
Jennie berpikir seperti mengenali cowok itu. Iya benar cowok yang sama degan cowok yang menabraknya kemarin, teman sekelas Yoojung. "elo?! Pasti lo kan yang lempar kaleng ini? Gak cukup udah bikin gue jatuh kemaren, sekarang lo bikin gue jatuh lagi."
Anak itu masih tertawa rupanya belum ingin berhenti. "ya mana gue tau kalau lo ada di situ." elaknya.
"terus kalau lo gak tau ada gue disini berarti lo boleh buang sampah seenak jidat lo gitu?! Lo gak bisa liat itu ada tempat sampah segede gitu mata lo dimana." Umpat Jennie kesal.
"yaudah iya sorry, sini gue bantuin bangun." ucapnya sambil menawarkan tangannya untuk membantu Jennie berdiri.
"gak perlu gue bisa sendiri." tolak Jennie kesal. Jennie pun mencoba berdiri dengan susah payah walau kakinya masih nyeri.
"Jennie Kim yang baik hati jadi orang gak boleh gampang sewot dong, gue kan ga sengaja." ucapnya cuek.
Jennie membelalak heran, kok bisa bisanya anak ini tahu namanya. "kok lo tau nama gue?"
"ya tau lah. Emang lo gak tau gue?"
"penting ya? Harus banget gue tau nama lo?" jawab Jennie cuek.
"ya harus dong nyesel deh kalau lo ga tau gue." ucapnya santai.
"yaudah nih gue kasih tau. Kenalin gue Jeno cowok paling cakep satu sekolah Lee Jeno." lanjut Jeno dengan senyum jelas diwajahnya.
Jennie mendengus kesal. Tak habis pikir ada orang yang berbicara seperti itu dengan mulutnya sendiri. Ya walau tak bisa dipungkiri wajahnya tak bisa dibilang biasa saja.
"bodo. Serah. Gue ga peduli. Mau balik ke kelas aja gue." Jennie pun mencoba berjalan tapi kaki kanannya masib terasa berdenyut. Akhirnya ia pun berjalan setengah pincang.
Jeno pun tak tinggal diam. Ia meraih tangan Jennie cepat. "sini Jen gue bantu lo jalan. Gak tega banget gue liatnya."
"gue bilang gak usah." tolaknya.
"tunggu bentar.. lo sama kakak kelas gak ada sopan sopannya." ucap Jennie kesal.
"gue kurang sopan apa lagi sih, segini gue mau bantuin lo jalan juga." jawab Jeno bingung.
"lo panggil gue Jen jen mulu. Seumuran lo sama gue?"
"Sini dengerin baik baik ya Jennie Kim gak ada cowok di dunia ini yang bakal panggil gebetan mereka pake embel-embel kak." ucap Jeno dengan wajah serius.
![](https://img.wattpad.com/cover/118217442-288-k132674.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT (Taeyong Jennie) ✔️ [COMPLETE]
FanfictionCinta baginya adalah siap disakiti, siap dikecewakan, bahkan di khianati. Bodoh. Memang karena dia mencintainya.