21. PHOTO

3.8K 438 4
                                    






Siang ini kelas Jennie tampak semrawut tak beraturan dikarenakan guru pelajaran fisika berhalangan masuk ke kelas karena ada urusan di luar kota dan mereka hanya di beri tugas untuk mengerjakan beberapa soal di buku paket dan harus di kumpulkan sepulang sekolah nanti. Tetapi bukannya mengerjakan mereka justru bermain game, makan di kantin, atau sekedar ngerumpi tak jelas. Hanya Donghyuk dan Jisoo yang rajin mau mengerjakan tugas.

Rose yang melihar Jisoo sedang mengerjakan tugas pun langsung menghampirinya.

"Eh Jisoo lagi ngerjain tugas ya?" Rose basa-basi.

"iyalah Jisoo kan rajin gak kaya lo, malah main medsos mulu." Sambar Lisa yang duduk dibelakang Jisoo.

Rose memandang Lisa jengkel. "si curut kaya lo ngerjain aja. Dari tadi mantengin kaca mulu lama-lama pecah juga tuh kaca." Lisa memang sedari tadi hanya sibuk berkaca sambil memperbaiki makeup nya.

"njir dipikir gue apa." Balas Lisa.

"woy ribut aja sih lo pada. Ini Jisoo kan jadi gak konsen ngerjainnya. Sana hush bubar bubar." Usir Jennie yang sedari tadi duduk di sebelah Jisoo. Jennie tak begitu paham pelajaran fisika, tapi dari pada melamun tak jelas lebih baik ia bergabung bersama Jisoo mencoba mengerjakan soal-soal yang memusingkan tersebut.

"hehe.. iya maaf ya Jis. Lo berdua semangat ya ngerjainnya, nanti kalau udah selesai jangan lupa gue liat." Ucap Rose sambil mengeluarkan senyum tak berdosanya dan diikuti anggukan setuju dari Lisa.

"kantin aja yuk Lis, pengen ngemil banget tiba-tiba." Ajak Rose.

"ayo deh. Lewat kelas cowo kita ya tapi." Lisa nyengir.

Rose menatap Lisa heran. "si kutu kalau lewat kelas mereka kan jadi muter-muter jauh."

"gapapa kali Rose gue belum ketemu ayang Ten, kangen." Lisa nyengir. "Sekalian jalan-jalan juga kan tuh ntar lewat kelas 11 kali aja ketemu degem kan lumayan." Lanjutnya.

"bener juga sih. Boleh deh." Rose dan Lisa pun melangkah keluar dari kelas.

Sudah 30 menit Jennie dan Jisoo berkutat pada satu soal yang sama tapi lagi-lagi menemui jalan buntu. Jennie sudah pusing, masa bodo sudah tak peduli tak mau lagi melihat kumpulan angka-angka itu.

"kok aneh ya dari tadi hasilnya gini mulu, kayaknya cara kita ada yang salah deh Jen." Ucap Jisoo.

Jennie sudah ambruk ke meja di depannya. "Masa bodo Jis, gue udah pusing dari tadi ngitung salah mulu. Nyerah aja lah."

"jangan gitu dong Jen, harus semangat. Ini udah nanggung juga nomor dua kan Cuma lima nomor doang." Jisoo masih semangat.

Jennie geleng-geleng tak percaya. "namanya nanggung tuh kalau tinggal satu nomor lagi Jis, nah ini kita malah baru kelar satu nomor." Jennie tambah lemes.

"bentar ya gue tanya Donghyuk dulu, kayaknnya dia paham deh. Gabung disana aja yuk ngerjainnya." Ajak Jisoo.

Jennie melambaikan tangannya. "gak deh gue mau nenangin hati dan pikiran dulu. Lo aja gih sana, ntar kalau semangat gue udah balik gue nyusul." Ucap Jennie.



Mingyu yang baru saja selesai main game melihat ke sampingnya dan menemukan Jennie yang tertunduk lesu sambil memanyunkan bibirnya.

"napa lo kusut amat?" tanya Mingyu.

Jennie diam sejenak tak menjawab.

"lemes gue, pusing. Tadi ngerjain soal salah mulu." Jawab Jennie.

Mingyu tertawa keras mendengar jawaban Jennie. "mangkannya kalau gak bisa gak usah sok ngerjain." Mingyu masih di mode mengejek.

Jennie yang sebenarnya ingin membalas perkataan Mingyu tetapi ia urungkan karena ia sedang tidak ingin berdebat.

HURT (Taeyong Jennie) ✔️ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang