12

4.3K 273 8
                                    

"Sakit flu..." beo Chacha.
Di ranjang sekarang Azka sedang terbaring menahan sakit, sesekali ia menarik ingus yang keluar dari lubang hidungnya.

"Iya. Aku sakit flu jadi hari ini nga berangkat ikut olimpid."
Ucap Azka mengeratkan selimutnya bergelut mencari kehangat dalam selimut tebalnya.

"Serius ni...?" tanya Chacha dengan mata yang berbinar-binar.
"Iya. Kamu nga liat apa? Aku baring di ranjang, nga bisa ngapa-ngapain. Mau duduk aja udah pusing." jawab Azka di sela-sela menarik ingus nya yang tidak berhenti keluar.

"Nga jadi berangkat dong..!" Azka hanya mengangguk mejawab ucapan Chacha. Chacha berteriak girang melihat anggukab Azka.

"Yess... Berarti aku nga perlu ikut kamu dong.."tutur Chacha. Azka mengernyitkan dahinya lalu menarik ingus lagi.
"Ngapain kamu ikut?" tanya Azka.
"Yaa... Nyemangatin kamu lah... Emangnya bisa menang kalau nga di dukung sama calon istri? Nga kan!" jawab Chacha dengan PD nya yang mendekati garis dewa sedangkan Azka hanya memijat pangkal hidungnya.

"Kamu nga sekolah, apa?" tanya azka. Chacha terdiam kaku mendengarkan pertanyaan Azka. Chacha sangat tahu jika Azka sangat tidak suka jika Chacha membolos atau tidak masuk sekolah tanpa keterangan.
Karna Menurut Azka sekolah itu adalah hal yang terpenting.

Pernah pada waktu itu, Azka harus pergi duluan kesekolah dikarenakan ada urusan mendadak dari OSIS, ia memberi pesan ke Chacha jika ia ada urusan tapi pada akhirnya Chacha membolos sekolah dan Azka yang tidak mau menegur dirinya selama seminggu penuh.

Otak cantik Chacha mulai berfikir mencari alasan sedangkan Azka menatapnya dengan curiga.
"Aku kan izin sama Yaya kalau mau nemanin kamu ikut lomba.." sekarang Chacha berharap penuh dengan Diky agar Diky tahu SiKon yang Chacha alami sekarang.
"Serius ini?" Azka manaikkan alis nya sebelah menatap Chacha dengan curiga.

"Ya ialah... Emang kapan aku bohong sama kamu?" ucap Chacha dengan serius supaya Azka tidak mencurigainya.
'Berkali-kali' batin Azka.
Azka sudah tahu jika Chacha pasti berbohong padanya. Tapi tidak di pungkiri jika Azka senang karena Chacha rela menbolos demi dirinya walaupun ada sedikit rasa tidak suka  jika Chacha mementingkan dirinya daripada pelajaran.

"Ya udah dehh.." pasrah Azka.
Chacha duduk di samping Azka menatap penuh minat buah-buahan yang di suguhkan di atas meja di samping ranjang Azka.

"Kenapa? Nga makan buah?" tanya Azka.
Azka sangat tahu jika Chacha termasuk wanita yang gila buah-buahan. Bahkan Chacha lebih senang diet buah.

"Emm..nga.." jawab Chacha membuat Azka mengerutkan dahinya.
"Udah nga suka makan buah lagi, ya?" Azka memasukkan potongan buah pir ke dalam mulutnya sedangkan Chacha menatap minat buah yang Azka masukkan ke dalam mulutnya.

"Lagi nga ada minat.." Chacha menggeleng-ngelengkan kepalanya dengan lembut.
"Hemm..."
"Iiiihhhh,,,,Kaka aku lagi puasa jangan di godain, napa?!" Chacha mendelik kesal dengan Azka yang pasti sudah tahu dirinya yang sedang berpuasa.

"Puasa apa ya??? "Goda Azka.
"Terus...terus.. Terus aja ngolok kek gitu. Mentang-mentang puasanya ramadhannya kagak bolong jadi songong kek gitu." Chacha mengerucutkan bibirnya lalu mendekap kedua tanganya ke depan dada sedangkan Azka tertawa di sampingnya.

"IIIISSS,,KAKA JOROK!!! INGUSNYA MELUMER!!!!"

....

Pendek nga papa kan😂😂.

My Love's AzkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang