15 (Flashback Azka & Chacha Moment)

4.8K 270 9
                                    

Flashback

Setelah bersenang-senang mencoba berbagai permainan di trans studio, Azka dan Chacha sedang memakan es krim di  cafetaria terdekat.

"Jadi nomer baru itu kamu!?" Chacha memasukkan sendok yang penuh dengan es krim dengan berbagai rasa kedalam mulut mungilnya.
Azka berdehem sambil menganggukan kepalanya.

"Terus? Nomer lama kamu?" tanya Chacha lagi.
"Di blok sama Kominfo gara-gara belum Daftar Ulang." jawab Azka yang terlihat sibuk dengan ponselnya, mengechek akun medsos nya sedangkan Chacha hanya mangut-mangut mengerti.

Suasana menjadi canggung. Azka dan Chacha hanya diam, sibuk dengan pemifikan masing-masing.

"Kaka / Chacha.."

"Kamu duluan.."
Kedua terkekeh geli dengan suasana di antara mereka.

"Lady first." Azka mempersilahkan Chacha untuk berbicara terlebih dahulu.

Chacha hanya tersenyum lembut lalu terkekeh geli. Ia menghirup udara di sekitarnya dengan lembut lalu mengeluarkanya dengan santai.

"Aku senang bisa jalan bareng lagi sama kamu. Aku fikir kamu nga bakalan mau lagi kayak dulu, sebenarnya aku cemburu liat postingan Joanda beberapa hari yang lalu. Aku fikir kamu udah nga peduli lagi sama aku. Aku juga nyesal bikin kamu malu. Aku benar-benar minta maaf. Aku nyesal banget. Tapi sekarang aku udah lega kita bisa kayak dulu lagi."

"Wajar sih! Chacha, kan orang nya baperan.." Chacha hanya memcebikkan bibirnya mendengar ejekan dari Azka.

"Kaka tunggu sebentar ya." Azka mengankat wajahnya dan menatap Chacha dengan raut bingung.

Chacha setengah berlari ke depan panggung dan berbisik dengan salah satu anggota group yang biasa mengisi musik di cafetaria.
Chacha berjalan ke panggung ( walaupun bukan panggung konseran) meraih gitar lalu duduk.

"Lagu ini buat seseorang yang sangat berharga bagi saya. Azka,, this is song for you.."
Ia mulai memetik senar gitar. Membuat simponi melodi yang santai dan lembut di telinga.

Suatu hari, kita tak sengaja bertemu
Lalu aku merindukanmu, begitulah cinta bermula
Aku hanya ingin melihatmu
Seperti anak anjing, tidak, seperti kucing

Aku hanya mencintaimu, aku tak percaya
Hatiku berdebar-debar karenamu
Seolah kau akan datang, meskipun tidak
Aku ingin memelukmu setiap hari

Aku ingin menjadi bintangmu
Bintang bersinar
Kau sangat menyilaukan
Aku merasa nafasku akan berhenti
Meskipun hanya ada kita berdua di dunia ini
Aku akan tetap cinta, kisah cinta sejati

Seharian ini, suasana hatiku terasa sangat bagus
Aku ingin mendengar suaramu, apakah ini cinta?
Haruskah aku memejamkan mata dan mengambil hatimu?
Seperti anak anjing, tidak, seperti kucing

Dengan lembut meniupmu dari kepala sampai ujung kaki
Jari-jari kakimu melengkung
Saat aku pulang dengan mabuk
Kau sembuhkan aku dengan bibirmu, kau melindungiku
Putih, meskipun dunia ini hitam
Kau membuatku sempurna, tetaplah di sisi ku
Sudah saatnya untuk kau ungkapkan juga
Apakah kau mencintaiku seperti aku mencintaimu?

Aku ingin menjadi bintangmu
Bintang bersinar
Kau sangat menyilaukan
Aku merasa nafasku akan berhenti
Meskipun hanya ada kita berdua di dunia ini
Aku akan tetap cinta, kisah cinta sejati

Suatu hari, kita tak sengaja bertemu
Lalu aku merindukanmu, begitulah cinta bermula
Aku hanya ingin melihatmu
Seperti anak anjing, tidak, seperti kucing

Aku ingin menjadi bintangmu
Bintang bersinar
Kau sangat menyilaukan
Aku merasa nafasku akan berhenti
Meskipun hanya ada kita berdua di dunia ini
Aku akan tetap cinta, kisah cinta sejati

-Terjemahan lirik lagu suran ft crush Love Story-

Setelah Chacha berhenti memetik senar gitarnya, suara tepuk tangan terdengar riuh bahkan ada yang bersiul-siul . memang dimana-mana Chacha populer di kalangan remaja pria..
Chacha tersenyum lalu melihat Azka. Azka balas tersenyum lembut sambil menepuk tangannya.

Chacha bisa melihat gerakan bibir Azka yang mengatakan 'terima kasih' padanya.
Chacha bisa merasakan airmata di sudut matanya. Ia melambaikan tangan kepada pengunjung yang mau mendengarkan suaranya, Walaupun ia tahu jika suaranya bagus. Wkwkkkk

Chacha mengembalikan gitar tersebut lalu berjalan kembali ke mejanya, Chacha hanya menolak dengan tersenyum mendengar beberapa PriJon (Pria Jones) yang meminta No. Ponselnya.

...

Azka dan Chacha keluar dari cafetaria dengan bergandengan tangan. Senyuman mereka tak pernah luntur dari keduanya.

"Habis ini kemana?" tanya Azka.
Setelah bermain dan makan di tempat pilihan Azka sekarang Azka ingin Chacha yang menentukan tempat selanjutnya untuk mereka berkencan. Berkencan? Biarlah mereka yang memikirkan masing-masing hal tersebut di dalam otaknya.

"Ke taman sakura aja gimana? Katanya baru mekar. Ya.. Walaupun nga seindah kayak di jepang sih.." ucap Chacha dengan semangat.
"Ya udah. Ayok!" Azka menarik tangan Chacha.

"Tunggu.. Tunggu.." Azka berhenti lalu menoleh kebelakang dengan sebelah alisnya di naikkan ke atas.

Seolah tahu dengan apa yang di fikirkan Azka Chacha berkata "Kita naik bus lagi? Mobil Kaka mana? Setidaknya Motorlah.."
"Jadi kamu capek?"tanya Azka. Chacha hanya mengangguk lalu nyegir tidak jelas.
"Padahal aku pengennya agak lamaan dikit waktunya sama kamu.. Kalau pakai mobil atau motor kan agak cepetan jadi--"
"Jadi Kaka pengen lama-lama sama aku? Beneran?! Iihh,,senang benget.." ucapan Azka terpotong dengan seenak eskrim yang di makan mereka tadi oleh Chacha.

"Jadi dengan Joanda pakai apaan?" tanya Chacha dengan penuh harap supaya bisa mendapatkan jawaban sesuai keinginannya.
"Pakai motor, biar nga kelamaan sama nga kena macet juga."
Gocha!
Sesuai dengan pemikirannya Chacha. Chacha mengangguk faham lalu mengenggam tangan Azka dengan erat lalu menuju halte.

...


My Love's AzkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang