Extra Part 2

5.9K 288 4
                                    

Banyak typo bertebaran di sini
Reading guy

Azka Pov.

"Huwaaaa huwaaa "

"Udah, nga usah sedih. Aku kan studi tour nya cuma Dua hari. Jangan nangis gitu dong!"

Aku kembali mengelus belakang kepalanya dengan lembut sedangkan Chacha semakin menenggelamkan kepalanya ke dadaku.

Ku biarkan Chacha menangis sepuasnya di dadaku. Walaupun aku sedikit jijik dengan ingus Chacha yang melekat di beberapa bagian di T-shirt ku.

"Nga mau! Nga mau! Kaka jangan ikut!! Huwaaaa"

Aku tersenyum getir ketika merasakan cengkraman yang semakin ketat di belakang T-shirt.

"Kan nga lama. Jangan gitu dong!" 
Chacha mendongkak kan kepala nya.

Aku menghapus airmatanya dengan lembut. Ia menggigit bibir bawahnya dan menatapku dengan penuh harap.

Kalau gini, mana bisa ninggalin. Batinku

"Ya udah deh." putusku.

Chacha terlihat antusias. Ia kembali bertanya untuk memastikan kebenaran jawaban yang aku katakan lalu kujawab dengan anggukan pasti.

Chacha memelukku dengan erat. Ia berjinjit lalu mengecup bibirku berkali-kali dan di selingin dengan kata-kata yang mampu membuatku terkena Diabetes.

Azka Pov End.

...

Chacha boring. Chacha bergelung dalam selimut sehingga hanya menampakkan wajahnya saja, ia berguling-guling ke kanan dan ke kiri.

"Kakaaaaaaa!!! Aaaaaaazzzkkaaaa!! Cepetaaaannnn!!!!!"  rengek Chacha sambil berguling lagi di ranjang size king mereka.

"Kaaakkkaaaa!!!!" 

Pintu kamar mereka terbuka. Terlihat sluit bayangan Azka  masuk ke dalam sambil membawa sesuatu di tangannya.

"Kok lama?! Laper nih!!!"  

Chacha mengerucuti bibirnya dengan lucu.

"Chaa, aku muter- muter loh cariin Bujo kesukaan kamu. Kamu tau kan, di sini susah banget dapet makan kek gini." jelas Azka selembut mungkin. Azka takut jika Chacha tersinggung dengan perkataannya.

"Yaaa, mau gimana lagi. Aku kan juga nga tau, tiba-tiba aja ke pengen bubur kacang ijo. Makasih ya."

Azka tersenyum lega ketika melihat wajah Chacha yang kesenangan. Ia takut jika tidak bisa memberikan segalanya kepada Chacha. Walaupun bujo....

"Kamu mau? Ni aku suapin. Aaa" Chacha mengarahkan sendoknya ke mulut Azka yang di sambut Azka dengan senang hati.

"Oh iya. Aku lupa bilang kalau Mama sama Papa mau kesini. Sebenarnya aku pengen bilang dari tadi tapi, aku kelupaan. Hehe." 

"Ya udah, kita siap-siap. Tapi, kapan Mama sama Papa ke sini?" tanya Azka.

Chacha terdiam sebentar kemudian menatap Azka diam. Ia mengendikkan bahunya lalu berkata. "Nga tau."

....

Chacha dan Azka sedang berleha-leha di depan TV. Chacha yang sedang duduk di sofa ditemani camilan sedangkan Azka berbaring memiringkan badannya yang di sanggah dengan tangannya.

"Sayang." panggil Chacha.  Azka berdehem tanpa mengalihkan pandangannya dari TV.

Chacha turun dari sofa lalu duduk di atas badan Azka dan Tangannya bertumpu di dada bidang Azka.

My Love's AzkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang