Bagian 27

1.6K 61 0
                                    

Diya dengan penuh emosinya itu pergi menuju Puncak gunung Agrasta, bersama dengan kepergianya .. daerah yang di laluinya berubah menjadi hitam , banyak tanaman yang layu dan ditambah lagi dengan awan hitam yang mengikuti disetiap langkahnya itu.

  "Tak..Tuk..Tak..Tuk"  *suara langkah kaki Diya

Hanya ada Diya dan kuda kesayanganya di puncak gunung berapa Aktif itu , sekarang ia tepat di pinggir lereng gunung itu

   Diya pun menatap langit dengan emosinya yang sudah mumuncak serta di tambah lagi dengan Kekecewaanya kepada sang pujaan hati yaitu Zed

    "Sudah cukup Ayah , Cukup!!!"

     "Ambil saja kembali hati ini , aku memang tidak di takdirkan memiliki hati  bukan"

Diya terus saja berteriak , teriakkanya itu di sambut baik oleh Larva yang ada di dalan gunung berapi itu

        "Sekarang biarkan aku kembali menjadi diriku seutuhnya Ayah!" Ucap Dalam kalimat trakhirnya

Diya pun mengakat kedua tanganya keatas beserta sebalah kakinya , bersamaan dengan itu ia juga menutup matanya itu

        "DIYA!!!!" teriak Zed menyesali perbuatnya dengan terduduk di didalam kegelapan

100 Tahun Yang lalu...

Ada seorang prajurit yang di kenal gagah dan tampan paras nya selain itu ia juga memiliki kejujuran yang murni

Ia di tugaskan untuk menjadi pengawal pribadi Dewi Dinaraz kasta dan kedudukan mereka memang terbilang jauh .namun Dina tidak pernah memperdulikan itu , ia tetap menganggap Kevin atau prajurit itu seperti seharunya

Hingga akhirnya suatu hari mereka di tugaskan kesuatu tempat ,hujan meteor pun datang yang membuat mereka terpaksa berlindung mereka pun menyepakati untuk berlindung di sebuah Gua..

Namun entah kenapa tiba tiba pintu gua itu tekalang batu besar yang membuat mereka tidak dapat keluar dari sana

Mereka sekarang hanya bisa duduk terdiam berharap sesorang dapat menolong mereka yang terperangkap didalam gua itu

Mereka terus saja terperangkap selama berhari hari .. hingga akhirnya tanpa Sengaja Kevin pun mengatakan

   "Aku tidak tau apakah aku pantas mengatakan ini padamu Dewi , a..aku sangat mencintaimu .jadi maukah kau menjadi milikku Dewi Dinaraz ?"tanya gugup kevin

    "Kenapa kau mengatakan nya sekarang Kev, Kenapa ? Aku sudah menunggu ini dari dulu " jawab Dewi Dinaraz

Sejak saat itu mereka pun resmi menjalin hubungan bahkan mereka menghabiskan malam bersama dan tidur bersama pada saat itu juga..

Namun pada suatu saat tiba tiba gua itu dapat terbuka , namun betapa terkejutnya mereka ternyata yang membuka itu ia lah Ayah Dewi Dinaraz Questers

Tanpa berkata apapun banyak perajurit yang membawa mereka

   "Lepaskan aku , Dina !!" Teriak Kevin sambil mencoba meraih tangan Dewi Dinaraz

     "Kevin!!!" Jawab Dina sambil terus mencoba meraih tangan Kevin

Kevil pun langsung dibawa kesebuah tempat eksekusi begitu pula dengan Dina

      "Kau tau bukan kesalahmu .kau telah menjalin hubungan dengan putriku itu adalah suatu dosa yang besar dan bahkan kau berani menidurnya !!" Kecam Dewa Questers 

        "Dan kau Dina !! Kau tidak boleh menikah dengan seoranh Pria tak  memiliki kedudukan di alam ini ! Aku sudah memilihkan Dewa Fadzso sebagai pendampinmu " ucap Dewa Questers

Dewa Questers pun mengeluarkan sebuah trisula sakti miliknya, dan belum sampat mengatakan apapun dalam sekejap Trisula itu telah menancap Di perut Kevin

Dina yang tangan dan kakinya di rantai itu pun hanya bisa terdiam dengan tatapan tajam meratapi sangpujaan hati mati ditangan ayahnya sendiri

Dina pun mengepalkan kedua tangnya bersamaan pada saat itu pula wujudnya pun berubah menjadi seseorang yang menakutkan

Bahkan rantai rantai yang menahanya pun putus layaknya benang, dan maka dari itu Dina dengan mudah memutuskan rantai rantai yang membelenggunya

  "DEB" suara Menghilangnya Dina

Namun dalam sekejap Dina sudah ada di depan Dewa Questers

   "Keadilan apa ini Ayah ? Kau dewa keadilan bukan ? Tapi kenapa kau tega merebut kekasihku ? Kenapa?"

Semua Dewa dewa yang menjadi saksinya kematian Kekasih Dewi kehancuran itupun hanya bisa terdiam melihat kejadian itu

     "Dan kalian semua yang ada disini , kenapa kalian hanya diam!!!. Baiklah .. sekarang giliranku Yang menjalankan yang seharunya . Jika ayahku ini tidak sanggup melakukan sebuah keadilan biarkan aku yang melakukan tidakan keadilan yang sebenarnya !!" Teriak Dina

      "Aku Dinaraz , Dewi kehancuran .. kalian sudah membunuh kekasihku .dan sekarang biarkan aku membunuh umat umat kalian semua bagaikan lalat yang kotor ,Aku akan menghancurkan seluruh alam yang kalian buat .. "ancam Diya dengan matanya yang memerah

Selama 100 tahun Dina berhasil menguasai seluruh pelanet dan kehidupan serta berbagai gelaxy ia mengubah semua itu yang tadihnya bagaikan surga menjadi bagaikan neraka ia membakar , membunuh , dan menghancurkan seluruh yang ada dan hidup disana

     "Yang Mulia , kita tidak bisa biarkan ini " ucap dewa yang lain kepada dewa keadilan
 
      "Benar yang Mulia , jika ini terus terjadi akan banyak yang berubah . Kita membuat tempat tempat itu agar ada yang menyembah kita .. namun lihat putri mu itu telah memusnahkan berbagai kehidupan !"kecam mereka

Mereka semua terus berdebat hingga akhirnya mereka pun memperoleh sebuah keputusan

   "Aku akan mengirim dan mempertemukan putri ku Dinaraz dengan Kekasihnya Kevin didalam kehidupan 100 tahun dari sekarang.. melalui seorang raja dan ratu yang sudah lama menantikan seorang pewaris " ucap Dewa keadilan yang berusaha tegar

Mendengar keputusan itu Dina pun segera menarik seluruh kekuatanya itu .dan mengembalikan keadaan suluruh alam ke bentuk aslinya ia pun kembali kewujudnya yang janti jelita

Dina pun akhirnya menghadap sang ayah .. Dewa keadilan pun meminta Diya untuk menunggu akan hal itu

Hingga 100 tahun pun berlalu dan terdengarlah sebuah permintaan dari seorang raja dan ratu dari kerajaan Javandthra

Yang tak lain adalah Raja dan Ratu Alaxander mereka memintah karunia seorang anak kepada Dewa keadilan

Dan akhirnya Dinaraz pun berengkarnasi menjadi Nadira

Namun sebelum berengkarnasi Dina pun meminta sebuah permintaan kepada sang ayah

      "Berikan aku sebuah hati yang murni serta tulus Ayah " ucap Dina lembut

Tanpa mengatakan apapun serta menolak Dewa keadilan memberikan hal itu kepada Dina

      "Aku akan selaku bersama mu Dina" ucap pelan Dewa keadilan

Dina pun hanya tersenyum dengan tipis lalu membiarkan sebuah energi membawanya ke dalam rahim Ratu Maria Alexander







To Be Continue

  

Queen NadiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang