Sudah seminggu terakhir Zed tak kunjung sadarkan diri , ia masih terbaring tak berdaya di tempat tidurnya , namun Sekarang ia mulai menggerakan jari dan tanganya tentu saja ini disambut baik oleh seluruh rakyat
Dan ditambah lagu dengan kabar kepulangan Ratu mereka kembali Yaitu Nadira Zed Antonio
"Yang Mulia " suara dalam bayang bayang Zed yang baru mwmbuka matanya itu
Zed dapat mendengar suara itu adalah suara Dari kedua orang putranya Dan ditambah lagi dengan beberapa tabib yang menemaninya
"Kau baik baik saja ayah "
"Ayah.. syukurlah "
Mereka terus membuat Zed menatap mereka hingga Zed dapat melihat mereka dengan jelas
"Dimana Diya ?" Ucap Zed lemas
Mereka pun saling menatap sama lain tanpa jawaban yang Pasti
"Dimana Diya?"
Zed terus saja bertanaya keberadaan Dari Diya yang amat ia cintai
"Ia baik baik saja bukan , aku ingin menemuinya "ucap Zed bersikeras sambil mencoba bangun
Melihat hal itu mereka semua melarang, mereka tetap meminta Zed beristirahat
"Ia yang meyelamatkanku bukan , dimana Diya ?" Zed terus saja bersitenggang
Namun terdengar suara dari belakang
"Tinggalkan kami !" Ucap orang itu tegas
Sontak ketika mendengar hal itu , seluruh orang yang ada disana pun menatapnya lalu menuruti dari permintaan Orang itu yang tak lain Adalah Diya
"DIYA !!" ucap Antusias Zed
Melihat dan mendengar hal itu And dan Thoms pun hanya bisa berdiri dari tempat tidur Zed lalu memberikan jalan ke pada Diya
Wajah Diya mesih terlihat awet muda , karna ia memilih menghabiskan waktunya untuk bertapa yang membuatnya masih terlihat seorang remaja
"Kau tidak perlu mencariku seperti itu Yang Mulia " ucap Diya yang masih berdiri agak jauh dari tubuh Zed
"Diya , aku .." belum sempat menyelesaikan perkataanya Diya sudah memotong perkataanya
"Jika bukan karna anak anakku yang memintaku untuk datang dan meyelamatkanmu mungkin aku tidak akan pernah menemui mu lagi , Yang Mulia " sahut Diya ketus
"Dan ohya, kita sudah tidak memiliki hubungan apapun sekarang , kau bukan suamiku dan begitu pula sebaliknya ." Ucap Diya yakin
Mata Zed dan Diya pun bertemu, mereka saling menatap namun hal itu berbanding terbalik dengan maksud dari tatapan mereka masing masing .
Didalam mata Zed mengandung rasa cinta, perih , dan kasih sayang yang ia ingin katakan .namun berbeda dengan tatapan Diya yang mengandung banyak kebencian ,serta dendam .
"Dimana hatimu Diya ?" Ucap Zed tak percaya
"Apa aku pernah bilang aku mempunyai hati !. Ya dulu aku pernah memiliki hati namun sekarang hatiku sudah membatu, dan kau tau kenapa ?. Karna kau ..kau lah penyebab segalanya Yang Mulia Raja "
Diya menatapanya dengan tajam lalu beralih sejenak kearah kedua putra mereka yang dibuat diam akan hal itu
"Salam" ucap Diya memberikan Salam lalu memalingkan badanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Nadira
Fantasy#50 Dalam Fantasy (30/11/2017) #173 Dalam Adventure (21/6/2018) #70 Blood (20/1/2019) Cinta..? Apa ini yang dinamakan Cinta Yang Mulia ? Jika benar ini Cinta , kenapa Cinta ini memaksa kita untuk berpisah ? Lalu kenapa cinta ini terus mengekakang ki...