Bagian 8

3.3K 168 6
                                    

Melihat hal itu Zed yang merasa kebingungan langsung menaiki kuda milik Diya yang baru saja datang tersebut

Namun Zed terus saja memikirkan , hal tersebut .. sembari meniggalkan tempat peperangan

Namun ketika ia memikirkan tersebut Zed seakan akan melihat Adzs

"Biarkan ia melawan Dirinya sendiri ! "Ucap Adsz

Belum sempat bertanya apa maksud perkataanya ,Adsz sudah menghilang dari bayanganya ...

Zed terus berfikir dengan hebat ..

Disisi lain ...

Diya yang baru datang tersebut membayangkan kembali perjanjianya dengan Adsz pada malam itu

  "Apa Adsz !! " ucap Diya

  "Mana mungkin aku membunuhnya , ia suamiku aku sangat mencintainya Adsz " ucap Diya pada Adsz

  "Penuhi janjimu Diya ..  "jawab Adsz

   "baiklah jika kau tidak ingin melakukan itu biarkan Garmadz didalam tubuhmu itu yang melakukannya "

Diya pun dengan terpaksa harus mengeluarkan garmadz didalam tubuhnya itu

Karna terus memikirkan hal itu Diya hingga dibuat lalai Garmadz yang menyerupai dirinya tersebut dapat melukainya .. 

  "Sreng ... sreng "  *bunyi pedang yang bergesekan

Diya terus berjuang tanpa hentinya .... ia sadari kalau ini tidak akan membuahkan hasil apapun karna sama saja ia melawan dirinya sendiri ..

Namun Zed nampaknya telah menemukan cara untuk mengalahnya wanita .. yang menyerupai istrinya tersebut

  "Ya Adsz .. aku menegerti maksudmu " ucap Zed perlahan

Zed pun memutar arah kudanya kembali ketempat peperangan ...

Dengan tombak beracun ditanganya ia siap menyerang ...

  "Iyakk...!! "  *teriak Zed

Karna terlalu sibuk melawan dirinya sendiri ,Diya tidak menyadari ada serangan dari belakang ...

   "SEPP..!!! " *suara tombak yang telah menebus perut nya

Sontak Diya hanya bisa meneteskan Air mata tanpa berteriak sedikitpun

Namun berbeda dengan Diya yang satunya .. yang memiliki rambut biru serta bola mata yang biru .. ia malah berteriak teriak karena kesakitan

Hal ini membuktikan bahwa Diya yang sebenarnya adalah , wanita yang baru saja menyelamatkan Zed

Diya dikenal tidak pernah ingin menampakan kesakitan nya walaupun ia telah tersakiti , karna ia tidak ingin membuat orang disekitarnya khawatir

Melihat sang istri yang tak kuasa lagi untuk berdiri Zed pun menarik tombaknya kembali dari tubuh sang istri ..

Pada saat itu jua .. Garmadz yang meneyerupai Diya itu hilang tanpa jejak

"Brouk.. " *suara tubuh Diya yang tersungkur karna tombak sang suami

Melihat hal itu Zed dengan cekatan langsung membalikkan tubuh sang istri yang sudah tampak lemas

  "Diya maafkan aku , ini satu satunya cara ... "  ucap Zed

Belum sempat melanjutkan perkataanya Diya sudah menutup mulut Zed

  "Yang mulia , kau berhak menikah de.. dengan wanita lain , A...a..aku tau ..ki..ta baru menikah ..se..lama 4 Hari ..ta..pi aku harap ka..u dapat hidup tan..pa kenangan..ku "  ucap Diya dengan terbata bata ,sambil menahan sakitnya

   "Apa maksudmu Diya ... !!" Jawab Zed dengan amarahnya

Karna amarahnya Zed pun berdiri dan berpaling dari Diya ..

Sontak hal itu membuat Diya hanya terdiam...

Tiba tiba Zed merasakan ada tangan yang memegang kakinya dengan erat

  "Yang Mulia ... Aku mencintaimu "  ucap Diya dengan lemas

Tak berselang lama tangan yang tadihnya memengang kakinya mulai terlepas ..

Sontak hal itu membuat Zed kaget dan langsung memalingkan badanya lalu memangku sang istri yang telah tak berdaya ...

  " Tidak!!!!!!  "  teriak Zed

Merasakan kalau sang putri penguasa hutan telah tiada semua hewan pun datang sambil mengelilingi Zed dan Diya

Langit pun turut menangis dengan kepergian sang Putri manis Nadira

Tanpa terkecuali Adsz yang untuk pertama kalinya meneteskan air matanya untuk putrinya yaitu Diya

Kerajaan Javandthra


Karna kematian dari Raja clavo Dan Ratu Nadira .. akhirnya diangkat lah Pangeran James sebagai raja dari kerajaan Javandthra ...

Dalam masa pemerintahaanya . Banyak rakyat yabg sejahtera bahkan disebut sebut Jemes raja terbaik dari kerajaan Javandthra selama ini .

Namun berbeda hal dengan Zed, selama betahun tahun ia hidup dengan kenangan sang istri tercinta Diya ..

Namun hal ini membuat hati rakyat berduka karna. Zed telah berubah menjadi pangeran yang tidak mempunyai hati

Hingga suatu pagi .. lagi lagi Zed lupa meletakkan Anting antingnya ...

Namun terdengar suara dari belakang

  "Apa kau mencari ini Yang Mulia ?"

Ketika mendengar perkataan itu Zed teringat kembali dengan perkataan sang istri yang saat itu berada disisinya

Sontak Zed tidak bisa menahan Dirinya ..lalu berpaling kearah suara itu

  "Diya " ucapnya dengan bahagia..

To be continue

Queen NadiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang