Bagian 15

2.8K 98 1
                                    

Zed pun mulai memikirkan nama yang pantas untuk Putra kecilnya itu , hingga muncul lah sebuah nama di fikiranya

"Thomas ! , ya Diya .. namanya Thomas " Ucap Zed antusias Kearah Diya

"Benar itu nama Yang Bagus Yang Mulia " ucap Diya sambil kembali menatap kearah bayi kecil itu

Pagi pun tiba

Hari ini Zed dan Diya akan dilantik menjadi ratu dan Raja dari kerajaan Darsastra

Tentunya hal ini disambut baik oleh seluruh rakyat .. yang tinggal Didalam lingkup kerajaan Darsastra

Hingga ritual pun selesai , sejak saat itu .. resmilah sudah Raja Dan Ratu baru ..

Yaitu Raja Zed Antonio & Ratu Nadira Zed Antonio

Dalam masa pemerintahanya .. Zed berhasil menjadi raja yang Adil .. dan juga berhasil membuat...rakyatnya sejahtera

10 tahun kemudian...

"Jangan lari .. !! " ucap Diya sambil berlari mengejar anak anaknya

"Thomas , Andre ... " ucap Diya lagi ..

"Baiklah ibu " ucap Andre dan Thomas

Melihat ibu mereka yang terlihat lelah mengejar mereka berdua berlari ..

Mereka pun mengajak ibu mereka untuk beristirahat dikamarnya , setibanya dikamar

Thomas pun mengambil kan air , dan sedangkan Andre mengipasi Nadira

"Maafkan kami ibu " ucap merka berdua

"Tidak apa " jawab Diya dengan memberikan Senyum tipisnya

Karna merasa bersalah mereka pun memeluk Diya dengan erat ..

Tiba tiba terdengar suara dari belakang

"Apa hanya ibu kalian saja yang dipeluk " ucap Zed ..

"Ayah ...!!! " ucap mereka berdua sambil berlari . Meniju Zed

Melihat kembalinya Zed dari peperangan Diya hanya bisa tersenyum ,

"Kapan ayah kembali ?? " tanya Thomas

"Iya .. apa ayah baik baik saja " tanya cemas Andre

Mereka terus saj bertanya tentang banyak hal

Mendengar semua pertanyaan itu Zed hanya bisa menganggukan kepalanya sambil mencium kedua putranya tersebut ..

"Ya sudah ini sudah siang .. kalian harus sekolah bukan ... pergi sana " ucap Zed sambil memberikan senyumnya kearah anak anaknya tersebut

Mendengar perkataan tersebut .. Thomas dan Andre pun memutuskan .. untuk pergi tapi sebelum pergi ..

Seperti biasanya ...Diya pasti mencium kening para putranya tersebut.

"Ehem ..!! " *batuk Zed

"Ada ap.. .. !! " belum sempat bertanya kepada sang suami ..

"Much !! " *suara ciuman Zed kepipi sang Istri sambil kembali bersikap .. keren dihadapan anak anaknya

Diya pun hanya bisa diam . Sambil menyuruh anak anaknya keluar dari kamar mereka

Hingga akhirnya .. Thomas dan Andre pun pergi dari kamar mereka .. dengan menahan tawa mereka

Diya terlihat sangat kesal dengan perilaku .. Zed yang menciumnya Dihadapan Anak anaknya

Diya terus saja mendiam kan Suaminya tersebut .. bahkan Diya juga tidak melihat kerah Zed sedikitpun

Melihat perilaku Diya, Zed sudah tau apa yang seharunya ia lakukan

"Aduhhh. !!! Aduh !!!! " teriak Zed kesakitan sambil memeggangi perutnya

"Jangan berpura pura yang mulia !!" Jawab Diya degan singkat

Mendengar hal itu Zed pun langsung mendekati Diya lalu berkata

"Aku ini suamimu , jadi aku bisa melakukan apa pun yang aku mau ! " ucap Zed sambil menggoda

"Apa !!" Jawab Diya dengan nada tak suka

"Baiklah .. sekarang katakan padaku apa yang harus aku lakukan demi membuat senyum indah mu itu kembali " ucap Zed sambil mencubit pipi sang istri

Diya pun masih enggan bicara pada Zed , justru ia malah meninggalkan Zed dikamarnya seorang diri

Zed pun memutuskan untuk .. melepaskan atribut perangnya sendiri tapi .. ia mengalami kesulitaan saat ingin mencoba melepaskan baju besinya ..

"Biar aku saja !! " jawab cepat Diya

Diya pun membantu Zed melepaskan atribut perangnya ... namun betapa terkejutnya Diya ketika melihat .. ada luka didada sang suami ..

" Yang Mulia .. seharusnya ... kau bilang dari tadih . " ucap Diya dengan cemas

Diya pun mulai menaruh tanganya didada sang suami

Zed pun kembali menatap Diya ..yang terlihat sedang mengobatinya dengan kekuatan supranaturalnya ...

"Selesai ! " ucap Diya dengan letih

"Aku mencintaimu Diya " ucap Zed kembali

Mendegar hal itu Diya pun hanya bisa tersenyum sembari berkata

"Aku akan menidurkan anak anak ,kau bisa tidur lebih dulu " ucap Diya sambil meniggal kan Zed kembali

1 jam kemudian

Terlihat Zed masih setia menunggu Diya ... untuk kembali kekamar mereka

"Yang mulia , kau belum tidur ? " tanya Diya sambil menghampiri .. Zed yang duduk di tempat tidur mereka

"Bagaimana aku bisa tidur jika kau belum tidur " ucal Zed sambil menatap Diya

Zed pun meletakkan kepalanya di paha sang Istri ..Diya pun mengelus pelan rambut sang suami

Mereka membicarakan banyak hal .. dari kerajaan .. sampai peperangan .. yang telah di hadapi Zed

Tiba tiba .. Zed melihat Sang istri sedang tertidur ketika mereka .. asik bicara

Disaat itu juga .. Zed menyadari .. betapa lelahnya .. istrinya .. disisi lain ia harus mengurus .. kerajaan dan disisi lain ia harus mengurus anak anaknya

Zed yang melihat sang istri telah tertidur pun lansung mengagkat kepalanya perlahan sembari membaringkan sang Istri ke posisi yang benar

Sebelum tidur seperti biasanya Zed mencium kening sang istri sembari berkata

"Aku mencintaimu Diya " ucap Zed sambil mencium kening Diya

"Aku juga nencintaimu Yang Mulia " ucap Diya yang seolah olah mendengar perkataan sang suami

To be continue

Queen NadiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang