Araina Putri Irawan.
Mahasiswa Hukum Universitas Indonesia yang baru menginjak semester 5 dan selama itu pula Ara masih menyandaang status Jomblo.
Bahkan teman-temannya pun mengira Ara tidak memiliki ketertarikan lagi terhadap lawan jenis.
2 tahun sudah Ara menikmati kesendiriannya dan tidak menghiraukan perkataan teman-temannya yang mencibir, membullynya karna status Jomblonya.
Bukan tanpa alasan Ara betah dengan kesendiriannya, padahal Ara memiliki paras yang cantik, putih ya meskipun badannya tidak tinggi-tinggi banget seperti model victoria secret, namun masalalu yang menurutnya menyakitkan selalu menghantuinnya ketika Ara ingin menjalin hubungan dengan laki-laki. Ara takut tersakiti, takut ditinggalkan, takut dihianati lagi.
Ditinggalkan oleh orang yang sangat berarti dihidupnya saat lagi sayang-sayangnya, itu menyakitkan.
"Ra, ntar pulang ngampus temenin gw ya?" tanya Mila saat melihat Ara keluar dari kamar kost.
"Mau kemana emang" jawab ara yang buru-buru mengenakan sneakersnya.
"Biasa shopping, gw mau jalan sama bimo, bingung mau pake baju apa, ini pertama kalinya gw jalan sama dia setelah resmi jadian, lo tau kan gw harus tampil perpect di depan bimo" ucap Milla dengan santainya karena dia tidak ada jam kuliah hari ini.
Ara yang malas menanggapi sahabatnya itu karna dia harus buru-buru ke kampus. 10 menit sudah dia terlambat masuk mata kuliah dosen killer!
"lya ntar gw temenin, buru-buru nih daahhh!" Ucap Ara sambil lari tergesah-gesah seperti dikejar anjing.
Melihat temannya seperti itu Mila hanya terkekeh sambil geleng-geleng kepala. lihat saja sekarang dia bangun kesiangan karna semalam dia marathon nonton drama korea sampai jam 3 pagi, biasa lah ya jomblo jadi tidak ada yang melarang dan mengingatkan, uh sedih.
Jarak antara tempat kostnya dan kampus tidak lah jauh, keluar dari mobil dan buru-buru ia masuk ke kelasnya, tiba-tiba ia tidak sengaja menabrak laki-laki yang sedang membawa banyak tumpukan buku, alhasil buku-buku itu jatuh dan mengenai kaki Ara. "Aww!" ara meringis kesakitan.
"Gimana sih, kalo jalan liat-liat dong! jatuh semua kan bukunya" ucap laki-laki itu dengan sewot.
"Ya maaf saya buru-buru nih, gausa marah-marah dong, kaki saya juga sakit nih kejatuhan buku situ" balas ara sambil memagangi kakinya.
"Buru-buru sih buru-buru tapi ga nabrak gw juga kali!" ucap laki-laki itu sambil mengambil buku-buku yang jatuh tadi, belum sempat memarahinya lagi, gadis yang menabraknya tadi malah lari menjauh menuju lorong kelas.
"Bukannya bantuin malah kabur" batinnya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Yang Berbeda
Teen FictionKisah tentang Ara yang suatu ketika bertemu dengan Bimo, dipertemuan lain seolah takdir mempertemukan mereka dengan keadaan yang berbeda dimana Bimo merupakan pacar sahabat Ara yaitu Mila. Seiring berjalannya waktu rasa itu tumbuh dengan sendirinya...