Chapter 15 - Jalan bareng?

293 15 36
                                    

Bismillah
Semoga suka, selamat membaca☺

***

Bimo tampak casual mengenakan hodie yang dipadukan jeans hitam dan juga sneakers abu-abu. Penampilan Bimo yang santai tidak menghilangkan ketampanan yang sudah mutlak ia miliki.

Jalanan Jakarta malam ini lenggang, tidak seperti biasanya yang macet dan padat merayap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jalanan Jakarta malam ini lenggang, tidak seperti biasanya yang macet dan padat merayap. Laju mobil Bimo di atas rata-rata membuat mereka berdua lebih cepat sampai ke tempat yang mereka tuju.

Tidak ada percakapan panjang diantara Bimo dan Ara. Disepanjang perjalanan mereka berdua menciptakan suasana yang hening.

Hanya terdengar bunyi lagu dari penyanyi Ed Sheeran yang menemani mereka berdua di dalam kesunyian.

Sampai di sebuah Mall di kawasan Kemang. Mereka langsung menuju gramedia yang ada di Mall tersebut.

Bimo memecah keheningan "Ra lo mau cari buku apa?" Tanya Bimo tiba-tiba.

"Ha? Oh gw cuma mau cari novel kok" Jawab Ara kaget.

"Lo suka baca novel?" Respon Bimo.

"Lumayan, gw baca kalo novel itu lagi happening aja, ngikutin jaman hehe" Sahut Ara sambil melihat-lihat buku yang ada di sisi kanan dan kirinya.

"Biar gak ketinggalan trend gitu? Dasar ck!"  Bimo berdecak seraya mengacak rambut Ara gemas.

"Ih Bimo rambut gw! Berantakan nih" Kesal Ara memanyunkan bibir mungilnya.

"Sini gw benerin" Bimo merapihkan rambut Ara lembut.

Melihat Ara yang manyun dan sok ngambek Bimo berucap "Udah gak usah di maju-majuin gitu bibirnya. Kode ya minta dicium? Haha" Ledek Bimo.

"Apaan sih, dasar mesum!" Ara memukul lengan Bimo.

Bimo tertawa melihat Ara yang salah tingkah, ditambah pipinya yang merona akibat kejailannya.

Bimo merasa senang meledek dan membuat Ara tersipu. Seperti hiburan tersendiri bagi Bimo.

Merasa kesal, Ara berjalan menjauhi Bimo menuju rak buku yang menyediakan berbagai macam novel. Ara mencari novel yang sudah lama ia inginkan. Novel yang sudah lama terbit tetapi Ara belum sempat membaca novel tersebut.

Dilan 1990, ya novel yang akan di film kan itu lagi happening di kalangan remaja.
Ara ingin tahu lebih dalam bagaimana Dilan mengungkapkan kata-kata manisnya untuk Milea.

Bimo membiarkan Ara pergi mencari novel yang ia inginkan. Sedangkan Bimo membalikkan badan melangkah menuju rak dimana banyak buku kedokteran yang super tebal. Bimo mencari buku yang ia butuhkan.

Bimo sengaja meninggalkan Ara, ingin mengerjai Ara dengan meninggalkannya sementara. Bimo ingin tahu reaksi Ara, apakah Ara akan mencarinya?

Bimo hanya terkekeh mengingat rona merah yang ada diwajah Ara saat Bimo meledeknya.

Rasa Yang BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang