Mulmed : Visual Ara & Bimo
Hayoo sebelum baca mari kita vote sama-sama 🙌🙌
Happy Reading!❤
Bimo keluar dari kamarnya sudah rapih mengenakan kemeja, jeans dan sneakersnya. Hari ini ia ada jam kuliah pagi dengan pak Bambang. Ia menuruni tangga menuju meja makan yang disambut oleh mama dan papanya.
"Pagi mah, pah" Sapa Bimo sambil mengecup pipi kedua orang tuanya itu. Kemudian mendudukan bokongnya ke kursi yang berhadapan langsung dengan mamanya.
"Pagi anak mama yang ganteng" Jawab Arica seraya menuangkan susu ke dalam gelas.
Atmajaya yang melihat sang istri hanya tersenyum lembut. Suasana di meja makan saat ini sungguh hangat dan harmonis, Arica yang tak henti-hentinya bertanya kepada sang anak tentang kuliahnya hari ini, bagaimana keadaan di kampus, bagaimana kabar Rama, Chiko dan tak lupa Arica menanyakan kabar percintaan Bimo dengan raut wajah yang sangat ingin tahu alias kepo maximal.
Atmajaya hanya menggelengkan kepala mendengar ocehan Arica yang tiada hentinya, jika tidak dipotong akan panjang dan lama bisa sampai film Pengabdi Setan ada Rebornnya. Kan lama.
"Ehmm, oiya Bim, ada yang ingin papa sampaikan ke kamu" Ucap Atmajaya setelah Bimo selesai menjawab pertanyaan mamanya yang seperti wawancara itu.
"Ada apa pah?" Sahut Bimo santai.
"2 hari lagi ada acara reuni akbar ILUNI FK UI di Ritz Carlton. Kamu temani papa ya? Sekalian papa ingin memperkenalkan kamu ke teman-teman papa" Ucap Atmajaya setelah memasukkan roti dengan selai kacang ke dalam mulutnya.
"Yang di ajak Bimo aja pah?" Bimo melirik mamanya. Seakan mengetahui apa maksud Anaknya itu, kemudian Atmajaya menjawab"Mama kamu tidak bisa menemani papa, mama lagi sibuk mengurus acara grand opening butik barunya yang ada di Bandung Bim".
"Iya bimo, Mama gak bisa ikut. Jadi kamu mau kan temani papa?" timpal Arica sambil tersenyum memohon.
Bimo menghela nafas "Yasudah iya mah, pah aku ikut ke Reuni papa" Jawab Bimo dengan mantap.
Kedua orang tua Bimo hanya tersenyum bahagia, Bimo memang anak yang penurut dan selalu ingin membahagiakan kedua orang tuanya.
***
2 hari kemudian...
Malam ini Ara nampak cantik dengan balutan dress biru dongker yang panjang dan ditambah high heels dengan warna senada pula beserta clutch lucu yang ada digenggaman Ara. Dress tanpa lengan dan hanya terdapat tali kecil di kedua sisinya membuat
Ara semakin cantik dan mempesona. Semua lelaki pasti akan memandanginya karena pesona seorang Ara.
Ara berjalan pelan sambil mengangkat bagian bawah dress yang lumayan panjang. Ara nampak ribet dengan pakaiannya tersebut dan mulai berbicara sendiri menyalahkan kakaknya itu.
Arda hanya tidak mau terlambat datang, Ara jika sudah berdandan memakan waktu yang sangat lama. Bahkan 3 jam sudah Arda menunggu Ara dari mulai memilih gaun, bersolek bahkan jika tidak dipaksa mungkin bisa lebih lama lagi.
"Ra! Ayo buruan, udah telat nih" Ucap Arda sambil melihat jam tangan di tangan kirinya itu. Arda tampak gagah dan sangat tampan mengenakan texudo hitamnya.
"Sabar kak ini aku udah selesai juga, susah kali jalan pakai dress beginian" Jawab Ara kesal.
"Yaudah sini kakak bantu" Arda mengulurkan tangan dan disambut oleh Ara dengan cepat.
Arda membukakan pintu mobil untuk adik tersayangnya itu dan segera melajukan mobilnya.
Di dalam mobil Ara masih melakukan introgasinya mengapa harus Ara yang di ajak ke acara seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Yang Berbeda
Teen FictionKisah tentang Ara yang suatu ketika bertemu dengan Bimo, dipertemuan lain seolah takdir mempertemukan mereka dengan keadaan yang berbeda dimana Bimo merupakan pacar sahabat Ara yaitu Mila. Seiring berjalannya waktu rasa itu tumbuh dengan sendirinya...