Chapter 5

3.2K 312 3
                                    

“Aku tidak membunuhnya, aku tidak melakukan itu dengan sengaja hyung… kumohon percayalah! Dengarkan penjelasanku.” ucap Taehyung yang penuh putus asa kepada Yoongi.

“BOHONG! Kau itu pembunuh. Kau membunuhnya secara tak langsung!” Bentak Yoongi.

“Hei, sudahlah, apa kalian tak lelah? Kita sudah membicarakan ini berhari-hari. Hentikan, Jin-hyung sudah tenang disana.” lerai Namjoon.

“Hyung, apa kau sudah gila? Kau masih mau melindungi pembunuh kekasihmu ini? Apa kau sehat?” tanya Jimin tak percaya sambil menatap Namjoon dengan pandangan heran.

Suasana yang tegang di ruangan itu menjadi dingin, dan semakin dingin hingga Taehyung bisa merasakan tulang-tulangnya yang ngilu. Kejadian di hadapannya ini berubah seperti video stop motion. Dia dapat mendengar suara mobil berlalu lalang dan merasakan sebuah guncangan di lengan kirinya.

“Hei nak! Bangun! Ada apa denganmu? Kenapa kau tidur disini? Bangun nak apa kau tidak kedinginan?” tegur seorang nenek yang tidak sengaja melihat Taehyung tertidur di depan gerbang rumah kontrakannya.

Nenek itu mengguncang tubuh Taehyung lebih keras.

“Hei anak muda! Apa kau masih hidup? Apa aku harus memanggil polisi saja?” ucap nenek itu khawatir melihat kondisi pemuda yang tak kunjung membuka matanya.

“Ugh… dingin sekali!” ucap Taehyung bergetar setelah berhasil membuka matanya.

“Hah! Akhirnya kau bangun juga. Ku kira kau meninggal.”

Dingin sekali, dia memeluk tubuhnya untuk mengurangi rasa dingin yang menusuk.

“Astaga nek! Dimana pakaianku?! Kenapa aku hanya memakai boxer seperti ini?” ucap Taehyung kaget setengah mati setelah melihat kondisinya yang nyaris telanjang bulat.

“Ya! Mana aku tahu?! Tadi aku menemukanmu tertidur dengan kondisi seperti ini. Hah dasar anak muda gila! Kau pasti mabuk ya? Lihat wajahmu itu. Oi oi penuh lebam pasti kau diusir dari Bar kan?!” tuduh nenek itu sambil mengendus ke arah Taehyung.

“Hah?! Tidak! Aah ya sudah, terima kasih nek.” ucap Taehyung sembari buru-buru membuka pagar kontrakan kecilnya.

“Oh Sehun sialan! Bisa-bisanya dia menelanjangiku dan meninggalkanku di depan pagar seperti ini. Huh! Dingin sekali!” gerutu Taehyung sambil berjalan berjinjit ke arah pintu.

“T-tunggu! Dimana tas ku? Bagaimana aku bisa masuk kalau tas ku- SIALLLLLLLLL!!!” Taehyung menghentak-hentakan kakinya kesal ketika menyadari tas yang dia cari tergantung dengan cantik di atas pohon milik tetangga samping kontrakannya.

Malam itu menjadi malam yang panjang dan dingin untuk Taehyung sebelum dia benar-benar bisa memasuki kontrakannya. Dia benar-benar merasa kesal dan marah kepada sunbaenya itu.


***

Chanyeol tengah memakan ramen yang dibuatnya 10 menit lalu sambil menonton acara televisi ketika dia mendengar suara pintu terbuka dan tertutup kembali.

“Ah, kau rupanya. Kenapa kemari?” tanya Chanyeol kepada orang yang tengah melepas sepatunya itu.

“Di rumahku sepi hyung, aku bosan.” jawab Sehun dengan asal.

“Heol! Kau pikir rumahku taman hiburan apa?” ucap Chanyeol sambil menatap Sehun yang sudah mengganggu ‘me time’ Chanyeol.

“Cih, mana mungkin di taman hiburan ada kloningan jerapah? Sini! Aku minta ramennya.” Sehun menarik cup ramen Chanyeol dengan paksa dan memasukkan sesumpit penuh ramen kemulutnya.

“Ya! Babi! Jangan kau habiskan ramenku! Bisa-bisanya kau!” ucap Chanyeol tak percaya melihat Sehun yang sedang menyantap ramen tanpa persetujuannya.

“Ooh enak sekali hyung! Ahh terima kasih.” balas Sehun sambil tersenyum.  Setelah itu dia berdiri dan berbaring di sofa tepat di belakang Chanyeol.

“Hah! Bocah sialan! Ngomong-ngomong apa kau sudah membereskan semuanya?”

“Hm? Tentu saja. Terlalu beres dan rapi.” balas Sehun sambil mengeluarkan ponsel hitam dari kantung celananya.

“Baguslah kalau begitu. Wah… aku benar-benar tak percaya kita sudah salah orang.”

“Hm.” jawab Sehun asal, dia terlalu fokus ke layar ponsel itu mengutak-atik sambil sesekali tersenyum atau hanya menyeringai. Mengabaikan Chanyeol yang sedang berbicara panjang lebar.

“Ya! Apa kau mendengarkanku?!” bentak Chanyeol yang merasa tidak diperhatikan.

“Tentu saja tidak hyung. Aku terlalu sibuk kau tahu? Diamlah…” jawab Sehun yang masih tersenyum sembari memainkan ponselnya.

“Kurang ajar!” Chanyeol berdiri mendekati Sehun dan menjitak kepalanya. Namun Sehun masih tak menggubrisnya dan masih tersenyum menatap layar ponselnya membuat Chanyeol curiga. Ia memutuskan untuk melirik apa yang sedang dilihat Sehun hingga dia terbelalak kaget.

“Se-hun! Wah, kalau kau ingin melihat foto-foto syur tolong jangan lakukan di sini! Lakukan saja di kamarmu sendiri.” kata Chanyeol membulatkan matanya ke Sehun.

“Hah? Apa sih hyung? Siapa juga yang melihat foto-foto syur!”

“Lalu itu apa?! Gambar yang ada di ponselmu itu hah?!”

“Ck. Lihat baik-baik sebelum menuduh! Ini, lihat ini!” Sehun menyodorkan ponselnya ke Chanyeol. Namun sebelum Chanyeol dapat melihatnya Sehun menarik ponselnya secara tiba-tiba.

“Tidak jadi hyung, aku tidak jadi menunjukannya padamu. Hehehe. Intinya, itu bukan foto-foto syur hyung.” ucap Sehun sambil menyunggingkan senyum.

“Astaga, aku semakin tidak percaya.”

“Ya terserah kau saja hyung, sudah sana menyingkirlah. Huss huss…” sehun mengibas-ibaskan tangannya ke depan mengusir Chanyeol.

“Dasar maknae kurang ajar, bocah tak tahu diri!” gerutu Chanyeol menjauh dari Sehun yang kembali menatap layar ponselnya.

Kurang lebih 10 menit sudah Sehun berkutat dengan ponselnya. Senyum tipis masih menghiasi wajahnya.

“Rasakan kau, bocah tengil.” ucap Sehun menyeringai memandang foto-foto yang ada di ponselnya. Tepatnya foto Taehyung yang diambil Sehun ketika tertidur di depan kontrakannya dengan menggunakan boxer bermotif macan kuning yang lucu.

“Ini akan menarik sekali.” seringai Sehun menatap
foto itu kembali.

***

“YA! BANGUN! LIHAT INI SUDAH JAM BERAPA BODOH!” Teriak Chanyeol yang mengguncang-guncang pundak Sehun kasar.

“Aduh… 5 menit lagi hyung.” ucap Sehun sambil meregangkan otot-ototnya yang kaku.

“Ini sudah jam 7.25 Sehun.”

“Hah?! Iya?? Astaga kenapa tidak membangunkanku dari tadi sih hyung.” gerutu Sehun yang melompat dari sofa menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

“Ya! Tidak usah mandi! Ya!!” teriak Chanyeol penuh emosi namun tidak digubris objek yang diteriakinya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

_._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._
Hai fellas! 😄 it's feels so wrong actually when I can write this 900 words in 1 night. But it takes 4 days for me to write 500 words essay about IMF. Huft… ma lyf full of element of surprise 😥

Emm,

Vomment jusseo 🙇
_._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._

Wasted (OSH x KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang