Chapter 15

4.1K 296 24
                                    

⚠️‼️WARNING‼️⚠️
Part ini mengandung NC, NSFW, atau apalah itu... bagi yg masih dibawah umur dimohon membaca bersama orang tuanya. Lho?!
🔞🔞


Sehun memasuki kamar itu dengan Taehyung yang berada di pundaknya tentu saja Taehyungnya tak pernah diam, hoobaenya ini masih dengan setia memukuli punggungnya meminta untuk di turunkan. Dia menutup pintu kamar rapat, tak lupa menguncinya dan melempar kunci itu asal. Sejenak Sehun menyapukan matanya ke kamar berbentuk persegi panjang yang tak seberapa besar namun terlihat nyaman tak banyak isinya hanya ada kasur berukuran single, lemari usang, sebuah meja dan kursi belajar. Dindingnya memiliki 2 warna, kuning dan hitam dengan coretan-coretan kapur putih diatasnya.

Pria itu memutuskan untuk menghampiri kasur yang berada disudut ruangan menempel dengan dinding yang terihat masih berantakan dan melempar Taehyung dengan gampangnya ke atas kasur itu.

"Akh!" pekik Taehyung ketika merasakan pinggangnya yang membentur ranjang dengan kasar.

"Ah, maaf Kim. Aku kira itu tak akan terasa sakit." Sehun mengernyitkan dahinya melihat Taehyung yang memegangi pinggangnya yang terasa sedikit sakit. Pria itu duduk disisi ranjang dan menatap hoobaenya yang sedang kesakitan itu.

"Ma-mau apa kau?! Pergi atau aku akan-" belum sempat Taehyung menyelesaikan ucapannya Sehun sudah mengungkungnya di atas ranjang.

"Apa Kim? Apa yang akan kau lakukan huh?" tantang Sehun.

"Aku akan berteriak minta tolong!" bentak Taehyung.

Sehun menundukkan wajahnya kearah telinga Taehyung seraya berbisik, "Teriaklah Kim, tapi aku yakin sebelum ada orang yang datang menolongmu teriakanmu itu akan berubah menjadi 'Tolong lebih cepat daddy'."

Ya seharusnya Taehyung marah dan menendang Sehun tapi yang dia lakukan sekarang adalah menutupi mukanya yang sudah merah seperti tomat karena malu mendengar ucapan Sehun.

"Haha lucu sekali, aku benar-benar tidak sabar memakanmu." Ucap Sehun seraya mengelusi kemaluan milik Taehyung di balik celana piyamanya.

Taehyung membelalak kaget. Belum sempat dia menghalau tangan Sehun, sunbaenya itu sudah terlebih dahulu menarik celana piyama yang dikenakan Taehyung hingga terlepas dan melemparnya asal.

"JANGAN!" Teriak Taehyung menutupi celana dalam dan pahanya dengan kedua tangannya.

"Ck, ayolah Kim sekali saja." Sehun menarik kedua tangan Taehyung dan menguncinya tepat di atas kepala bulat itu.

"Lepaskan! Jangan! Hwee aku mohon..." Rengek Taehyung ketika dia merasakan tangan Sehun mulai menggerayangi paha, dan juga kemaluannya dari balik celana dalam yang masih menempel di tubuhnya.

"Tenanglah sebentar Taehyung sayang." Bujuk Sehun, sesekali dia menggesekan kemaluannya yang masih tertutup celana jeans yang dia kenakan ke kemaluan Taehyung yang sudah sedikit membengkak.

Taehyung benar-benar ketakutan dan putus asa. Dia ingin sekali mendorong Sehun dari atasnya atau menendangnya sekalian namun ia tau kalau tenaga mereka tak sebanding. Ketika ia mencoba untuk berteriak, mulutnya terasa kaku dan tak dapat mengeluarkan suara dengan benar, yang dia lakukan hanya menutup mata dan juga mulutnya rapat-rapat.

Melihat keadaan Taehyung yang seperti ini membuat Sehun semakin gemas, pria tampan itu menelusupkan wajahnya ke ceruk leher Taehyung. Menghirup aroma hoobae manisnya ini sebelum menghujaninya dengan kecupan-kecupan basah.

"Umh... he-hentikan sunbae, aku mohon." Pinta Taehyung, tubuhnya menggeliat-geliat merasakan geli di lehernya.

Sehun tidak menggubris permintaan Taehyung, dia masih sibuk mengecupi sesekali menghisap dan menggigit-gigit kecil ceruk leher Taehyung hingga
muncul ruam merah dikulit tan manis milik Taehyung. Mengulang kegiatannya itu berulang kali sehingga sekarang leher Taehyung dipenuhi dengan ruam kemerah-merahan.

Wasted (OSH x KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang