Chapter 13

3K 277 24
                                    

Sebelumnya Taehyung sangat membenci semua anggota geng yang diketuai Suho sunbaenim itu. Tapi sepertinya sekarang dia mulai sedikit menyukai beberapa dari mereka dan yang pasti, Sehun tidak termasuk dalam daftar itu. Kalau bisa Taehyung ingin meremuk-remuk Sehun hingga dia seukuran bola kelereng dan membuangnya di dalam toilet saja.

Dia sangat bersyukur kemarin Baekhyun dan Lay hyung membolos pelajaran dan memergoki apa yang tengah Sehun lakukan padanya. Mereka menghentikan kegiatan teman satu gengnya itu dan menjitak kepalanya keras-keras, bahkan Baekhyun menendang selakangan Sehun dengan sangat keras. Intinya, mereka berdua adalah penyelamat bagi Taehyung.

Taehyung tengah membereskan ruangan karaoke yang berantakan ketika ponselnya berbunyi. Pria manis itu mengambil ponselnya dari kantong belakang celananya, dan langsung menggeser layarnya dengan cepat setelah melihat siapa yang menghubunginya.

"Apa maumu?!" tanya Taehyung dengan dingin.

"..."

"Brengsek!" tangannya meremat kain yang digunakannya untuk membersihkan meja dengan sangat erat.

"..."

"Apa kau belum puas membuat hidupku berantakan?! Bahkan kau membunuh hyungku?! Bangsat!"

"..."

Belum usai penelpon itu berbicara namun Taehyung sudah mematikan ponselnya dengan kasar. Tak lupa dia mencabut baterai ponsel itu sekalian sehingga orang itu tak dapat menelponnya lagi. Taehyung jatuh terduduk di atas sofa kecil ruang karaoke itu, kepalanya menunduk dan tangannya meremat kepalanya.

***

Chanyeol turun dari motor sportnya setelah memarkirkannya asal dan memasuki pekarangan rumah mewah milik Suho yang sering dia kunjungi. Jari tangannya memainkan kunci motornya dan berjalan mendekati pos satpam yang berada di dekat gerbang.

"Ahjussi, apa yang lain ada di dalam?"

"Oh, ada tuan, masuk saja."

"Ara... Terima kasih."

Dia berjalan menyusuri halaman yang ditumbuhi berbagai macam tanaman dan membuka pintu dengan kencang ketika sampai di hadapannya.

"Ya! Kalian sedang apa?" ucapnya mengagetkan semua yang berada di dalamnya.

"Oh kau sudah datang. Duduklah." balas Suho sembari mengunyah biskuit.

"Mana kekasihmu?" Kyungsoo bergelung di punggung Kai.

"Hah! Jangan ditanya! Gawat nanti jika dia disini." Sehun berteriak menolehkan pandangannya yang sejak tadi terpatri ke layar TV.

"Memang kenapa?" tanya Kai.

"Hahaha, kemarin Sehun habis dihajar oleh Baek-ie." tawa Lay yang diikuti oleh tawa Chanyeol.

"Oh ya? Kenapa bisa begitu? Apa kau berulah lagi?" Xiumin menghampiri Sehun yang duduk di atas karpet.

"Ck. Tidak!" Sehun memutar kedua bola matanya malas.

"Lalu kenapa Baek-ie menghajarmu? Sampai wajahmu memar-memar seperti itu?" kini giliran Suho yang mencerca Sehun dengan pertanyaan.

"I-itu... em, kare-"

"Karena dia menggerayangi bocah yang kemarin kita tangkap. Ckck." Lay menggelengkan kepalanya.

"Ya! Hyung! Ish!!..." Sehun berdiri dan melempar Lay dengan sebuah bantal.

"Apa itu benar?" Suho menatap Sehun dengan tidak percaya. "maksudku, itu tidak buruk mengingat setelah hubunganmu dengan Luhan berakhir kau tak pernah berhubungan dengan seseorang lagi."

Wasted (OSH x KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang