Chapter 8

2.8K 297 14
                                    

Kai berlari kecil menuju parkiran sekolahnya. Dari kejauhan dia dapat melihat ada beberapa temannya di sana. Dia mempercepat jalannya.

“Hei.. hei. Dengar.” ucap Kai tak sabaran.

“Kau ini kenapa? Santai saja dahulu.” ucap Xiumin kepada Kai yang dibalas dengan hembusan nafas.

“Hmm, dimana yang lain?” tanya Kai kepada Lay yang sedang duduk di atas kap mobil entah siapa pemiliknya.

“Chanyeol dan Baekhyun sedang berkencan, Chen tadi terburu-buru pulang setelah dihubungi ibunya- ”

“Kenapa? Apa terjadi sesuatu?” putus Suho.

“Hmm, tidak. Hahaha… Ibunya lupa mematikan keran air ketika pergi ke rumah bibinya. Jadi dia menyuruh Chen pulang cepat untuk mematikan keran.” jawab Lay tertawa renyah.

Hahaha gelak tawa terdengar di parkiran itu.

“Hyung ada apa?” tanya Sehun yang baru saja datang ke Kai.

“Rahasia.” jawab Kai asal.

“Hitam.” balas Sehun.

“Rasis 😯.” balas Kai.

“Sudah, sudah... Kai mana Kyungsoo?” tanya Suho.

“Ahh… dia sedang mengikuti ujian susulan.”

“Emm, jadi apa yang ingin kau katakan tadi?” tanya Suho. Semua anggota EXO yang lain langsung mengalihkan fokusnya ke Kai.

“Jadi, tadi ketika aku sedang berjalan kemari aku tidak sengaja melihat Namjoon dengan bocah yang kemarin itu... siapa namanya? Aku lupa.”

“Taehyung?” jawab Sehun sambil menaikan alisnya.

“Ah iya benar. Aku tidak mengetahui apa yang mereka bicarakan tapi, sepertinya bocah itu mengetahui sesuatu.”

“Bagaimana kau bisa menyimpulkan begitu?” tanya Xiumin.

“Ya aku melihat dari ekspresi Namjoon dan Taehyung. Seharusnya kemarin kita tidak melepasnya.” ucap Kai.

“Apa kita perlu menyekapnya lagi? Menanyainya sampai dia mau menjawab lagi?” tanya Xiumin kepada Suho.

“Hah, jangan itu terlalu riskan. Bisa-bisa kita masuk penjara.” jawab Suho.

“Lalu bagaimana?” tanya Kai.

“Aku punya ide. Serahkan saja padaku.” ucap Sehun yang sedang tersenyum kecil.

“Apa?” tanya Suho.

“Kau tak perlu tahu hyung. Emm... kau hanya perlu menunggu dan menerima hasilnya saja.” jawab Sehun sambil menepuk bahu Suho meyakinkan ketuanya itu.

“Jangan melakukan sesuatu yang gegabah Mr. Oh.” ingat Suho.

“Tidak hyung. Serahkan saja padaku. Tapi… aku perlu meminjam kartu kreditmu.” cengir Sehun.

“Hmm? Baiklah ini.” Suho menyerahkan kartu kreditnya namun menariknya lagi sebelum tersentuh Sehun.

“Jangan gunakan seenak jidatmu.” ancam Suho.

“I-iya hyung… hehehe” jawab Sehun yang langsung menarik kartu kredit suho dan memasukannya ke dompetnya.

“Yehet!!” ucap Sehun dengan girang,

“Emm, kalau begitu aku pergi dulu.” ucap Sehun.

“Kau mau kemana?” tanya Kai.

“Ra-ha-si-a.” jawab Sehun.

Wasted (OSH x KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang