Chapter 12

3K 282 29
                                    

Jungkook melayangkan pukulan ke wajah Sehun yang masih dengan setia mengecupi bibir pria manis yang digenggamnya ini. Belum sampai pukulan itu menyentuh wajah Sehun, sunbaenya itu menghentikan tangan Jungkook dengan cepat. Wajahnya menjauh dari wajah Taehyung dan menatap Jungkook tepat di bola matanya, sedangkan tangannya masih meremat kepalan Jungkook dengan keras.

“Kenapa Jeon? Berani sekali kau mau memukul sunbaemu?!” Sehun menyunggingkan seringainya. Menyentak tangan Jungkook dan menarik Taehyung ke arahnya.

“Sialan!” Jungkook memandang Sehun dengan penuh amarah, berani-beraninya Sehun mencium Taehyung tepat di depan matanya.

“Dengar, kalau kau mengajak ribut kita selesaikan di belakang sekolah saja.” Sehun menyeringai.

“Tapi… tidak sekarang Jeon, aku ada perlu dengan dia.” Sehun berbalik dan berjalan dengan cepat menarik Taehyung untuk mengikutinya.

Jungkook mendengus dan menendang dinding toilet dengan keras. Andai saja sekarang bukan jam pelajaran pasti Jungkook akan mengejar dan memukuli Sehun sampai tidak bisa berdiri lagi. Dia benar-benar tidak suka melihat Taehyung dekat dengan sunbae kurang ajar itu, bagaimana jika Taehyung memberitahukan semua permasalahan geng mereka kepada Sehun yang merupakan anggota lawan?!

Walaupun itu hanya alibi Jungkook saja, sebenarnya dia benar-benar cemburu. Jungkook menyukai Taehyung semenjak mereka bertemu pertama kali dan Seokjin-lah yang mengenalkan keduanya. Di mata Jungkook, Tae hyungnya ini sangat cantik melebihi seorang wanita. Sayang, Jungkook adalah orang dengan ego dan harga diri yang tinggi.

Jungkook mengepalkan tangannya hingga buku-buku jarinya memutih, memutar matanya dan menghela nafas dengan kasar. Dia melangkahkan kakinya, berniat keluar dari sekolah itu untuk menenangkan diri.

***

Sehun masih setia menggenggam lengan Taehyung, menyeretnya menuju halaman belakang sekolah. Sesampainya di sana, Sehun membalikkan badan menghadap Taehyung dan dia benar-benar terkejut dengan pemandangan yang ia lihat.

Hiks.

Hiks.

Hiks.

Taehyung mengusap matanya, berharap air mata yang terus-terusan mengalir seperti air terjun itu berhenti. Andai saja mahluk yang ada di hadapannya ini bukan Oh Sehun tak masalah jika ia menangis tersedu seperti ini. Masalahnya, yang dihadapannya sekarang ini adalah sunbae kurang ajar yang sejak beberapa hari yang lalu ingin sekali Taehyung hajar dan hari ini semakin menjadi-jadi.

Sehun memandang Taehyung dengan bingung, tangannya masih menggenggam pergelangan tangan kurus itu.

“Kenapa kau menangis?”

“…” Taehyung menunduk dan terisak.

“Eoh, kau lapar?” Sehun menaikan alisnya, membungkukan tubuhnya untuk memandang wajah Taehyung.

DUG!

“Akh! Ya!”

Taehyung menendang Sehun tepat di tulang keringnya, dan tak sampai di situ saja. Sekarang dia tengah mendorong Sehun hingga jatuh di atas tanah dan menduduki perutnya sehingga Sehun tak dapat berdiri. Tangannya yang kurus dia gunakan untuk memukuli Sehun secara acak, mulai dari rahang, pipi kanan, pipi kiri, pelipis, dagu, dan sebagainya. Matanya masih saja mengeluarkan air mata, diiringi dengan omelan dan isakan yang keluar dari mulutnya.

“BODOH! TAK PUNYA PERASAAN! ARGH!! MATI SAJA KAU OH SEHUN!! Bisa-bisanya kau melakukan itu di depan Jungkook! Kurang ajar! Hiks.. Aku benar-benar membencimu! APA MAU MU SIH BANGSAT!!!”

Taehyung berhenti memukuli Sehun setelah dirasa air matanya menetes semakin deras. Jadi mau tidak mau dia harus menghapusnya. Pemuda manis itu menunduk dan menggosok matanya dengan kedua tangannya walaupun tangannya terasa kebas, sepertinya punggung tangannya akan membiru.

Wasted (OSH x KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang