Chapter 14

3.5K 291 41
                                    

Hello there, miss me? No

.

.

.


Hari ini adalah hari yang sangat menyenangkan bagi Taehyung karena dia tidak harus melakukan apapun dan hanya bermalas-malasan saja di atas ranjangnya yang empuk serta hangat. Minggu yang artinya dia libur sekolah dan juga dari pekerjaannya. Waktu sudah menunjukan pukul 9 tepat, tapi Taehyung masih saja bergelung dengan selimut tebal dan lembut serta guling nya yang terasa seperti pelukan seseorang saja baginya.

Pikirannya melayang-layang mengingat apa yang tadi malam terjadi. Senyumnya terpasang dengan apik ketika mengingat bagaimana Jungkook mau berbicara dengannya lagi, bahkan mereka makan malam bersama. Namun aktivitas nya terganggu ketika dia mendengar sebuah ketukan -dengan cukup keras- yang berasal dari pintu depannya.

Pria manis itu menggeram malas, dia benar-benar tidak ingin meninggalkan kasurnya sekarang. Ketukan itu semakin banyak dan keras saja, yang membuat Taehyung memutuskan untuk turun dari ranjangnya dan keluar untuk melihat siapa yang telah mengganggu waktu bersantai nya. Dia berjalan menuju pintu kontrakan nya seraya mengusap wajah dan juga merapikan piyama beruang yang dikenakan nya.

Dok dok dok!

"Iya! Sebentar... mengganggu saja." ucap Taehyung.

Tangannya memutar kunci dan membuka pintu itu ketika semua gemboknya sudah terbuka.

"Kenapa lama sekali?!" ucap tamu Taehyung tepat saat pintu kontrakan nya terbuka. Belum sempat Taehyung menjawab namun tamunya itu sudah mendorong pintu itu dan masuk tanpa dipersilahkan.

"Ya! Apa yang kau lakukan di sini?! Dan lagi! Siapa yang memperbolehkan kau memasuki kontrakanku?! Ya!!" bentak Taehyung kepada tamu yang tak tau sopan santun ini.

"Ssstt... jangan berteriak-teriak. Ini masih pagi." Sehun yang berdiri di hadapan Taehyung ini langsung membekap mulut Taehyung dan menggeretnya untuk duduk di sofa.

Tapi jika dilihat dari posisi mereka sekarang, Taehyung terlihat tidak sedang duduk di atas sofa melainkan duduk di atas paha Sehun. Salah satu tangan Sehun melingkar dengan indahnya di pinggang ramping Taehyung dan tangannya yang satu lagi di istirahatkan tepat di atas paha mulus Taehyung yang tertutup piyama.

Taehyung sendiri menggeliat-geliat minta untuk dilepaskan, tangannya memukuli tangan Sehun yang berada di atas pahanya. Tapi tentu saja dia tidak dapat berdiri dengan mudah melihat bagaimana Sehun menahan pinggangnya.

"Hei diamlah Kim! Kalau kau terus bergerak-gerak seperti ini kau bisa membangunkan sesuatu." Sehun menyeringai dan menatap Taehyung menggoda.

"Sialan! Turunkan aku sekarang atau aku akan berteriak!" Ancam Taehyung yang balas menatap Sehun dengan amarah.

"Kemana saja kau kemarin malam?" Tanya Sehun tanpa basa-basi.

"Hah? Apa? Random sekali." Taehyung memiringkan kepalanya.

Sehun menghela nafas, meremas pinggang Taehyung dan menatap tepat di matanya. "Kau. Pergi. Kemana?! Apa kurang jelas?"

"I-itu b-bukan urusan sunbae t-t-tau!" Taehyung tergagap, tiba-tiba dia merasa ketakutan.

"Tentu saja itu urusanku!" Sehun menyentil jidat Taehyung dengan cukup keras. Pria manis itu diam menundukan kepala dan tangannya mengusap bekas sentilan Sehun di jidatnya. Jujur saja dia merasa ketakutan saat ini mengingat bagaimana Sehun pernah memukulnya hingga pingsan. Bagaimana jika sekarang Sehun memukulnya lagi?

"Dimana saja dia menyentuhmu?" Sehun mendongakkan kepala Taehyung dan menatap kedua matanya.

"Hah?! Apa maksud sunbae? Aku tidak mengerti?" Taehyung memiringkan kepala dan melipat kedua tangannya di depan dada.

Wasted (OSH x KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang