Tujuh

126 25 10
                                    


Hari ini hari Minggu.

Walaupun begitu, Mikaila tetap tak bisa lepas dari pekerjaannya. Pikirannya yang masih tidak fokus membuat tak ada kemajuan dalam ia menyelesaikan tugas. Sudah ditegur sang Bos pula, dibilang percuma lembur dan bla bla bla.

Bosnya juga tak kalah cerewet.

Jadi untuk mempertahankan sumber penghasilannya, Mikaila rela menghabiskan hari libur dengan melanjutkan pekerjaan. Dan dia memilih melakukannya di ruang tamu ketimbang di dalam kamar. Karena jika di kamar, kemungkinan besar kasurnya yang mengundang itu akan ia tiduri dan pekerjaannya tak akan pernah selesai-selasai.

Tapi tetap saja tidak bisa benar-benar fokus.

"Tolong ditangkap ya, Kai sayang...."

Mikaila menoleh kaget pada mamanya yang tiba-tiba datang sambil memegang sebuah buku filosofi. Mikaila menatapnya dengan bingung dan aneh.

Otaknya mulai memunculkan berbagai prasangka dan terkaan.

Maksud Mama apa? Apa yang ditangkap? Mama ingin membaca filosofi dan memintaku untuk menangkap filosofinya? Gimana caranya? Emang ucapan bisa ditangkap? Wujudnya aja enggak tau.... Atau Mama ingin melempar buku itu dan memintaku untuk menangkapnya?

.

.

Focus! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang