Dua

187 31 15
                                    

Mikaila membalas pesan itu sambil tetap berjalan walau agak kesulitan, tak melihat jalan. Dia merasa tenang-tenang saja karena sekarang sudah malam dan sepi. Dia tinggal keluar dari stasiun ini dan pergi pulang.

Brak!

"Aw!"

Bruk!

Seseorang menabrak Mikaila dari depan, membuatnya dan semua barang-baranganya terjatuh tapi tidak dengan orang yang menabraknya itu. "Sakit...." Mikaila meringis sambil mengelus bagian belakangnya yang mencium lantai dengan cukup keras.

"Maafkan aku, aku tak sengaja...."

"Ponselku!"

Mikaila tak memedulikan pria yang agak membungkuk sambil meminta maaf padanya itu dan justru menggapai ponselnya yang tergeletak nestapa tak jauh dari tempatnya. Tak juga peduli pada tas serta belanjaannya yang tak kalah ngenes di lantai dingin stasiun.

"Hhh ... syukurlah masih hidup," katanya sambil tersenyum lega, sesaat kemudian baru sadar bahwa ada orang lain di depannya. "Ah, maafkan aku...." Segera saja ia mengucap maaf sambil mendongak, ucapannya terhenti ketika sudah bertatapan dengan mata orang yang menabraknya.

.

.

Focus! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang