Prince Moonlight

2.1K 203 20
                                    





HunKai



















Happy Reading^^











Jongin tertidur dalam pangkuan sang ibunda. Setelah lelah menangis dan mengeluh sakit pada bagian bawah perutnya. Jejak air matapun masih terlihat dikedua pipinya.

" kau juga perlu istirahat, selir Taemin ". Sang Ratu menatap iba sang Pangeran dan mengelus surai lembutnya.

" tidak, Ratu Baekhyun. Aku akan menjaganya hingga esok tiba. Aku tak ingin terjadi sesuatu pada Pangeranku ".

" aku tahu, tapi wajahmu pucat. Biar Putra mahkota Luhan yang menjaga Pangeran ".




" tap- ".

" sebentar lagi ia akan sampai. Kau tak perlu khawatir karena aku sangat tahu jika Putra mahkota Luhan sangat mencintai Pangeran kita ". Sang Ratu menggenggam tangan sang Selir. Memberi pengertian jika tubuhnya juga perlu diistirahatkan.

Tak lama kemudian Putra Mahkota datang. " Yang Mulia Ratu, ibunda ". Luhan memberikan hormatnya pada kedua calon ibu mertuanya. " apakah Pangeran Jongin tertidur ?". Tanyanya. " iya, mungkin ia kelelahan. Maafkan dia karena membuatmu kecewa ". Luhan memberanikan diri menggenggam kedua tangan ibu mertuanya. Memberitahukan bahwa semua baik-baik saja. Ia tidak apa-apa.


" aku bisa memahaminya. Dan aku sama sekali tak merasa keberatan dengan keadaan Pangeran Jongin saat ini. Aku tetap menginginkannya menjadi permaisuriku ".

























Bagaimanapun sang Raja masih menaruh kecewa pada sang Pangeran. Tapi meskipun begitu, ia harus tetap mempersiapkan pernikahan sang Pangeran.

Lamunannya terhenti saat sang Panglima masuk untuk menghadapnya.

" bagaimana Panglima Jung ?. Apa yang kau dapat ". Tanyanya.

" nama lelaki itu Oh Sehun. Ia hanya pemuda desa yang tinggal di perbatasan barat. Ayahnya seorang petani sedangkan ibunya seorang peracik obat yang belakangan ini dipakai oleh tabib Park ". Jelas Panglima Jung.

" bagus. Lakukan seperti rencana yang ku susun. Lakukan dengan segera karena aku tidak ingin ada pengganggu kecil disaat hari pernikahan Pangeran tiba ".

" baik Yang Mulia ". Panglima Jung menjawab dengan tegas.

" rahasiakan ini dari Pangeran. Dan ingat, jika Pangeran sampai tahu maka kau adalah orang pertama yang akan aku hancurkan ". Ancam sang Raja.




" Yang Mulia bisa percaya dengan janji hamba ".







Jongin terbangun dari tidurnya. Ia memandang tubuhnya yang sudah berganti dengan pakaian tidurnya. Ahh mungkin sang ibunda yang memakaikannya, pikirnya.

Ia melirik kearah jendela. Disana terlihat samar-samar ada cahaya. Ah inikan bulan purnama. Oh Jongin hampir lupa. Ia segera beranjak dari tempat tidurnya sebelum langkah kaki seseorang menghentikannya.

" kau ingin kemana, Pangeran ?". Tanya sang Putra Mahkota Sila. " ahh Putra Mahkota. Maaf, kenapa kau bisa masuk kemari ?". Jongin balik bertanya. " ibunda Taemin memberiku wewenang untuk menjaga calon permaisuriku. Kau ingin kemana, akan aku antar ". Luhan menatap Jongin dengan seksama. Mata sayu khas bangun tidur serta bibir penuhnya yang sexy berwarna pink.


" Ya Dewa, godaan apa ini ".

" terimakasih sudah repot-repot menjagaku, Yang Mulia. Tapi sekarang aku sudah lebih baik, bisakah Yang Mulia memberiku waktu sendiri ? ". Ucap Jongin dengan perlahan. " tidak dan satu lagi, jangan bicara formal terhadapku. Sebentar lagi kita akan menikah, apa salah jika aku ingin lebih dekat dengan calon permaisuriku ?". Luhan berjalan mendekati Jongin.


Prince Moonlight (HunKai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang