HunKai
Happy Reading ^^
Hilir mudik para dayang istana Sila sangat terlihat sore ini. Mereka semua sibuk mempersiapkan pesta perayaan untuk sang Putra Mahkota. Rencananya sang Raja akan mengadakan pesta besar-besaran besok pagi.
Mengingat jika keluarga dari sang Permaisuri belum ada yang hadir, jadi lebih baik jika acara dilakukan besok pagi.
" Yang Mulia !, apakah ibunda Ratu dan ibunda sudah tiba ?". Tanya sang Permaisuri yang tengah berbaring memulihkan tenaga. Sementara baby Jonnienya sudah ditidurkan dibox bayi.
" belum, sayangku. Pejamkan matamu, istirahat hmm. Pulihkan tenagamu dan jika nanti mereka tiba aku akan segera memberitahumu, Permaisuriku ". Luhan membantu Jongin merebahkan diri. Menyelimuti tubuhnya dan mencium keningnya.
" tidurlah ". Dan Jongin hanya mengangguk patuh.
Sehun memejamkan matanya, mengistirahatkan sejenak fikirannya yang mulai lelah. Ia telah menyusun rencana dengan cukup apik. Tinggal bergerak dan semuanya akan hancur dalam sekejap. Itulah yang ia harapkan.
Tapi tidak dengan saat ini. Setelah ia tahu bahwa namja yang ia cintai tidak terlibat didalamnya. Kekasihnya itu tidak tahu menahu tentang perbuatan keji ayahnya.
Suara tangis dan rancauan memohonnya masih terekam jelas ditelinga Sehun. Membuat Sehun merasa lemah. Bayangan putra kecilnya pun ikut menyambangi hatinya. Ia telah menjadi seorang ayah.
Sehun berada dalam kebimbangan. Ada dua pilihan. Jika ia memilih Jongin dan putranya maka otomatis ia dianggap menyerah, namun jika ia memilih janji dan sumpahnya maka secara pasti ia akan melukai Jongin dan juga putranya.
Lalu harus bagaimana ia sekarang ?.
Kedua pilihannya begitu sulit.
" selamat datang Ratu Baekhyun, dan juga para rombongan ". Sambut Zhoumi selaku mantan Raja Sila dan ayah dari Raja Luhan. " terimakasih banyak Yang Mulia, suatu kehormatan bagiku yang langsung disambut oleh anda ". Ucap Baekhyun dengan tidak mengurai sopan-santunnya.
" mari ku antarkan ke kamar Permaisuri. Aku tahu kalian ingin segera menemuinya dan juga si Pangeran kecil ".
' jadi cucuku laki-laki ?. Ya Dewa, apakah ia berwajah tampan seperti ayahnya '.
" terimakasih Yang Mulia. Hamba memang sudah tidak sabar melihat Permaisuri dan juga cucu hamba ". Ucap Taemin dengan binar kegembiraan. " jangan lupa, kami juga nenek sang Pangeran selir Taemin ". Peringat Baekhyun. " kk~ iya Yang Mulia Ratu. Kalian juga neneknya ". Taemin terkikik kecil melihat raut muka Baekhyun yang sebal.
Setelah perdebatan kecil antara nenek-nenek itu. Akhirnya kini mereka sampai didepan paviliun sang Permaisuri. Didepan gerbangnya terdapat 4 prajurit yang sedang berjaga.
" Yang Mulia !". Mereka semua pun tunduk melihat tuan mereka datang. " beritahu Permaisuri jika Ratu Joseon dan selir Taemin berkunjung !". Titah sang mantan Raja. " baik Yang Mulia ". Salah satu dari prajurit tersebut bergegas memberitahu orang dalam.
Tak lama kemudian prajurit tersebut kembali dan mempersilahkan rombongan untuk masuk.
" selamat datang ibunda Ratu, ibunda selir ". Sambut sang Raja. Ia membungkuk hormat pada kedua ibu mertuanya. " ahh dimana Yang Mulia Raja ?". Tanya Luhan saat tidak mendapati sosok ayah mertuanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/109387071-288-k841580.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Moonlight (HunKai)
FanfictionDendamnya sudah mendarah daging. Tak satupun bisa menghalangi niatnya untuk balas dendam dan merebut cintanya. Hatinya sudah tertutupi kabut hitam, sehingga ia tidak sadar bahwa itu melukai sosok cantik tak bersalah. 'kau milikku !. dan selamanya...