Prince Moonlight

1.4K 118 29
                                    

HunKai




















Happy Reading^^
















Jongin melepas pelukan Rajanya dan beralih menatap tajam pada Sehun yang tersenyum bak iblis didepannya. Sungguh hatinya menyesal sudah pernah mencintai orang macam iblis seperti Oh Sehun.

" dimana ibundaku ?!. Hikss.. KATAKAN DIMANA IBUNDAKU BRENGSEK !!! ".

" ohh sudah berani berbicara lantang hmm ? Mulutmu sayang, perlu ku lumat sepertinya ".



" jangan kau berani menyentuh Permaisuriku, tabib Oh !". Luhan menarik Jongin kedalam pelukannya, melindunginya dari Sehun yang bisa saja membawa pergi Jonginnya.

" oh Yang Mulia Raja. Tidakkah kau merasa jijik pada tubuh Permaisurimu yang sudah pernah ku sentuh, ah bahkan anak kami sudah lahir dari rahimnya. Bukankah Permaisurimu sama dengan seorang pelacur ?, dan kau menikahi seorang pelacur. Bagaimana jika rakyatmu tahu faktanya hmm ?!". Ucap Sehun menyakiti hati Jongin hingga akarnya.

Sehun sudah tak punya hati, pikir Jongin. " berani sekali kau menghina Permaisuriku, tabib Oh !. Memang aku bukan yang pertama untuknya dan ku tekankan Permaisuriku bukan pelacur ". Luhan mendekap Jongin semakin erat. Ia juga membisikkan kata-kata penenang, bahwa secuilpun tak pernah ia menganggap Permaisurinya tersebut sebagai seorang pelacur.

" hikss.. aaku menyesal telah jatuh cinta pada seorang iblis sepertimu. Kau tak punya hati, Sehun. Aku membencimu hikss.. aku membencimu hikss.. hikss.... ". Jongin meluapkan segala emosinya. Air matanya mengalir lebih deras mengiringi perasaannya yang hancur.

" kau tak akan bisa membenciku, sayang. Kau ditakdirkan untuk terus mencintaiku hingga kita sama-sama mati. Takdirmu selamanya hanya denganku bukan dengan Rajamu, Kim Kai. Kembalilah padaku, aku takdirmu sayang ". Sehun mengulurkan tangannya untuk Jongin.

" ayo sambut uluran tanganku, sayang. Jangan membuat aku menunggu lebih lama ".



Jongin menggeleng semakin mengeratkan pelukannya pada Luhan. " jangan memaksanya untuk kembali pada iblis sepertimu, Oh. Jongin masih Permaisuriku, kau tak berhak merebutnya dariku ". Luhan mengacungkan pedangnya pada Sehun yang berjalan semakin mendekat.

Sehun tersenyum remeh. Umpannya diterima dengan baik. " bodoh !". Umpatnya. Ia menurunkan uluran tangannya yang tak disambut oleh Jongin. " aku tidak memaksanya, Raja Luhan. Semua pilihan ada ditanganmu Kai sayang. Ikut denganku dan kedua ibundamu akan selamat atau tetap ikut dengannya- ". Sehun menunjuk Luhan dengan angkuh.

" -dan kau pasti tahu apa yang terjadi setelahnya, sayangku ". Lanjut Sehun.




Sehun mendekat, mengulurkan kembali tangannya untuk Jongin. Sebentar lagi, ya sebentar lagi miliknya akan kembali.

Plakkk

Tamparan keras mendarat di pipi kiri Sehun. Cukup untuk membuat sudut bibirnya sedikit mengeluarkan darah.

" hikss.. brengsek ! hikss.. hikss.. aku membencimu Sehun hikss.. kau jahatt !".

" kenapa kau lakukan ini Sehun ?. Kita bisa bicara baik-baik, kenapa dendammu tak bisa dihapus ?. Kau menyakiti permaisuriku ". Luhan kembali merengkuh tubuh Jongin. Menenangkan permaisurinya yang semakin terisak.

Sehun berdecih dan menyeka sudut bibirnya yang terluka. " aku sudah memberimu pilihan Kim Kai, dimana yang kau sebut jahat ?. Lebih jahat mana antara aku dan Raja yang tega membunuh rakyatnya hanya karena ingin meminta keadilan ?!".

Jongin semakin terisak. " hikss.. kembalikan ibundaku, Sehun. Ku mohon hikss.. hikss.. jangan sakiti mereka ". Binar cantik Jongin meredum tergantikan oleh kehampaan.

" ikutlah denganku, Kai. Maka mereka semua akan ku bebaskan ". Bujuk Sehun, tentunya hanya bualan belaka. Ia tak janji akan membebaskan kedua ibunda Jongin jika mereka masih dibutuhkan nantinya.

" berjanjilah dulu Oh Sehun !. Kau akan membebaskan ibunda ratu dan juga ibunda selir ". Timpal Luhan. Dirinya bisa merasakan hal janggal disini.

" cihh.. kau terlalu banyak bicara Yang Mulia Raja ". Decih Sehun. " kesempatan tak datang dua kali, sayang ". Sehun berseringai namun hanya Luhan yang melihatnya.


Jongin bimbang antara menerima tawaran Sehun yang mengharuskannya ikut dengan Sehun lalu kedua ibundanya selamat atau memilih tetap bersama Luhan lalu membiarkan kedua ibundanya disandra oleh Sehun. Disatu sisi hatinya ia tak ingin bersama Sehun kembali tapi disatu sisi hatinya yang lain ia ingin kembali bersama Sehun.

" baiklah, aku akan ikut denganmu ". Putus Jongin akhirnya. " maaf " gumam Jongin sambil memandang Rajanya putus asa.

" tidak Permaisuriku". Ucap Luhan kelewat pelan sambil menggelengkan kepalanya. " aku akan menyelamatkan kedua ibundamu, tapi kumohon jangan kembali pada iblis sepertinya ".


" hikss.. mianhe ".

" aku ikut denganmu, Sehun. Beritahu aku dimana kedua ibundaku, Sehun !!. Hikss.. hikss.. aku mohon hikss.. ". Jongin jatuh bersimpuh didepan Sehun yang berdiri dengan angkuhnya. Sementara Luhan menatap iba pada sang Permaisuri.

" jangan merendahkan dirimu, Permaisuriku ". Luhan memegang kedua bahu Jongin, memintanya untuk berdiri namun tak diindahkan oleh Jongin. " biarkan seperti ini Yang Mulia. Hikss.. aku hanya ingin kedua ibundaku dibebaskan, biarkan aku merendah kepadanya ".

" berdirilah, dan ikut denganku ". Sehun mengulurkan tangannya pada Jongin, dan Jongin tanpa menunda lagi ia langsung menerima uluran tangan Sehun.

Sehun tersenyum kemenangan, ia langsung menggenggam erat tangan Jongin. " kau sudah kalah Yang Mulia ". Ucapnya dengan nada remeh.


" hikss.. maafkan aku hikss.. ".

Luhan menatap nyalang kepada Sehun, ia hampir saja melayangkan belatinya jika tidak ingat tindakan gegabahnya nanti malah akan membuat Jonginnya terluka. " kau menang saat ini Sehun, tapi kemenanganmu tidak akan bertahan lama. Aku akan membawa kembali Permaisuriku secepatanya ".

" dan ku pastikan kau tidak akan bisa membawa milikku kembali, Yang Mulia Raja ". janji Sehun. Ia mengangkat tangannya mengkode para kaki tangannya untuk menghadang Luhan dan prajuritnya. " nikmati pertempuran kalian ". ucap Sehun sambil menggenggam tangan Jongin erat.

" apa yang kau lakukan, Sehun !. hentikan mereka ! hikss.. jangan menyakiti Rajaku ".

plakk

" hikss "

" sekarang aku Rajamu Kai. Bukan dia !. kau milikku dan selamanya kau hanya milikku ". Geram Sehun tanpa merasa bersalah setelah ia menampar cukup keras pipi Jongin.

" kau keterlaluan Sehun. hikss.. aku membencimu hikss "

" benci aku semaumu. aku tidak perduli sayang ".






























TBC





setelah sekian lama ga update sekalinya update cuma seumprit 🙄 maafkeun otak yang imajinasinya makin minim ini

sekali lagi maaf jika tidak memuaskan dan sangat lambat updatenya..

sekian dan terima kasih

dont forget to ➡ VoMent

Ppyong 😗😗😗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Prince Moonlight (HunKai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang