Pagi itu Aisyah membuka matanya perlahan . Melihat arloji hitam yang melingkar manis di lengan tangan kirinya itu dengan sangat terkejut.
"Hah?? Udah jam 6 pagi, mama gak bangunin aku sekolah? Mana aku kesiangan sholat subuh lagi"
Mulutnya ternganga saat melihat arlojinya tersebut.Ya. Memang dari semalam aisyah merasa tidak enak badan, dikarenakan dirinya terlalu lelah semenjak menjalani acara di sekolahnya kemarin.
Dirinya memang masih meriang dan sedikit tidak enak badan.Tapi dirinya berusaha untuk bangun dari tempat tidurnya dan bergegas ke kamar mamanya itu dan berniat untuk Mengqodho sholatnya saat Dzuhur siang nanti.
"Mama? Kenapa gak bangunin Aisyah?" Tanya aisyah dengan suara lemas pada wanita paruh baya yang sedang menyuapi adiknya sarapan.
"Eh Aisyah udah bangun, nih di makan dulu yaa Nasi Uduk nya"
Jawab mamanya seraya memberikan sebungkus Nasi Uduk yang dengan langsung di terima oleh aisyah."Mama belum jawab pertanyaan aku? Kenapa mama gak bangunin aku buat sholat subuh dan sekolah?"
Seru Aisyah dengan nada yang sedikit meninggi."Iyaa maaf, mama gak mau kamu sekolah dulu karena kamu lagi kurang enak badan nak. Mama gak mau nanti kamu di sekolah gak fokus belajarnya" jawab mamanya yang kini menatap anaknya itu dengan wajah penuh kasih sayang.
"Tapi Aisyah gapapa mah, cuma pusing dikit doang ko" seru aisyah.
"Mama gak usah khawatir gitu, Ai gapapa ko"
Ucap aisyah dengan mata yang masih menatap mamanya tersebut.Wanita paruh baya yang ada di hadapannya kini tersenyum menatap anaknya itu seraya berkata.
"Mama sayang Aisyah" ucap mamanya yang langsung memeluk anaknya itu penuh kasih sayang.
Aisyah pun membalas pelukan mamanya dengan mata yang berkaca-kaca."Yaudah ini di makan ya" ucap mamanya seraya menghentikan pelukannya dengan anak kesayangannya itu.
Dengan anggukan Aisyah menjawab seraya membuka sebungkus nasi yang masih ada di tangannya dan memakannya.
*********Tringgggggg....
Tringgggggg...
Tringgggggg...
Suara nada dering handphone berbunyi.
Tanda seseorang yang sedang menelpon dirinya. Dengan langkah gontai dirinya meraih benda pipih berwarna gold itu dan menggeser tombol hijau untuk menjawabnya."Hallo? Assalamualaikum"
Jawab Ai dengan nada sangat pelan."Iya Hallo Walaikumsalam. Aisyah ke Rumah aku sekarang. Kita ngerjain tugas Aqidah."
Ucap seseorang perempuan yang aisyah tahu itu adalah Zahra."Emang harus sekarang yaa? Nanti aja ya sore aku ke rumah kamu nya" jawab Aisyah lemas.
"Jeh apaan kamu, orang pelajaran Aqidah udah tinggal besok" ucap seseorang wanita dengan suara yang cukup meninggi yang dirinya tahu itu adalah Shara.
"Di Rumah aku aja kerjainnya? Aku lagi kurang enak badan"
Jawab dirinya dengan perasaan setengah kesal."Jeh apaaan kamu. Gak gak."
Ucap Shara dengan suara sedikit meninggi.Dirinya langsung mematikan ponselnya itu dan kembali menaruh nya di atas Nakas.
Dirinya sangat kesal . Kenapa teman-temannya itu tidak pernah bisa mengerti dirinya. Dan kenapa harus dirinya sendiri yang terus menerus di pojokkan seperti ini.Aisyah mendengus kesal.
Bagaimana tidak, disaat kepala nya sedang tidak bisa di ajak kompromi tiba-tiba saja temannya membuat mood nya hancur seketika.Berkali-kali ponselnya berdering. Namun dirinya tidak ada sedikit niatpun ia untuk menjawab telefone dari teman nya tersebut.
Pasalnya, dirinya memang sudah jengkel sejak tadi pagi, karena dirinya selalu di salahin seperti ini, padahal dirinya tidak masuk sekolah karena memang sedang sakit. Tetapi teman-temannya pun tidak mempercayai dirinya yang kini sedang berbaring lemah di atas kasur.
Yaa. Dirinya memang tidak terlalu terlihat sakit.
Hanya saja tubuhnya meriang dan seketika kepala nya mulai berputar-putar dan itu sangat membuat dirinya Pusing Tujuh keliling.
Di tambah lagi dengan hidungnya yang kini sudah tampak merah. Karena flu.Aisyah mendengus kesal. Sesekali dirinya Beristighfar seraya mengusap dadanya yang saat ini sedang bergemuruh karena emosinya yang sangat meluap.
***********
Tok... tok... tok.....
Suara ketukan pintu terdengar jelas di telinga sang pemilik kamar. Merasa ada yang ingin masuk dirinya pun berkata"Masuk"
Ucap aisyah dengan setengah kesal.Riana yang melihat ekspresi wajah aisyah saat ini hanya menggeleng-geleng kepalanya.
Pasalnya baru kali ini mamanya melihat anaknya itu sedang kesal .
Sesekali dirinya tersenyum saat melangkahkan kakinya masuk ke sisi kasur"Kamu kenapa sayangg"
Ucap wanita paruh baya yang kini sedang membelai pucuk kepalanya.
Dan sontak aisyah merasa sangat nyaman jika berada di sisi Mamanya itu."Mama..."
Ucap Aisyah dengan nada Manjanya
"Aisyah kesel sama temen-temen, dia kayanya terlalu mojokin aku maa" sambung aisyah."Mojokkin kamu gimana sayang?"ucap mamanya menenangkan anaknya tersebut.
"Yaaa gitu deh" ucap aisyah mengerucutkan bibirnya.
Mamanya yang mendengar jawaban anaknya itu hanya bisa menautkan alisnya bingung seraya menatap anaknya itu.
"Eh mama, aku lupa hari ini aku ada Kerjain tugas kelompok."
Ucap aisyah yang seraya bergegas berdiri dari bibir kasurnya itu.
"Aku Rapih-rapih dulu ya ma, mau langsung ke rumah temen"
Sambung aisyah.Riana yang melihat anaknya tersebut bergegas menuju kamar mandi hanya bisa menghela nafas berat.
**********Setelah 2menit dirinya menampilkan tubuhnya di depan cermin dirinya langsung berpamitan dengan mamanya yang kini sedang mengajak main adiknya di Ruang Tamu.
"Mah Aisyah berangkat dulu ya" ucap aisyah seraya mencium punggung tangan mamanya tersebut.
"Iya sayang, kamu hati-hati dijalan ya, jaga kesehatan loh, kamu baru mendingan" ucap Riana cemas.
"Iya mamakuuuu..."
Balas aisyah yang langsung mencium pipi mamanya itu.
"Dahhhh maa... assalamualaikum" sambung aisyah melambaikan tangannya saat dirinya mulai melangkahkan kakinya ke pintu keluar."Walaikumsalam"
Jawab mamanya dengan mata menatap anaknya itu dengan sangat khawatir.
Bagaimana tidak. Aisyah baru saja mendingan, sudah langsung mau pergi kerja kelompok.Sesampainya di depan rumah aisyah menaiki sepeda motornya itu dan seperti ada yang aneh saat ia mendorong sedikit motornya ke arah depan.
Dan benar sekali, Ban motor nya Bocor seketika.
Dengan cepat dirinya berlarian ke perkarangan rumah seraya berteriak"Mamaaaaa......"
Panggil aisyah pada mamanya yang kini sedang berada di dapur untuk menyiapkan susu untuk adiknya."Kenapa sayang?" Tanya mamanya panik.
"Ban motor Aisyah bocor ma"
Jawab aisyah dengan suara yang pelan sekali***************
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengagumi Dalam Diam
Spiritual{Reyhan} ~Aku mengaguminya dalam diam, dan aku pun harus siap mengikhlaskannya dalam diam.~ {Indra} ~Mengikatmu dengan ikatan yang suci justru akan sangat hal yang menjadi impianku selama ini, tetapi jika dengannya kau belum bisa menghapusnya, mak...