Pernahkah kamu melihat pelangi? Sekejap ada, sekejap hilang.
Ya, seperti itulah rasa kagumku terhadapmu.
Mengagumi bukanlah hal yang dilarang, tetapi mengagumipun mempunyai batasan.
Jangan sampai kita larut ke dalam rasa yang sudah pasti allah cemburu.~°°°°°°~
"Zahra Kamu naruh motor dimana tadi?"
"Ihh Aisyah, tadi tuh pas kita udah nyampe di parkiran aku naro motor nya disini" ucap Zahra membela diri, seraya menunjuk ke arah tempat parkiran kosong yang ada disampingnya.
"Mana tapi gak ada"
"Tadi aku taro sini beneran Syah"
"Pokonya aku nggak mau tau, pokonya motor harus ketemu, ini udah malem aku takut kalo pulang sendiri" gerutu Aisyah
"Ih, yaudah deh coba aku cari ke sebelah sana" ujar Zahra seraya berjalan menuju arah parkiran depan, berharap motor Aisyah ada.
Berulang kali Aisyah menghela nafas berat, bagaimana bisa, temannya yang satu ini, memang sangat sangat ceroboh.
Masa sama motor saja dia bisa lupa naro dimana.
Benar-benar Sahabat pelupa.
Padahal tadi, sesudah sampe di tempat acara Aisyah hanya berada di depan parkiran tersebut menunggu Zahra memarkirkan motornya.
Dan sekarang, hanya dengan 3 jam Zahra sudah lupa memarkirkan motornya dimana."Duh Syah, gak ada motor kamu" ucap Zahra bingung, sekaligus cemas.
"Kamu sih, masa markir motor aja lupa naruhnya dimana" gerutu Aisyah
Disaat keduanya berdebat, datanglah seorang pria yang memang kebetulan ia seorang Crew pria yang mengurus tempat parkir.
"Assalamualaikum" sapa Crew pria tersebut kepada Aisyah dan Zahra.
"Waalaikumsalam" keduanya menjawab salam bersamaan dan menoleh ke arah sumber suara.
"Kenapa dek? Mau cari motornya ya?" Tanya sosok Pria tersebut.
"I-iya ka, tadi saya markir motornya disini, ko bisa hilang ya?" Ucap Zahra gugup sekaligus bingung dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Motornya kira-kira apa ya dek?
"Matic warna Biru"
"Sepertinya tadi saya menggeser motor Matic warna biru itu di sebelah sana"ucap Pria tersebut menunjuk ke arah parkiran depan.
Ketiganya kini mengalihkan pandangan menuju ke arah yang Pria tersebut tunjuk, dan benar saja motor Aisyah sedang terparkir rapih di ujung sana.
Tetapi ada yang aneh pikir Aisyah.Lah kok ada dia si pekik batin Aisyah.
Zahra yang melihat ada Indra di parkiran tempat yang sama dengan motor Aisyah langsung berlari menuju Indra yang kelihatannya juga sedang mengeluarkan motornya tepat di samping motor Aisyah.
"Hey Indra" seru Zahra tak kalah heboh saat keduanya berpapasan.
Indra berbalik dan tersenyum kepada Zahra.
Aisyah masih berada di parkiran utama bersama Crew Pria asing tersebut.
Indra mengalihkan pandangannya menoleh ke arah Aisyah sekilas, dan tersenyum lebar.
Aisyah yang melihat senyum Indra dari kejauhan seakan hatinya berbunga-bunga seketika.
Senyuman tipis menghiasa wajah Aisyah saat ini.
Senyuman Indra mampu membuat mood Aisyah mereda seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengagumi Dalam Diam
Spiritual{Reyhan} ~Aku mengaguminya dalam diam, dan aku pun harus siap mengikhlaskannya dalam diam.~ {Indra} ~Mengikatmu dengan ikatan yang suci justru akan sangat hal yang menjadi impianku selama ini, tetapi jika dengannya kau belum bisa menghapusnya, mak...