JADIAN

18 5 0
                                    

Kini Mody dan Mikha telah menjadi sepasang kekasih alias jadian, mereka yang selalu bersama di setiap waktu. Mereka yang sedang kencan di salah satu cafe, mereka tampak bahagia, tertawa bersama " Mikha sekarang aku bahagia bersama kamu, sejak pertama aku ketemu sama kamu, aku sudah jatuh cinta sama manusia yang paling lucu ini " menarik hidung Mikha " ahhh Mody sakit tahu ... kebiasaan dehhh " Mody yang tertawa sambil menatap Mikha.

Mikha yang menatap kembali tatapan itu, Mody kembali menjahili mikha dengan mencolek hidung " apaan sich ". Setelah mereka selesai makan di cafe tersebut, mereka beranjak pergi, Mody yang menggunakan mobil sedan. Setelah beberapa menit mereka sampai, di sebuah taman kota. Taman yang di penuhi dengan berbagai macam bunga, mereka berjalan – jalan di sekitaran taman.

Orang – orang yang berlalu lalang, ada yang sedang bermain – main, tertawa, piknik dengan membawa segala macam.Mody dan mikha mendapat tempat duduk panjang dengan bercat coklat. Mody yang duduuk di ujung bangku begitu juga dengan Mikha. " taman ini sungguh indah pemandangannya, aku suka dengan bunga – bunga, ada yang berwarna kuning, merah. Mody yang beranjak dari tempat duduk tersebut.

Pergi mengambil bunga yang berada di depannya, Mikha yang bertanya pada Mody " kamu mau kemana Mody " Mody yang menepuk pundak Mikha " sebentar aja ".Aku yang mellihat mikha yang sedang duduk sendiri di taman tersebut, sepertinya sedang menunggu seseorang. Dengan menepuk paha dengan mengguanakan handphonenya.

Aku yang ingin menghampirinya, tetapi tiba – tiba Mody membawa sebuah bunga yang berwarna merah dengan satu tangkai, aku melihat mody memberikan bunga itu pada Mikha.Aku hanya menunduk tertegun melihatnya, dengan senyum bahagia mikha mengambil bunga dari Mody, tetapi masih ada satu lagi bunga yang berwarna kuning bunga itu Mody pasangkan ketelinga Mikha." kamu cantik... seperti bunga ini " tersenyum menatap Mody yang menyisir rambut secara perlahan – lahan.

Di taman aku duduk diam, melihat foto Mikha yang menggunakan pakaian sekolah bertas samping yang berukuran besar menggunakan sweter tipis biru serta rambut yang terurai dengan senyum lebar.Aku tidak tahu harus bagaimana, mereka sudah menjadi sepasang kekasih. Aku yang sering cemburu melihat mereka bermesraan di hadapanku. Hati ini sangat sakit, tetapi entah harus bagaimana.Aku yang beranjak dari tempat duduk, dengan menendang salah satu kaleng kosong yang berada di bawahku " ahhhh " teriakan keras.

Mody dan mikha yang berlari – lari di taman, tertawa bahagia. Saling mengejar. Seharian mereka mereka kencan bersama. Di suatu malam yang amat indah dengan cahaya bulan purnama yang begitu menerangi bumi. Dengan angin sepoi – sepoi, udara yang semakin meningkat Mody dan mikha berjalan – jalan. Mikha yang amat kedinginan, mikha hanya menuip tangan lalu menggosokkan tangan.Mody yang melihat Mikha kedinginan, Mody yang membuka jacket lalu ia memasangkannya pada Mikha. Dengan kehangatan mody merangkul Mikha.

Aku yang berada di rumah, dengan membuka jaket merah yang aku kenakan, duduk di tepi ranjang, aku yang mengambil sebuah buku di rak buku. Aku yang mengambil kotak itu " melihat isi kotak itu adalah boneka Doraemon kesukaan Mikha.Aku tidak tahu apakah mikha mencari boneka ini, pikir aku dalam hati.Aku yang membuka laci dekat ranjang, aku mengambil pulpen, aku yang menulis, apa yang aku rasakan saat ini, Yaa tuhan mengapa aku menyukai perempuan yang tidak pernah peka terhadap apa yang aku lakukan.

Jika dia bahagia bersama sahabatku mody. Aku yang menulis di dalam diary ku

Dear diary

Diam – diam aku menyukai

Tetapi aku tidak ingin terjadi kesalapahan

Terhadap mody, mody juga menyukainya

Kini mereka telah bersama, bahagia

Yaa tuhan sungguh bodohnya aku menyukai seseorang

Tetapi dia tidak pernah merasakan apa yang aku rasa

Aku hanya memendam

Kini dia telah bahagia dengan sahabatku

Diary ini semua tentang sahabatku dan dia, setelah selesai menulis diary.

Aku yang memikirkan bagaimana reaksi Mody saat mengetahui bahwa aku menyukai Mikha. Aku tidak ingin terjadi sebuah kesalapahan, petengkaran, memiliki mereka suatu anugrah terindah bagiku. Aku hanya bisa memandangi foto Mikha, Mikha yang membuatku semakin kuat melawan penyakit ini.Aku tidak ingin terlihat lemah di hadapannya, ku berusaha senyum, tertawa meski sakit.Mencoba bertahan, berharap walau tidak akan terjadi.

Mody yang bersama mikha berjalan, di sekitar pelataran kota. Mody yang memakir mobil dekat sebuah taman, membuka pintu mobil. Setelah itu mengantarkan pulang.Mikha sangat bahagia kencan sehari bersama Mody. Beberapa saat kemudian mereka sampai di rumah mikha, Mody yang membuka pintu mobil ia hanya berkata " terima kasih Mod... " Mody tersenyum " sama – sama ... bye ... " mody yang melambaikan tangannya.

Mikha yang masuk ke rumah dengan membuka, lalu menuju ke kamar, membuka pintu melihat ada windy yang sedang asik mengutak atik laptop.Windy yang bertanya – tanya " kamu dari mana Mikha.... sepertinya kamu kelihatan bahagia " Mikha yang membaringkan badannya ke ranjang.

" iya... dari kencan bersama pacar " kaget Windy mengetahui hal tersebut " haaa pacar ... " diam menatap Windy " maaf aku baru memberi tahumu sekarang... " tetapi Windy kembali menayakan tentang si penggemar rahasia Mikha yang masih jadi misterius " bagaimana tentang penggemar rahasiamu itu, apa kamu sudah mengetahui ? " hembuskan nafas " aku juga belum tahu.... ini masih jadi misterius " sambil menatap Windy.

Windy yang memberikan sebuah kado berbentuk kotak kecil dihiasi pita merah di atasnya " ada kado yang aku temukan di depan pintu " mikha yang berbalik mengambil kado tersebut " iya makasih " membuka kado tersebut " coba kamu buka kado itu, aku penasaran isi apaan yaa " Mikha pun membuka kado tersebut, isi kado tersebut adalah sebuah boneka doraemon dengan surat kecil dalam bentuk memo di samping boneka itu.

Isi surat kecil dalam bentuk memo yang di baca oleh Mikha

To Mikha

Aku tahu kamu menyukai boneka kecil ini

Ini aku berikan padamu

Dear

Mody

Mikha yang begitu bahagia, Windy yang heran melihat tingkah Mikha yang agak aneh " kamu kenapa girang gitu " Mikha yang memberi tahukan pada Windy " ternyata kado yang kamu temukan di pintu dari Mody " balas pembicaraan dengan berbalik melihat " ohhh jadi nama pacar kamu itu Mody ". Mikha yang terpikir akan boneka kesayangannya

Mikha yang mencari boneka itu kedalam tas yang selalu dia pakai, mencari dengan perlahan – lahan.Mikha yang menyakan boneka itu " Win kamu lihat nggak boneka itu " tiada respon Windy tampak serius mengerjakan sesuatu, Mikha yang memanggil – manggil Windy " win win kamu lihat boneka aku " Windy melanjutkan mengetikan itu " emangnya kamu simpan dimana ".

Mikha yang terus mencari dengan membuka dan membongkar semua isi lemari, rak buku, laci – laci tapi entah mengapa boneka kesayangan Mikha hilang.Beberapa saat kemudian bunyi Handphone Mikha di layar tertulis Mody yang memanggil, Mikha yang mengangkat Handphone " hello Mody ? " Mody yang menanyakan tentang kado itu " apa kamu suka kado itu? " Mikha yang tersenyum " iya aku suka... makasih yaa .. " jawab Mody yang sedang berdiri di jendela kamarnya " iya sama – sama ".

Mody yang berjalan perlahan menuju teras Mody yang berdiri menyandari tiang berwarna putih " Mikha nanti lagi kita lanjut ngobrolnya * I Miss U Mikha * mikha pun membalas perkataan " I miss U too Mody *

Hatiku Tentangmu (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang