• Part 30

6.6K 481 5
                                    

Di hari esok.

Alice dan jenny masih sibuk dengan meneliti tumbuhan yang di berikan oleh guru pelajaran di kelasnya. Dia tampak sedikit aneh melihat tumbuhan yang di teliti nya. Tumbuhan itu memiliki telinga. Yah telinga, tumbuhan ini memang sangat langka dan jarang di temui di kalangan tempat tinggal manusia. Tetapi tumbuhan ini banyak hidup di daerah sekolah Vanderwick. Tumbuhan itu bernama Chalystius Sporky.

Alice masih tidak tau apakah tumbuhan itu bisa mendengarnya atau tidak, dia masih berfikir tumbuhan tidak mungkin bisa mengerti pembicaraan manusia.

Dia melihat ke arah jenny yang ada di depannya. Jenny terlihat sedikit sibuk dengan menulis beberapa hal tentang tumbuhan ini. Alice memperhatikan jenny dengan sedikit serius.

Jenny yang mulai menyadarinya langsung mengalihkan pandangannya kepada Alice.
Dia mulai menaikkan salah satu alisnya dan meletakkan tangan kanannya di pinggangnya.

"Ada masalah Alice?" Ucap jenny.

Alice sedikit merasa kaget tiba-tiba jenny kembali melihat ke arahnya. Dia menegakkan kepalanya dan menggelengkan kepalanya.

"Tidak ada masalah jenny. Apakah tumbuhan ini akan mendengar kita ketika kita berbicara?" Tanya Alice kebingungan.

Jenny mulai menghela nafasnya dengan sedikit panjang.

"Kurasa mereka tidak mengerti apa yang kita bicarakan. Mereka tumbuhan."
Jawab jenny dengan santainya.

Tiba-tiba Suara terdengar dari belakang mereka. Suara wanita yang sedikit halus tetapi dengan menaikkan nadanya.

"Bagian di telinga itu sangat berguna."

Alice langsung membalikkan tubuhnya, dia melihat mrs Lina yang ada di belakangnya. Dia mulai sedikit aneh,padahal Mrs Lina itu mengajar di murid tahun ajaran ke 3.

Alice memandangi Mrs Lina dengan senyuman. "Oh, Mrs Lina. Kenapa bisa ada disini."

Mrs Lina mulai berjalan perlahan. Dia berjalan sampai berada diantara Alice dan jenny dengan meja yang ada di depannya.

"Aku kemari, karena di perintahkan oleh Mrs gina untuk mengatur pemberian buku element kepada seluruh murid baru." Ucap Mrs Lina.

Dia mulai mengambil tumbuhan yang berada di depannya. Lebih tepatnya tumbuhan yang sedang di teliti oleh seluruh murid di dalam kelas. Alice dan jenny hanya menatapnya dengan diam.

"Mereka mendengar kalian. Tumbuhan ini mendengar dengan caranya sendiri,dengan bahasanya sendiri. Dia paham apa yang kita bicarakan."

Mrs Lina mulai mendekatkan mulutnya pada telinga Alice. Dia ingin membisikkan sesuatu pada Alice. Mulutnya tepat berada di dekat telinga kanannya.

"Ini juga biasanya digunakan untuk menjadi telinga ketiga bagi seseorang." Bisik Mrs Lina dengan pelannya.

Alice langsung menatap Mrs Lina dengan serius. Dia tidak tau mengapa Mrs Lina mengatakan itu padanya. Itu seperti kata-kata yang memiliki makna. Alice mulai memikirkan bahwa Mrs Lina tau ada seseorang yang merencanakan sesuatu yang buruk.
"Tapi siapa?" Kata Alice dalam hatinya.

"Mrs Lina, kemarilah !" Panggil seseorang dari depan kelas. Dia adalah Mr Zai. Mereka berdua adalah orang yang mengurus jalannya pemberian buku element kepada para murid.
Buku element di berikan secara langsung dari Mr maxie di ruangannya.

"Baiklah Mr Zai." Teriak Mrs Lina dengan suara yang sedikit di kecilkan.

Dia mulai pergi meninggalkan Alice dan jenny. Yang lebih anehnya dia mengedipkan matanya kepada Alice pada saat dia sudah berjalan beberapa langkah menuju ke arah depan kelas. Alice yang melihatnya melakukan itu,dia semakin penasaran. Kebingungan melanda hati dan pikirannya.

The book of the elements : (The Rise Of Demons)[Belum Di Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang