Chap 26 - Sweet -

7.7K 663 3
                                    

Raven dan Alice telah berada di depan meja itu, mereka saling melihat satu sama lain dan memasang senyuman di wajahnya.

Alice pada saat itu mulai meletakkan kantong plastik yang ada di tangannya ke atas meja.
Raven yang berdiri di samping nya mulai membantu Alice mengeluarkan barang-barang yang dia perlukan dari kantong plastik itu.

Mereka mulai mengeluarkan sebuah bunga. Bunga mawar yang terbuat dari kain. Alice tersenyum setelah mengeluarkan bunga itu, dan dia melihat ke arah raven.

"Ini untukmu raven." Ujar Alice sambil menyodorkan bunga mawar itu kepada raven.

Raven pada saat itu juga tersenyum dan mulai mengambil bunga itu.

"Tidak tidak tidak, ini untukmu. Aku akan meletakkannya di sana" kata raven melepas senyumannya dan meletakkan bunga itu di atas telinga Alice.

Alice mundur beberapa langkah,dan mulai berpose meletakkan tangannya satu di pinggang.

"Bagaimana diriku raven?apakah terlihat cantik?"
Ujar Alice yang masih melakukan posenya itu.

"Yah kau memang cantik. Tetapi kita masih punya pekerjaan yang lain." Kata raven sambil berjalan ke arah plastik hitam yang di letakkan di atas meja.

"Baiklah"

Alice mengambil bunga dari atas telinganya dan menaruhnya di atas meja. Raven pada saat itu juga mengeluarkan sebuah tali yang di lapisi oleh daun-daun yang terbuat dari kain.

"Dimana kita akan meletakkan ini?" Tanya raven.

"Kurasa kita harus meletakkan itu di atas pohon dan menyambungkannya ke bawah."
Jawab Alice.

Raven mulai mengalihkan pandangannya ke arah pohon yang ada di sampingnya.

"Kau bisa memanjat Alice?" Ujar raven sambil melihat ke arah Alice.

Alice tidak yakin bahwa dia bisa melakukan itu,dia mulai berfikir untuk meletakkan nya di tempat rendah.

"Tidak, aku rasa kita harus meletakkannya di tempat rendah." Kata Alice sambil mendekati raven dan berdiri di sampingnya. "Jika kau bisa memanjat..." gumam Alice dengan pelan.

Raven mulai berfikir dan mendapatkan ide.

"Kita tidak perlu memanjatnya. Aku punya sesuatu yang dapat membantu." Ucap raven sambil mundur beberapa langkah.

Raven mulai mengangkat tangannya dan membuka telapak tangannya. Di depan tangannya mulai terbentuk sebuah tangga yang terbuat dari besi. Dia membuat tangga itu sampai setinggi pohon itu.

"Kita gunakan ini." Ujar raven sambil menaikkan pipi kanannya.

Alice sedikit tidak percaya dengan itu, raven selalu membuat dirinya terkejut melihat apa yang dilakukan raven.

"Ba- bagaimana bisa kau melakukan itu?" Ujar Alice dengan sedikit terbatah-batah.

Raven mulai maju untuk mendekati Alice lagi, dia juga memasang senyuman di wajahnya.

"Well,kurasa kau sudah pernah mempelajari tentang element ini.
Aku punya element penciptaan."
Kata raven sambil menaikkan salah satu alisnya.

Alice semakin tidak percaya dengan apa yang dilihat dan di dengarnya.

"Maksudmu kau keturunan dewa? " Ucap Alice sambil menatap raven dengan tatapan kosongnya.

"Hey bukan seperti itu, aku memang bukan keturunan dewa. Tetapi aku hanya di berikan sesuatu yang besar dari dewa."

Raven mulai berjalan mendekati tangga itu dan mulai naik dengan tangga itu. Dia mulai memasang tali itu di atas dan kembali turun untuk meletakkan ujung satu lagi di bawah.

The book of the elements : (The Rise Of Demons)[Belum Di Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang