Jenny yang pada saat itu melihat Alice pingsan, ia langsung mengikutinya ke ruangan penyembuhan. Dia tidak ingin terjadi apa - apa pada Alice.
Sebagai seorang sahabat, memang kita harus peduli satu sama lain. Itu yang di butuhkan dari persahabatan.Jenny telah sampai di depan ruangan. Dia melihat Morgan yang sedang duduk sambil menundukkan kepalanya.
Dia tidak menghiraukan Morgan yang ada di situ dan langsung masuk ke dalam ruangan itu."Ceklick.." suara pintu ruangan terbuka.
Mrs Illa yang pada saat itu langsung melihat ke arah belakang, dan menemukan jenny yang mengarah ke tempatnya.
Jenny yang pada saat itu sedikit panik melihat keadaan Alice. dia mulai melihat ke arah Alice yang sedang menutup matanya. Dia mulai memalingkan pandangan nya ke arah Mrs Illa.
"Bagaimana keadaannya Mrs Illa?"
Mr Illa pada saat itu tersenyum kepada Alice yang peduli pada temannya. Dia mulai mengeluarkan senyuman yang indah.
"Dia baik-baik saja, dia hanya memaksakan dirinya." Ucap Mrs Illa.
"Oh syukurlah dia tidak apa-apa,aku kira akan terjadi apa-apa padanya."
Alice yang pada saat itu membuka matanya dan mulai tersenyum.
"Aku tidak apa-apa jenny." Kata Alice sambil mulai ingin mengangkat tubuhnya untuk duduk.
Mrs Illa yang melihat Alice melakukan itu dengan cepat langsung membantunya. Dia langsung memegang tangan dan bahu Alice.
"Pelan-pelan Alice." Ucap Mrs Illa.
"Baiklah, terima kasih Mrs Illa" ujar Alice.
Mr Illa mulai pergi membalikkan badannya dan mengarah ke sebuah lemari untuk merapikan barang-barang nya.
Jenny yang saat itu masih memasang wajah yang murung dan dia juga memegang tangan Alice.
"Maafkan aku Alice, ini semua gara-gara keinginanku untuk menyuruhmu masuk ke organisasi itu" ucap jenny sambil menundukkan kepalanya.
"Tenanglah jenny. ini bukan kesalahan mu, aku yang memang ingin masuk ke sana. Senyumlah jenny." Ujar alice sambil memegang wajah jenny.
Jenny yang pada saat itu juga mulai menaikkan kepalanya dan mulai mengeluarkan senyuman di wajahnya.
"Ngomong-ngomong Alice, kenapa kau sampai bisa pingsan seperti itu?" Tanya jenny.
"Morgan" gumam Alice dengan pendeknya.
"Apa?morgan. Kenapa dia selalu membuatmu menjadi kesal seperti ini. Maksudku,apa yang dia lakukan padamu Alice?" Ucap jenny sambil menaikkan kedua tangannya dan mulai mengepalnya.
Jenny mulai tertawa kecil melihat jenny yang melakukan itu. Dia merasakan sesuatu yang sangat menyenangkan dari sebuah persahabatan.
"Tenanglah jenny, dia hanya memberikan pelajaran murid baru padanya. Tetapi dia memberikan pelajaran berlebihan padaku." Kata Alice sambil menaikkan kedua alisnya.
Mrs Illa yang pada saat itu sudah selesai merapikan barang-barang nya mulai kembali berjalan ke tempat Alice. Dia berjalan menggunakan sepatu hak tingginya.
Dia berdiri di depan Alice dan menatapnya dengan senyuman.
"Istirahatlah jika merasa dirimu belum pulih total Alice. Aku akan keluar sebentar." Ucap mrs Illa sambil membalikkan badannya, dan mulai pergi keluar Meninggalkan Alice dan Jenny berdua di ruangan itu.
Jenny mulai kembali melanjutkan pembicaraan nya kepada Alice.
"Sepertinya kau tidak usah datang ke organisasi itu lagi Alice. Itu akan membuatmu lebih baik."

KAMU SEDANG MEMBACA
The book of the elements : (The Rise Of Demons)[Belum Di Revisi]
FantasiFantasy, action and minor romance in one story. Rank 16 in fantasy (18/1/2018) Masih amburadul gan. [REVISI HABIS HABISAN SETELAH TAMAT] Beberapa Part Di private. Follow untuk membaca keseluruhan ! ----- Banyak anak di dunia di lahirkan hanya untuk...