Part 16

1.9K 142 7
                                    

Memang benar kak nazar lama sekali
Aku yang sedari tadi menunggunya mulai merasakan jenuh, ku alihkan pandanganku ke luar kaca bus disampingku
"kak nazar kemana ya gak mungkin kan dia macem-macem dibelakangku" lirihku dalam hati

"Sayang" terdengar suara kak nazar lalu kubalikkan tubuhku ke arah suara itu
Kulihat boneka taddybear besar warna merah lucu

"kaka lebih lucu kalo mukanya kayak taddy bear" ledekku, benar aku tersipu malu bercampur bahagia kala itu
"ini buat kamu aku gatau kamu suka apa ngak, setau aku cewe suka boneka tapi apapun itu, aku cuma bisa beri ini buat kamu" ucap kak nazar seraya merangkul mesra yang terhalang oleh boneka besar diantara kita berdua

"Yaelah sejak kapan lu mainan boneka broo" sahut adam
"kalo orang jatuh cinta semua bisa berubah broo" ledek kak nazar
"yaa deh tau yang lagi kasmaran" ucap adam
Kak nazar hanya tertawa mendengar jawaban adam kala itu

Bus mulai melajukan jalannya "kaka bohong ya tadi gak ke toilet" ucapku membuka pembicaraan diantara kita berdua
" iya maaf sayang aku cuma pengen ngasi kejutan buat kamu" ucapnya pelan

"kaka gausa gitu aku gak marah malahan aku seneng kaka bisa se sweet ini" ucapku seraya merangkul tangannya dan ku rebahkan kepalaku dilengannya

Kulihat kak nazar tersenyum padaku dan mengusap lembut rambutku
Tak sadar aku sudah berada dialam mimpiku, aku terbenam dalam dekapannya itu
Diperjalanan tak banyak pembicaraan diantara kita berdua mungkin kita sudah sama-sama lelah dengan perjalanan kali ini.

kemudian bus sampai pada tempat tujuan, kita sudah kembali lagi ke kota kita sendiri
"SURABAYA" ya aku orang surabaya, tetapi aku lahir dijakarta, ibuku asli surabaya dan ayahku jakarta tapi setelah mereka bercerai tepat ketika kelas 4 SD aku dibawa kakek dan nenekku ke surabaya.
Meskipun begitu aku tak terlalu mahir berbahasa jawa karna aku tak terlalu banyak bergaul dengan lingkungan sekitarku tentu saja karna aku seorang yang pemalu.

"han bangun udah sampe" ucap kak nazar seraya mengelus rambutku suara itu membangunkanku, ku lihat tangan itu masih melingkar dileherku dan aku masih berada di dekapannya.

"Eh maaf kak aku dari tadi tidur mulu ya" ucapku seraya memisahkan diri dari dekapannya
"gak papa aku seneng kamu bisa tidur pules kayak tadi apalagi sambil ngingo gitu"
Ucapnya seraya tersenyum penuh arti
"Hah ngigo masa kak aku ngomong apa kak" ucapku panik aku malu jika aku mengucapkan sesuatu yang rasanya tak pantas
"Tadi...." ucapannya terhenti ketika aku memotong pembicaraannya
"cepatan kak aku ngomong apa kak"
"kamu bilang....."
"bilang apa kak jangan bikin aku penasaran deh" ucapku cemberut
"kamu bilang.. kalo sekarang aku lagi bohongi kamu dan kamu percaya" kak nazar tertawa lepas tanpa henti dan aku hanya dikerjai olehnya, ingin rasanya marah tapi saat aku melihat tawanya aku juga ingin tertawa bersamanya.

*Skip dirumah
Aku menyapa kakek dan nenekku yang kurasa mereka merindukanku karna baru kali ini aku pergi tanpa ditemani oleh mereka

"nazar mana tumben gak nganter han" tanya kakek padaku rupanya kakek sudah memperhatikan hubungan kita berdua
"kak nazar pulang tadi aku naik ojek online kek habisnya kasian capek kan, jadi hana suruh pulang tadinya mau kesini kek" ucapku singkat karna tak sabar ingin merebahkan diri ditempat tidur.
"oh yauda kirain ada apa-apa , yauda istirahat sana" ucap nenek

Setelah semua oleh-oleh yang aku bawa sudah aku berikan kepada mereka, saatnya sekarang aku istirahat dan tak lupa aku mengabari kak nazar saat itu

Angin malam itu mengingatkan dimana saat itu seminggu aku bersamanya bahkan jarak mungkin tak terlihat diantara kita berdua

Seminggu mungkin lama tapi menurutku itu terlalu singkat aku ingin lebih lama menghabiskan waktu dengannya.

Kring...kriing..
Kulihat dilayar hpku kak nazar memanggil

"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam, belum tidur sayang, tidur sana udah malem emang gak capek oh iya lupa kan tadi diperjalanan tidur terus yah" kak nazar langsung membanjiriku dengan pertanyaan belum sempat aku jawab
"Eh iya aku rindu nih kalo udah malem kayak gini biasanya selalu bareng kamu tapi sekarang kita berjauhan"

"bentar ya kak aku jawab satu-satu dulu kaka kenapa sih kok bicara terus dari tadi" ucapku seraya mengernyit kesal

Tertawa kecil yang dengar saat itu
"gatau kenapa han sampe rumah aku kepikiran kamu terus" pungkasnya

"yaiyalah jangan sampe kaka mikirin cewe lain" sahutku

"sekarang pacarnya aku bisa marah juga ya" ledekny

"udah deh kak jangan goda aku terus"

"yauda tidur udah malem anak cewe gak boleh tidur malem-malem" perintahnya

"gak papalah kak kan besok masih libur ini, besok kan gak mau kemana-mana" elakku dan kurasa kak nazar tak menjawab lagi pertanyaanku, hening saat itu aku memanggilnya tapi tak ada jawaban

"Eh iya gapapa meskipun besok gada kegiatan tetep harus tidur"
"yauda aku tidur dulu good night kak"
"good night too sayang" ucapnya dan teleponpun terputus.

#Makasi buat yang udah baca dan makasi atas responnya👌

Imam HidupkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang