Kenangan Indah 2

3.9K 183 3
                                    

Sore ini aku pergi nonton dengan kak Candra. Jarang sih dia punya waktu luang,ya tapi dinikmati ajalah. Sebelumnya kami sudah membeli minuman soda dan makanan ringan. Seru banget sih nontonnya,sayangnya agak risih soalnya dilihatin orang. Kok bisa?ya iyalah kak Candra kan pakai baju pesiar jadi ya gitu. Banyak cewek yang matanya mau copot dari tempatnya kalau lihat kak Candra.

"Dek kenapa sih marah Mulu? harusnya senang dong kan sudah kakak ajak nonton,senyum dong Keyla tercintanya Sermatutar Candra"

Parah bikin meleleh tapi mau gimana lagi,aku masih cemburu. Mana mendadak jadi fotografer gara-gara fansnya kak Candra nyerbu kita. Jadi deh masih marah,ya walaupun hampir meleleh.

"Males ih,pulang sekarang. Aja lagian Key juga udah capek males mau lanjut jalan"

Kami pun menuju basemant tempat parkir mobil lalu pulang.saat di jalan kak Candra tiba-tiba menghentikan mobil di daerah kuliner.

"Dek makan yuk, dari tadi belum makan loh kakak lapar nih. Kita makan soto ayam tuh"

Ternyata dia ngajak makan soto ayam. Kak Candra suka soto ayam bahkan kalau makan soto bisa nambah sampai 2 mangkok. Kadang heran juga sih kak Candra itu orang Jakarta tapi suka makan soto ayam. kata mamanya dari dulu waktu hamil kak candra, mama kak candra suka banget makan soto ayam, jadi ya begitulah sampai sekarang kak candra suka makan soto ayam.

"dek dimakan dong,mau kakak suapin?"

"hm,,,enggak ah. kakak nggak bosen ya makan soto terus? Key sampai heran lihat kakak super exitecd makan  soto"

dia menjawab pertanyaan ku sambil mengunyah makanan,padahal mulutnya penuh aku cuma takut kalau dia tersedak.

"ya m,,,begit m,,, uhuk uhuk"

"tuh kan keselek, lagian makan kok sambi ngomong, nih minum dulu"

Lalu aku menyodorkan segelas minuman yang tadi kami pesan. Ya walaupun tak makan di restoran mewah tetap romantis kok,apalagi sama kekasih iya gak sih?.

Setelah selesai makan kami tidak langsung pulang, melainkan mampir ke penjual martabak kesukaan mama sama papa. Kak Candra selalu membawa oleh-oleh untuk kedua orang tuaku setelah mengajak ku jalan.

Eits,,tapi ini bukan sogokan buat di restui,memang kebiasaan kak Candra saja. Padahal mama dan papa sudah bilang tak usah di bawakan apa-apa yang penting putri mereka pulang-pergi selamat.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam,eh non sama den taruna sudah pulang.saya panggil ibu dan bapak dulu ya non"

Ternyata yang membuka pintu adalah bi Sari. Kami memutuskan untuk duduk gazebo halaman rumah. Ya walaupun sudah malam tidak masalah. Dari sini kami selalu membicarakan tentang bintang di langit sambil menunggu papa dan mama menemui kami.

Bahkan mama dan papa selalu mengontrol hubungan kami. Apakah hubungan kami berjalan dengan baik,atau kami ada masalah. Mereka memang pasangan yang patut di contoh karena dapat membuat putra-putrinya nyaman.aku kadang berangan-angan jika di masa depan aku dan kak Candra akan menjadi sepasang insan yang bahagia seperti mama dan papa.

"Dek jangan ngelamun,gak baik loh."

Aku hanya tersenyum menanggapi perkataan kak Candra,andai saja waktu dapat di hentikan aku ingin tetap dalam keadaan seperti ini,menatap bintang yang bertaburan di langit bersama laki-laki yang ku cinta.

"Kak,kakak pernah bayangin gak jika di masa depan kita seperti apa? Key selalu berharap kita seperti mama dan papa yang selalu bahagia sampai di usianya yang sekarang"

Kak Candra terdiam bahkan dia tak menjawab pertanyaan ku. Dia lebih memilih mengalihkan pembicaraan kita,kadang aku maklumi tapi kenapa setiap aku membicarakan hal yang sama dia selalu seperti itu. Mengalihkan,apa mungkin dia masih belum yakin dengan cinta kami,itu yang selalu terlintas dalam pikiran ku.

Be Sweet [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang