"Jean, apakah kau sudah mendapatkan pasangan untuk prom night nanti?"
"Aku sudah mengajak Darrel, namun lelaki itu belum menjawabnya."
"Benarkah? Tidakkah kau tahu berapa banyak wanita yang ingin datang bersamanya?!"
"Tentu saja. Aku hanya mencoba peruntunganku, siapa tahu Darrel akan memilihku."
"Oh, Tuhan ... sepertinya kepalamu mengalami gangguan."
"Terry, Darrel itu tampan dan orang tuanya sangat kaya. Perempuan mana yang tak ingin bersamanya?"
"Tentu saja banyak. Tapi, memangnya Darrel mau datang bersamamu?"
"Lihat saja nanti!"
Alexis mendengus keras. Ia menutup buku tebal yang sejak tadi dibacanya dengan kasar. Ia tak fokus membaca buku tersebut karena pembicaraan dua wanita yang duduk di hadapannya.
Alexis tak habis pikir, mengapa semua wanita selalu membicarakan Darrel di mana pun ia berada. Bahkan perpustakaan, seperti saat ini. Terlebih lagi hari ini adalah tujuh hari menjelang prom night. Semua orang sibuk mencari pasangannya, termasuk para wanita yang menawarkan dirinya kepada Darrel untuk menjadi pasangan Darrel di prom night nanti.
Rasanya telinga Alexis panas ketika nama lelaki itu disebut di mana-mana. Ia bosan mendengar nama itu.
Alexis akhirnya beranjak berdiri, dengusan kasarnya mencuri perhatian dua wanita yang tadi membicarakan Darrel. Mereka menatap Alexis dengan sinis. Akhirnya Alexis memutuskan untuk meninggalkan perpustakaan dan mencari tempat lain.
***
"Hey!" Alexis terjungkit ketika telapak tangan yang hangat menepuk bahunya.
Alexis menoleh, matanya mengikuti gerakan lelaki itu yang akan duduk di sampingnya.
"Kau ke mana saja, aku dari tadi mencarimu."
"Ke mana saja, yang penting aku tidak mendengar namamu disebut."
Darrel tertawa geli. "Dan apakah kau menemukannya?"
"Tentu, dan sekarang kau tiba-tiba datang untuk menggangguku."
Darrel mengernyitkan hidungnya. "Kau menyebalkan."
"..." Alexis pura-pura tak mendengarkan.
Kemudian untuk beberapa saat suasana menjadi hening.
Hingga kemudian Darrel kembali membuka suara.
"Kau sudah mendapatkan pasangan prom night?"
Alexis menoleh, memastikan apakah Darrel benar-benar bertanya padanya.
"Tentu saja aku bertanya padamu, Bodoh!"
Alexis mendengus. "Bagaimana dengan dirimu? Apa kau sudah mendapatkan pasanganmu?"
Kedua alis Darrel terangkat, lelaki itu lalu menggeleng.
"Aku tak akan mencari pasangan prom night hingga kau mendapatkan pasangan prom-mu terlebih dahulu."
Alexis menatap Darrel dengan malas. "Aku sudah mengatakan berkali-kali bahwa aku tak akan datang, Darrel."
"Dan aku akan memaksamu berkali-kali agar kau datang, Alexis."
"Ter-se-rah!" ujar Alexis menekan setiap suku katanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/116832480-288-k922237.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Right
RomanceAlexis pattinson dan Darrel Kneiling sudah bersahabat sejak kecil, hubungan mereka berubah menjadi sedikit lebih rumit ketika Darrel menyatakan cinta kepada Alexis. *** Bagi Darrel, Alexis hanyalah perempuan tomboy sekaligus menyebalkan yang hingga...
Wattpad Original
Ada 3 bab gratis lagi