Author POV
Deru asap itu memenuhi parkiran SMA ApgeongJu Seoul. Suara bising kendaraan membuat siapa saja yang mendengarnya akan mengumpat. Namun siapa yang berani mengumpat pada sekumpulan gangster yang sekarang sedang berputar di parkiran menggunakan motor besar mereka masing-masing sampai menimbulkan suara decitan dari rem dan bekas roda di aspal.
Setelah beberapa menit menunjukkan aksi bermotor hanya untuk bersenang senang untuk diri sendiri saja, mereka berhenti. Memarkirkan motor mereka masing-masing lalu melepas helm mereka.
Mereka turun dari motor dan berjalan beriringan tanpa melepas jaket kulit hitam dengan gambaran simbol di bagian punggung mereka.
Sederhana bukan? Ini adalah logo atau simbol dari sekumpulan gangster yang mereka sebut Bangtan Sonyeondan atau yang lebih mudah disingkat BTS.
Saat anak BTS memasuki gedung sekolahan, selalu saja banyak siswa yang membicarakan mereka. Baik itu kaum hawa atau kaum adam. Semua membicarakan mereka, namun tak ada satupun yang akan mereka gubris karena motto BTS adalah
Lo sentuh kita, pulang tinggal nama
Bahkan motto itu dibuat stiker oleh Rapmon, sang leader dan dibagikan ke seluruh anggota gangster. Ada yang menempelkan stiker itu di tas, helm, tempat pensil, bahkan sesekali Taehyung menempelkan stiker itu di jidatnya.
BTS tidak langsung ke kelas, mereka nongkrong di kantin karena memang inilah kebiasaan mereka. Mereka duduk di meja paling ujung. Bukan duduk di bangku, tapi di meja sambil mengayun-ayunkan kaki mereka. Mereka masih tampak santai walaupun bel sudah bunyi 10 menit yang lalu.
"Eh nyet lo jam pertama apaan?" Tanya JHope pada trio maknae - Jimin, Taehyung, dan Jungkook - yang memang satu kelas yaitu kelas XI A-3.
"Fisika" Jawab Jimin santai seraya menyesap susu zee yang tadi dibelikan Jungkook.
"Kwak Sonsaengnim, kan?" Tanya Rapmon dibalas anggukan dari trio maknae.
"Bukannya ulangan ya?" Ucap JHope sang stalker. Dia itu merupakan sumber beritanya anak-anak bangtan. Semua yang siswa sekolahan gak tau, JHope udah tau duluan. Keren gak tuh. Gak tau deh dia dapet info darimana. Tapi info dari dia itu bener terus.
"Eh iya anjir kita ulangan" Celetuk Jungkook panik soalnya dia belum bikin kunci jawaban atau contekan. Yah dia gak suka nyontek soalnya gampang ketahuan apalagi guru Fisika punya mata cem elang. Gerak dikit ketahuan.
Pernah waktu itu Jungkook gak bisa ngerjain soal Fisika dari nomer 1-40. Sialnya Jimin sama Taehyung bolos bareng jadilah Jungkook duduk sendirian di belakang. Dia nendang kursi anak pinter di depannya mau tanha jawaban. Baru aja nendang udah tercyduk sama Kwak Sonsaengnim. Jadi dari situ lah Jungkook ga berani nyontek lagi. Kalo bikin contekan mah fine aja.
Asal ga ketawan lah."Alah tenang kook. Nih gue ada ini nih" Ucap Jimin seraya menyerahkan seonggok kertas kecil panjang di hadapan Jungkook yang langsung Jungkook rebut.
"Anjir lo buat contekan kaga bagi bagi" Jawab Jungkook membaca contekan milik Jimin.
"Ati ati. Kwak Sonsaengnim matanya cem elang. Waspada lo" Ucap Jin memberi saran. Jungkook sama Jimin mengangguk.
"Elah contekan gitu aja bangga. Nih gue udah kunci jawaban b aja" Ucap Taehyung sombong sambil membuang kaleng beer radler rasa lemon yang baru saja ia habiskan ke tong sampah di dekat ia duduk dan akhirnya gak masuk!
"Bagi gue Tae! BAGI GUE!!!!" Seru Jungkook. Taehyung ngangguk terus ngasih kertas kunci jawabannya ke Jungkook dan dengan cepat Jungkook salin. Taehyung berjalan ke arah kaleng bir nya lalu duduk lagi di meja dan melempar kaleng itu lagi dan lagi lagi gak masuk tong sampah! Taehyung mengulang itu berkali kali tapi hasilnya tetap saja nihil.
Jungkook menyalin jawaban Taehyung. Ia melempar kertas contekan Jimin tepat di hadapan muka hyung nya itu membuat Jimin mengumpat.
"HEH KALIAN GAK MASUK KELAS MALAH TONGKRONGAN DISINI! CEPET MASUK KE KELAS!!!!!"
"Ah bacot lo botak! Gue lagi nyalin jawaban ulangan lo nih!" Seru Jungkook menatap Kwak Sonsaengnim yang berdiri di ambang pintu kantin sambil berdecak pingang lalu kembali menyalin jawaban Taehyung.
"Ganggu sat!" Ucap Suga yang merasa terganggu kegiatan tidurnya.
"KALO MAU TERIAK TERIAK GAK DISINI BISA GAK SIH? BUDEG KUPING MANU RIOS!" Teriak JHope bahka lebih keras daripada teriakan guru fisika yang kepalanya botak setengah itu.
"Anjir! Sonsaengnim awas dikit kepalanya. Silau nih!" Ucap Jimin sambil berusaha menutup matanya menggunakan tangan.
"KALIAN! CEPET KE RUANG BK!!!"
"Iya elah bacot mulu lo. Untung guru" Ucap Jin seraya berjalan melewati guru fisika itu diikuti keenam sahabatnya.
---X---
"KALIAN NGEROKOK, KELUYURAN SETELAH BEL SEKOLAH, MINUM BIR, NYALIN JAWABAN, TERLIBAT GANGSTER!! MAU PERINGKAT SEKOLAH KITA TURUN HAH?!" Teriak Choi Songsaengnim, guru kesiswaan di SMA ApgeongJu sambil menggebrak meja BK.
"SAAT SEKOLAH KITA BERUSAHA NAIK PERINGKAT KE PERINGKAT SATU KALIAN MALAH BERBUAT HAL KAYAK GINI? GIMANA KALO PIHAK LUAR TAU? MAU JADI APA SEKOLAH KITA HAH?!!" Teriak Song Songsaengnim yang juga merupakan guru kesiswaan.
"Kenapa sih selalu aja peringkat yang dipentingin? Kesel Hoobie tuhh" Jawab JHope kesel.
"Sonsaengnim, kita belajar buat cari ilmu, bukan cari nilai. Apalagi PERINGKAT!" Jawab Rapmon sengaja menekan kalimat terakhir. Itu tentu membuat 3 guru kesiswaan disana naik pitam. Bisa-bisanya kelakuan mereka semakin menjadi.
"YA! NGELUNJAK KAMU?!!" Teriak Lee Sonsaengnim yang sedari tadi diam menahan amarah. Namu sekarang sudah tidak bisa.
"Sonsaengnim, kita belajar buat kebutuhan kita sendiri. Mau enggaknya diri kita sendiri yang nentuin" Ucap Jimin yang juga udah kesel. Otot nya terlihat di pelipis menandakan ia sangat marah.
"Sukses gak sukses juga kita yang mau" Timpal Jungkook.
"Dan guru tugasnya cuma ngajar. Bukan maksa" Sambung Suga seolah tau arti ucapan Jimin dan Jungkook. Kesel juga dia tuh.
PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK!
"KALIAN LARI LAPANGAN 50 KALI DALAM WAKTU LIMA MENIT! CEPAT!!!"
---tbc---
Hello! Im back hehehe^^
Info singkat aja ff Jenmin aku hapus gantinya ini wkwkwk
Moga suka yah. Jangan lupa vomment😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Gangster
Fanfiction[BTS X BLACKPINK] #Private Story. Follow dulu baru baca. SMA ApgeongJu. Merupakan salah satu SMA elite di Seoul yang menjunjung tinggi tingkat kedisiplinan murid-muridnya. Tapi siapa sangka di dalam SMA elite itu terdapat sekumpulan Gangster yang ga...