"lepaskan" ucap sinB dingin sambil memasukkan tangan didalam saku
"aku tidak memiliki urusan padamu"
"ini ada urusannya untukku karna kau memperlakukan yeoja dengan kasar"
"tunggu kau dihwang anak manja itu bukan yang aku dengar anak buangan"
"jaga mulut busuk itu joy"
"hahahah anak buangan itu berarti memiliki kekurangan"
Bugh
Satu pukulan mendarat dirahang Joy karna pukulan sinB yang kuat. Joy tersungkur kelantai
"Aku bilang diam atau lau benar-benar mati"
"akhh"
Pandangan Joy mulai buyar dan akhirnya Joy pingsan. SinB merapihkan bajunya yang berantakan
"dengar aku sekali lagi yeoja beruang kalau kau masih tidak percaya padaku nasibmu sama seperti joy"
SinB pergi dari atap sekolah dan bertemu dahyun yang bertemu sahabatnya dengan keadaan marah
"sinB kenapa? Joy? Joy kenapa dia pingsan? Tunggu berarti. Kenapa kalian tidak menahan sinB bisa lebih buas kalau tidak ditahan"dahyun pergi dan menumpahkan makanan yang ia pegang dan lari mengejar sinB
"umji ayo pergi"ajak Eunha dan menyisakan yerin disana jangan lupakan Joy yang masih pingsan
"sinB kah itu"
"t.....tapi ah sudahlah"
Yerin berjalan menuju perpustakaan
-----------------------------------------------------------
"sinB yaaa""yaaa sinB-ssi tunggu"
"dahyun aku sedang emosi kau memanggilku"
"jangan bilang kau akan bertanya itu pada hyunmu"
"kalau ne"
"jangan kau percayalah aku temanmu dari kecil"
"aku sudah muak hyun dengan kata buangan"
"'s... SinB"
"DIAM!!" sinB membuang kasar tangan yang berada dibahunya
"ah umji....... Mianhae a.. Aku tidak sengaja"
Umji berlari ketauan belakang dan diikuti oleh sinB dibelakang. SinB menarik umji. Umji tertarik dan menghadap sangat dekat dengan tubuh juga wajah sinB hingga nafas hangat sinB terasa dibajak umji
"tolong jangan menangis a................aku tidak sengaja mianhae "
" aku tau kau kaget melihatmu seperti itu"
"NDE... Aku mengerti kau sedang emosi"
"gomawo sudah mengerti. Duduklah aku ingin bercerita"
"nde"
"apa kau percaya aku anak buangan?"
"tidak karna kau sangat mirip ibumu"
"umji kau sebenarnya sudahku anggap sebagai adikku yang lucu. Aku tau kau suka padaku tapi maaf aku belum bisa menerima uang dihatiku. Jadi kau keuangan adik agar kau bisa terus aku lindungi"
Pipi umji memerah sinB yang melihat hanya senyum. Namun senyuman itu hanya sekejap wajahnya kembali murung
"wae sinB-ya? "
"aku bingung temanmu itu yang bernama yeee apapun itu galak sekali"
"hhhh dia memang seperti itu jadi jangan heran padanya"
