Atmomichani~7

47 6 5
                                    

Didunia ini yang manis hanya madu dan gula tetapi kamu berhasil beradu dan menjadi makhluk termanis dipelipur lara

***


Kembali ke aktivitas awal.
Suara lantunan musik menggema didalam kamar yang bercorak bewarna biru-putih. Entah kenapa suasana hati Arly saat ini benar-benar dalam mood yang baik atau bahkan sangat baik. Semenjak kebersamaannya dengan Syakieb digerbong lokomotif hari itu, Syakieb membuat Arly ingin selalu dekat dengannya.

Syakieb Ar Rasyid.
Sosok laki-laki dengan kepribadian yang menarik, Syakieb juga termasuk orang yang sangat mahir dalam menjelaskan sesuatu. Penjelasan yang diberikan dengan sedetail mungkin membuat  sang pendengar sampai merasa takjub akan kecerdasannya. Untuk soal wajah Syakieb bisa digolongkan mempunyai wajah bak model dengan otot-otot yang selalu nampak seksi. Ahh Arly sudah tercyduk dengan pikiran mesum si sinting Dissa. Tapi bagaimana lagi memang inilah kenyataannya. 

Siapa gerangan yang tidak akan tergoda dengan kepribadian serta profesi Syakieb sendiri. Sosok laki-laki yang dicari perempuan saat ini adalah sosok yang tampan, mapan dan perlakuan yang menawan bahagia sekali jika mendapatkan jodoh seperti Syakieb ini bukan?

Jodoh? Hahaha baru kali ini Arly mengucapkan kata 'jodoh' dalam hidupnya. Apakah ini gara-gara Syakieb juga? Kurasa Arly perlu diperiksakan kejiwaannya jika sedang berpikir tentang Syakieb.

"Daripada mikir yang enggak jelas lebih baik dengeri yang benar-benar jelas. Kemudian Arly memutar lagu Sixteen-samuel.

Sweet sixteen sixteen sixteen

Neon kkotboda areumdawo

Namon barabol sun eopgetni

Feeli jal tonghaneun geunyeowa na

Uri mannameun destiny

Jabgo shipeo ne yeppeun soni

Domang gal saenggakhaji mara

Neol imi inseuta follow


orinai chiwigeupgaji ma

I'll make you sweet sixteen 🎶

Dalam keadaan bersenandung ria Arly memperbesar volume ponselnya.
Rasanya tidak cukup sampai disini dia kembali memutar lagu Beautiful dari wanna one.

I miss you so much

Ijeseoya neukkyeo uri gonggan

I miss you so much

Ireohge nunmuri naneunde wae nan

Mollasseulkka

So beautiful beautiful...

Belum selesai Arly menyenandungkan lagu tersebut pintu kamar diketuk. Siapa malam-malam begini yang mengusik ketentraman hidup Arly? pasti Mas Syahdan. Dasar saudara yang suka mengacau saja pikir Arly.

Arly turun dari tempat tidur kemudian berjalan kearah pintu dan membuka pintu kamarnya.

"Ngapain Sih Mas.. Lohh ibu.." Dengan tangan yang hendak mendorong, Arly tersadar bukan Mas Syahdan-nya yang berada dibalik pintu melainkan ibu-nya sendiri.

Syahdan memasang muka mengejek. Kamar mereka memang berhadapan jadi ketika Arly ataupun Syahdan membuka pintu kamar maka pemandangan yang pertama kali dilihat adalah kamar yang ada dihadapannya.

"Kok ibunya mau didorong gitu sih dek? Mau jadi anak durhaka sekarang." alis Syahdan naik sebelah tanda dia sedang mempermainkan Arly.

Diseberang kamar Arly berusaha menampilkan wajah cemberutnya. Namun saat tangan halus menyentuh bahu Arly dia langsung mengajak ibunya masuk kekamarnya.

"Ibu mau ngomong sama kamu besok dek. Jadi Ibu harap jam kuliahnya dicepetin dikit ya. Ibu tunggu jam 2. Ibu enggak mau nunggu kelamaan entar nasib baiknya enggak kesampain. Yauda ibu keluar dulu kamu tidur jangan ponsel aja yang dimaini itu enggak baik buat kesehatan kamu. Kalau misalnya payudara sama vagina kamu terkena radiasi gimana? Kan kasian jodoh kamu nanti." Arly tidak salah dengar kan atas ucapan ibunya yang sedikit vulgar ini?

"Apaan sih buk bicaranya kok aneh gitu?" wajah Arly memerah.

"Lah umurnya aja yang uda dewasa tapi diajak bicara sedikit tentang 'miliknya' sendiri saja sudah kucar-kacir menahan malu. Ibu tutup ya dek."

Setelah kamar itu hening Arly masih memikirkan perkataan ibu-nya barusan. Pembicaraan ibu-nya juga aneh dan menyangkut-pautkan 'jodoh'. Arly merasa besok akan ada pembicaraan yang sangat berat sampai ibu-nya memberitahunya sekarang. Memikirkannya saja membuat kepala Arly sakit.

Ponsel Arly bergetar menandakan ada pesan masuk.

1 New Message

Mas Syahdan
Ibu tadi ngomong apaan dek?

Arlya
Kepo😝

Mas Syahdan
Ohh gitu sekarang main rahasia-rahasiaan sama mas.
Oke.

Arlya
Ngmbk-_-

Mas Syahdan
😶

Arlya
Sadizzz enggak ada ekspresinya.
Pantes Dissa jadi sinting karena ngadepin sifat mas yg sok jaim.

Mas Syahdan
Oh iya tumben Dissa hari ini enggak ada ngirim pesan. Dia sehat kan dek?


Read.
Sumpah demi apapun kenapa Mas Syahdan aneh begitu? Tumben sekali Mas Syahdan bertanya dan menunggu pesan dari Disaa. Ada apa ini?

Kenapa juga Arly mau repot-repot memikirkannya. Toh besok dia akan tanya langsung ke Dissa.

***

Uda aku tepatin kan janji aku yang mau publish part ke-7. Aku aja uda rajin publish masa kamu enggak rajin vote atau komen?

Terus kan aku pernah janji mau kasih gambaran tokoh fiksi Syakieb itu gimana. Sebenarnya uda aku buat di mulmed tapi enggak muncul pembaca yang lain juga bilang gitu.

Nah nanti aku sediain khusus part untuk foto-foto tokoh fiksi Syakieb sama Instagramnya.

Untuk tokoh fiksi Arly ayo dong bantui cari, lelah juga mikiri ini terus-terusan belum lagi dihadapin sama ujian semester.
Terimakasih😊

Kiaax26

AtmomichaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang