Kisah 4

238 15 2
                                    

Jakarta. April (tahun berikutnya)

Stadium akhir telah sirna.
Hari-hari ku tak terasa berkat adanya cinta.
Terimakasih kepada cinta, yang tak bosan memberi warna.
Aku berhasil mama.
Kau tau kan ini tak muda-h.

Akupun pergi berkelana.

Berniat merayakannya dengan alam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berniat merayakannya dengan alam.
Sudah lama rindu ini ku pendam.
Tapi mengapa kau melarang?

Berbagai alasan tak masuk akal kamu lontarkan.
Padahal kamu paham aku tak akan berani macam macam.
Sudahkah hilang kepercayaan?

Seharusnya kamu sadar dunia bukan soal warna dari cintamu saja.
Dulu kamu sepakat akan menerima ku apa adanya.
Tapi mengapa sekarang kamu goyahkan.

Aku Dan WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang