Jakarta. April (tahun berikutnya)
Stadium akhir telah sirna.
Hari-hari ku tak terasa berkat adanya cinta.
Terimakasih kepada cinta, yang tak bosan memberi warna.
Aku berhasil mama.
Kau tau kan ini tak muda-h.Akupun pergi berkelana.
Berniat merayakannya dengan alam.
Sudah lama rindu ini ku pendam.
Tapi mengapa kau melarang?Berbagai alasan tak masuk akal kamu lontarkan.
Padahal kamu paham aku tak akan berani macam macam.
Sudahkah hilang kepercayaan?Seharusnya kamu sadar dunia bukan soal warna dari cintamu saja.
Dulu kamu sepakat akan menerima ku apa adanya.
Tapi mengapa sekarang kamu goyahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Waktu
RomanceKamu tak perlu khawatir, perihal kita yang masih saja belum di persatukan. Sebab pada setiap saat matahari terbit di ufuk timur dan terbenam di ufuk barat, aku selalu mendoakan harapan agar kau dapat menemukan jalan, pada cahaya yang selalu aku panc...