Jakarta. Bulan Reformasi (1)
Ternyata cinta mampu kamu temukan di saat utuhmu dan di saat patahmu.
Bahkan pada orang yang begitu dekat denganmu.Mungkin aku lebih cocok menjalani hubungan yang diam diam memendam.
Aku memang orang yang kurang berani , aku hanya ingin segalanya tertata rapi, termasuk masalah hati.
Disampaikan atau tidak cinga tetaplah cinta.
Tiap orang memiliki caranya.Terkadang aku harus kembali pada awal, kepada hari dimana aku dan kamu seperti dahulu, belum saling merasa.
Aku kalah, aku jatuh pada setiap kata yang kamu ucapkan.
Setiap gerak yang kamu berikan.
Tanpa perlu berlebihan.Aku jatuh pada pelukanmu tanpa sadar bahwa cinta tak akan pernah berjalan begitu indah jika aku saja yang rasakan.
Tuan. Kau tahu?
Aku tak berani mengungkapkan.
Karena dulu pernah ada seseorang yang begitu mudah membuatku percaya cinta, juga yang paling hebat membuatku yakin bahwa cinta akan hancur dan terluka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Waktu
RomanceKamu tak perlu khawatir, perihal kita yang masih saja belum di persatukan. Sebab pada setiap saat matahari terbit di ufuk timur dan terbenam di ufuk barat, aku selalu mendoakan harapan agar kau dapat menemukan jalan, pada cahaya yang selalu aku panc...