Suicide Restaurant [✓]

6. Disobey

(!!!) Aturan Keenam: DILARANG MEMILIKI RASA KEINGINTAHUAN YANG LEBIH.

❝ bu, memang ada yang salah dengan rasa ingin tahu? ❞

❝ seseorang yang menyimpan banyak rahasia gelap tidak suka itu. ❞

｡☆✼★━━━━★✼☆｡

ʙᴏᴏᴋ sɪx
ᴅɪsᴏʙᴇʏ

｡☆✼★━━━━★✼☆｡

Seorang wartawan dari tv lokal datang ke Suicide Restaurant untuk meliput serta mengisi perutnya dengan berbagai menu unggulan restoran tersebut. Ia memesan seporsi daging panggang juga viscera yang baru-baru ini ditambahkan kedalam menu.

Saat sedang menyantap makanannya, rasa penasaran datang dari benak wartawan itu. Apa yang mereka masak, bumbu apa yang mereka gunakan, dan apa saja yang dilakukan seorang koki didalam dapur sendirian, karena menurut logika tidak mungkin satu pegawai bisa memasak banyak menu sendirian.

Oleh sebab itu, wartawan tersebut berdiri lalu berjalan kearah pintu dapur untuk sedikit 'mengintip' kegiatan Anna, sang koki sekaligus pemotong di Suicide Restaurant.

Dengan membawa kamera pribadinya, ia bermaksud merekam area dapur untuk didokumentasikan.

Wartawan itu berhenti tepat didepan pintu masuk dapur, "Jadi saya sudah berada tepat didepan ruang misterius yang disebut-sebut sebagai dapur." Ucap wartawan itu membuka sesi merekam.

Mengapa ia berani sedikit lancang? Ia melihat satu-satunya koki restoran itu baru saja melangkahkan kaki meninggalkan dapur. Otomatis dapur itu kosong kan?

Ngiekk

Terbukalah pintu dapur, ia bergegas masuk untuk merekam segalanya.

Ia arahkan kamera untuk menangkap seluruh pemandangan diatas meja potong,

"Disini kita dapat melihat lengan, kaki, dan otak manusiㅡ tungguㅡ?"

Wartawan itu hening sejenak untuk mengamati potongan daging random yang ada diatas meja, setelah sadar benda apa itu matanya langsung melebar serta kakinya melemas.

"Aㅡapa ituㅡ yang kulihat barusan?" Wartawan itu menutup mulutnya rapat-rapat supaya tidak teriak.

Ia melangkahkan kakinya mundur, namun sayangㅡ

Buk

ㅡIa menabrak pelan badan seseorang yang sedang berdiri dibelakangnya.

"Tidak pernah diajari sopan santun, Sir?"

Suara berat seorang pria dibelakangnya membuat wartawan itu menoleh panik, tambah paniklah ia ketika Taehyung, sang pria yang mengejutkannya tersebut telah menutup dan mengunci pintu dapur.

"Siㅡsiapa kau?"

"Pemilik restoran ini. Karena koki utama kami sedang sibuk, akulah yang menggantikannya di dapur." Jawab Taehyung santai lalu mengambil pisau daging favorit Anna yang menggantung di tempat pisau.

Taehyung mengamati wartawan yang sudah berdiri pucat didepannya ini,

"Terimakasih karena kau datang disaat yang tepat dimana kami sedang kehabisan stok paha dan viscera."

｡☆✼★━━━━next?━━━━★✼☆｡

Sengaja singkat karena aslinya semua chapter tuh harusnya sesingkat ini tapi kebablasan mulu¿ wkwk vomentnya ya💜💜💜