Suicide Restaurant [✓]

9. Keep Silent

(!!!) Aturan Kesembilan: DILARANG MENGGANGGU PENGUNJUNG LAINNYA.

❝ bu, bagaimana jika seseorang itu tanpa sengaja mengganggu ketenangan? ❞

❝ maka ia harus dibungkam paksa. ❞

｡☆✼★━━━━★✼☆｡

ʙᴏᴏᴋ ɴɪɴᴇ
ᴋᴇᴇᴘ sɪʟᴇɴᴛ

｡☆✼★━━━━★✼☆｡

Malam minggu biasa yang terasa sedikit berbeda dari sebelumnya. Hari ini restoran tempat Daniel bekerja sangat penuh dengan para pengunjung. Sebagai pramusaji satu-satunya, tentu saja Daniel kewalahan namun ia tetap bersikeras untuk melakukan pekerjaannya sendiri tanpa meminta bantuan dari Taehyung.

"Pelayan!"

"Daniel-ssi, anakku menumpahkan sop."

"Tuan Kang, beef burger ku belum datang juga."

"Toilet dimana, ya?"

Sungguh, Daniel kewalahan.

"Niel, kau butuh bantuan?" Tanya Irene dibelakang meja kasir ketika Daniel tak sengaja melewati bagian kasir dengan kedua tangan memegang nampan.

Daniel menjawabnya dengan gelengan, ia tidak ingin menggerakan mulutnya sesenti pun jika kedua tangannya sibuk, maksudnyaㅡ ia tak ingin siapapun pingsan saat melihat 'senyuman' Daniel.

Sebenarnya seluruh pegawai Suicide sudah mengetahui luka pada wajah Daniel namun Daniel tetap akan menutup mulutnya apabila tersenyum atau berbicara.

Saat sedang sibuk mengantar pesanan, mata Daniel menangkap empat orang anak berumur sekitar 5 tahunan, kembar. Mereka sedang berlarian mengitari restoran membuat Daniel sedikit geram.

Perlu digaris bawahi:

Satu, Daniel benci keributan.

Dua, Daniel benci anak-anak.

Dan pemandangan didepannya ini membuatnya geram dua kali lipat karena keributan yang dihasilkan berasal dari anak-anak.

"Ahahah Kay tunggu aku!" Pekik seorang bocah laki-laki kepada salah satu kembarannya yang sedang berlarian.

Srett

Tang

"Fokus, Niel."

Daniel sedikit terkejut ketika salah satu anak itu menabrak pahanya mengakibatkan nampan yang ia pegang miring dan hampir saja menjatuhkan piring-piring itu kalau Taehyung tidak muncul secara misterius seperti barusan.

"Niel, kau oke?" Tanya Taehyung sambil menggerakan tangannya didepan pandangan Daniel untuk memastikan keadaan temannya itu.

Sadar dengan keberadaan Taehyung, Daniel mengangguk canggung lalu menatap keempat bocah itu kesal.

"Kau tampak sedikit lelah." Taehyung menyuara lalu mengambil alih salah satu nampan yang dibawa Daniel. "Akan kubantu." Lanjutnya sambil tersenyum meyakinkan Daniel.