epilog

5.4K 1K 385
                                    

Don't trust anyone. ❞





。☆✼★━━━━★✼☆。

ᴛʜᴇ ʟᴀꜱᴛ
ᴇᴘɪʟᴏɢᴜᴇ

。☆✼★━━━━★✼☆。





10 Tahun Kemudian.



Seorang lelaki dewasa tersenyum ramah kepada seluruh pengunjung saat membawakan nampan mereka, "Silahkan dinikmati."

Pelanggan hanya balik tersenyum sambil terus memuji pelayanan lelaki itu. "Seongwoo, kau selalu seramah ini pada pelanggan, aku menyukainya." Ungkap seorang lelaki berumur 50 tahunan.

Sementara Seongwoo terkekeh geli lalu membungkuk sopan, "Terimakasih."

Jadi sudah cukup lama Seongwoo tergabung dalam Suicide Restaurant. Ia mengaku betah bekerja disana, hingga saat ini ia bekerja sebagai pramusaji membantu Daniel.


Saat hendak berbalik untuk mengambil nampan lagi, sirine restoran berbunyi dan suara lembut Irene dibalik speaker menyapa pendengaran para pengunjung.



"Maaf mengganggu waktu berharga kalian, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, restoran terpaksa harus kami tutup sementara detik ini juga. Jadi kami memberi waktu anda sekalian untuk berkemas selama 15 menit terimakasih."



Daniel entah datang darimana langsung berdiri heran disebelah Seongwoo, "Paman, apa maksud dari Irene?"

Daniel mendecak, "Tsk. Kau memanggilku paman sementara kau memanggil yang lainnya dengan nama? Aku tidak setua itu."


"Kita berbeda 10 tahun."

"Kau dan Irene berbeda 11 tahun."


Seongwoo terdiam, kemudian mengangguk "Baiklah Bibi Ireneㅡ"


"Bisakah kau memanggil dengan sebutan nama saja? Aku bukan pamanmu."

Seongwoo mendengus sebal lalu mengangguk, "Baiklah, Daniel."

Saat sedang berbincang, Anna keluar dari dapurnya lalu berdiri didepan Daniel dan Seongwoo. "Setelah ini semua ke dapur. Taehyung ada pengumuman."





。☆✼★━━━━★✼☆。





Setelah restoran kosong sepenuhnya, seluruh pegawai Suicide Restaurant berkumpul didalam dapur untuk mendengarkan pengumuman dari Taehyung.

Anna, Irene, Seongwoo dan Daniel berdiri berjajar didepan Taehyung.

"Kali ini apa yang kuumumkan akan sangat penting."

Taehyung memusatkan pandangannya kearah Seongwoo lalu menunjuknya, "Kauㅡ"

Seongwoo menautkan alisnya bingung.

"ㅡKutunjuk sebagai pemilik baru restoran ini."

Bukan hanya Seongwoo yang terkejut, ketiga pegawai lainnya ikut terkejut. Kenapa tiba-tiba?

"Kami berempat sudah berumur 30 tahun, suatu saat jika kami tidak dapat bekerja lagi setidaknya sudah ada penanggungjawab baru." Ungkap Taehyung sambil memegang pundak Seongwoo.

Seongwoo mendehem sebentar lalu mengangguk, namun Taehyung menepuk pundaknya tiba-tiba, "Tapi sebelumnya, kau harus dites terlebih dahulu."

"Tes apa?"

Taehyung memegang pundak Seongwoo dengan kedua tangannya lalu mendekat,

"Hidangkanlah satu menu baru yang bisa membuatku terkesan. Maka aku akan meluluskanmu."

Seongwoo tampak mempertimbangkannya, kemudian senyum remeh terlintas dibibirnya. "Itu mudah."




。☆✼★━━━━★✼☆。




Seongwoo membawa sebuah nampan kedalam ruang kerja Taehyung, sebelumnya Taehyung memang menyuruh pegawai lain ikut mencicipi didalam ruang kerja Taehyung.

Disana sudah ada seluruh pegawai duduk melingkari meja makan dengan tatapan datar seperti biasanya.

Namun Seongwoo masih terus tersenyum simpul sambil terus menatap wajah tak berekspresi Taehyung di meja makan.

"Letakkan didepannya." Perintah Irene yang langsung diiyakan oleh Seongwoo.

Seongwoo meletakkan nampan besar berisikan daging seukuran tubuh manusia yang sudah dimasak dengan rapi.

"Silahkan dicicipi." Seongwoo memberi hormat sebelum mereka mencicipinya.

"Selamat makan." Ucap mereka bersamaan lalu mulai mengiris sebagian besar daging itu menjadi lebih kecil.

Lelaki muda itu tersenyum bangga, ia yakin ia bisa menjadi penerus Taehyung yang baik nantinya.

Namun raut wajahnya berubah ketika melihat Taehyung tak menyentuh makanannya sedikitpun.

Ia menatap tajam wajah Taehyung diatas meja,

"Aku sudah memasakkan sesuatu yang membuatmu terkesan, namun kau malah lebih memilih diam seperti itu."

Anna yang sedang makan dengan santai menjawab, "Tentu saja ia diam, kau menjadikan badannya sebagai hidangan dan hanya menyisakan kepalanya saja diatas meja."



Jadi benar, Seongwoo membunuh Taehyung didepan mata seluruh pegawai lainnya lalu menjadikannya sebagai hidangan besar.



Daniel mendehem sambil menelan dagingnya, "Bagaimanapun, kau berhasil mengesankan kami."



"Jadi?"






"Kau lulus. Selamat."







Sejak hari itu, Seongwoo resmi menjadi pemilik restoran baru menggantikan Taehyung.








。☆✼★━━━━END━━━━★✼☆。






Ciaa akhirnya tamat wkwk saatnya melanjutkan ff ff sebelah yg sudah terbengkalai. Makasih ya sudah meluangkan waktu buat ff gadanta ini. Saya akan mikir jalan cerita yg lebih menarik kedepannya💜 thankyou.

Omong-omong happy early newyear🎏🎏🎏🎆🎉 target namatin ini ff dimalem taun baru akhirnya kesampean wkwk.

Suicide Restaurant [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang