WHO I LOVED I

432 17 3
                                        

Pagi itu pagi yang cerah. Suara burung-burung pun sayup-sayup terdengar dari balik pepohonan menambah indahnya pagi itu. Sinar matahari yang hangat menyusup ke sela-sela ventilasi kamar tidur seorang gadis yang sedang terlelap. Sinka merasakan hangat di wajahnya dia pun perlahan-lahan membuka matanya. Matanya yang indah itu pun diperlihatkan kepada dunia. Mata yang mampu menghipnotis siapa saja yang menatapnya. Mata itu menambah kecantikan seorang Sinka Juliani Prasetya. Dengan kulitnya yang putih bersih,hidung mancung, pipinya yang tembem menggemaskan dan bibir tipis yang menggoda menambah kesempurnaan dirinya. Selain cantik Sinka juga gadis yang baik. Dia adalah gadis yang lemah lembut,dan memiliki hati yang mulia. Dia mempunyai seorang kakak dan adik bernama Naomi dan Feni. Sifat Nomi yang cantik,eleganDan mempunyai sifat yang agak dingin tapi selalu menyayangi adik-adiknya  Tetapi sifat adiknya itu sangat ber- banding terbalik dengan Sinka dan Naomi. Feni adalah seorang gadis yang cerewet, pemarah,dan tidak lemah lembut sama sekali. Tetapi disisilain Feni sangat menyayangi Sinka dan Naomi.

Sinka mengerjap-ngerjapkan matanya untuk menyesuaikan matanya dengan cahaya diruangan itu. Sinka lalu merubah posisinya menjadi duduk. Dia lalu melihat jam weker di atas meja belajarnya. Pukul 05.00. Sinka kemudian bangun dan merapikan tempat tidurnya. Setelah itu dia langsung menuju dapur untuk membuatkan sarapan papanya,adiknya,dan kakaknya.

"Kak Dudut udah bangun." Sinka menengok ke belakang untuk mengetahui siapa yang memanggilnya.

"Oh,Feni kamu udah bangun. Kakak sedang masak untuk sarapan kita nanti. Kamu mandi dulu saja. Setelah itu suruh kak Naomi mandi duluan. Kakak belakangan aja." Kata Sinka lalu dibalas anggukan oleh Feni.Sinka tersenyum.

Setelah semuanya siap Sinka menyuruh semuanya sarapan bersama. Setelah selesai sarapan Sinka,Feni dan Naomi berpamitan untuk berangkat ke sekolah.

"Pa,kita berangkat dulu." Kata Sinka Assalamualaikum mewakili kedua saudaranya.

"Iya,hati-hati dijalan. Belajar yang sungguh-sungguh ya kalian waalaikumsalam." Ucap sang papa dan dibalas anggukan oleh ketiga anak di depannya. Mereka bertiga pun berangkat dengan berjalan kaki karena jarak sekolah mereka yang cukup dekat. Sinka berpisah dengan Feni karena berbeda gedung. Lalu Sinka dan Naomi memasuki gerbang SMAnya yang terletak di samping gedung sekolah Feni.

"Yasudah kak,kita pisah disini"kata Sinka.

"Hn" jawab Naomi singkat *bangett*. Sinka pun berjalan menuju kelasnya.Tetapi saat ia hendak berbelok ada seseorang yang menabraknya.

BRUKK!

Sinka pun jatuh terduduk.

"Aduh.." ucap Sinka sambil meringis. Sepertinya kakinya terluka karena bergesekan dengan lantai sekolahnya.

"Ah...sorry gue gak sengaja." Kata orang yang menabraknya.

"Gak-gak a-apa apa." Jawab Sinka. Lalu dia perlahan mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang telah menabraknya.Sinka terbelalak melihat gadis di depannya. Dia adalah orang yang selama ini disukainya. Wajahnya pun merona karena malu dan jantungnya berpacu sangat kencang,lalu cepat-cepat dia menunduk.

'Oh ya Tuhan. Kenapa aku bertemu dengannya'

Sinka pun segera beranjak berdiri lalu membersihkan kotoran di roknya.

"a-anu.. A-aku du-duluan Nabilah. " Kata Sinka sambil menunduk menyembunyikan rona merah di wajahnya. Sinka lalu beranjak pergi dari tempat itu.

"Tunggu sebentar." Kata gadis yang bertabrakan dengan Sinka tadi, yang tidak lain adalah Nabilah Ratna Ayu Azalia. Gadis yang sedari SD sudah mencuri hati Sinka. Sinka pun meng -hentikan langkahnya. Jantungnya pun berdetak lebih cepat daripada tadi. Nabilah berjalan mendekati Sinka, lalu berhenti di depan Sinka. Nabilah mencondongkan tubuhnya ke arah Sinka sambil sedikit memiringkan kepalanya.

One Shoot Jkt48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang