"Jangan tinggalkan aku sendiri dalam hening, karena kau lah melodi ku."
-----
Sinar surya mempertunjukan cahayanya di wajah Auva. Hari ini adalah weekend dan kabar bahagia menyambut hari Auva, seseorang yang selama 2 tahun tak bertemu bahkan berkirim pesan atau menghubungi saja jarang malah tak pernah.
Auva dengan cepat bergegas menuju kamar mandi, setelah selesai mandi ia mengenakan ringer tee dan ripped jeans yang sangat cocok bagi tubuhnya, pasalnya tubuh Auva memang goals tingginya pun 160 cm.
"Bi Uva kesana sama siapa?"
"Kamu sama Arvan saja ya, bibi sedang sibuk sekarang."
"Tapi Arvan tak ada kabar dari kemarin," jawab Auva berbohong karena ia tak mau bertemu dulu dengan Arvan karena kejadian 2 hari lalu.
"Loh kenapa dia nggak ada kabar? Kalian sedang berantem? Tanya Bibi.
"E..ngk.. kok bi," jawab Auva dengan menambah dosanya.
"Yasudah kalau begitu sama Pak.Udin saja ya." Jawab bibi sambil memanggil Pak.Udin, tukang kebun rumahnya.
***
"Tiga puluh menit lagi aku sampai, kau tunggu saja, aku tak sabar untuk memelukmu, see you!"
Ucapnya sambil memegang ponsel yang di tempelkan di telinga kanannya.Sesampainya di sana...
Bandara, Soekarno-Hatta
13.45"Uvaaa!!!" Teriak seorang perempuan memanggil Auva.
"Ucaaa!!!," Jawab Auva yang dengan segera memeluk tubuh perempuan itu. "My lorddd, gue kangen banget sama lo ca!" Teriak Auva histeris.
"Sama Va! Sekarang gimana kabar lo disini? Lo baik-baik aja kan?" Tanya perempuan itu.
"Udah nanti aja di mobil kita ngobrolnya, sekarang kita langsung aja bawa barang-barang lo ke mobil dan pulang, bibi udah nunggu lo." Jelas Auva dan mereka langsung melaju pulang.
Didalam mobil Auva langsung memulai perbincangan.
"Caaa!!! Gimana lo disana? Disana dingin ya? Lagi musim apa disana? Summer, Winter, atau apa? Cepetan cerita gue mau ta--"
"Lo kok bawel banget sih, baru ditinggal 2 tahun aja udah gini gimana kalau ditinggal selama-lamanya?" Ketus uca.
"Ih kok lo ngomong gitu sih, gue kan cuman pengen tahu keadaan disana." Ucap Auva kesal.
"Iyadeh, maaf. Nanti aja ya di rumah gue ceritain semuanya." Jelas uca.
***
Setelah 45 menit diperjalanan, mereka pun sampai di rumah besar beralaskan cat abu terang berorientasi putih yang memberikan kesan elegan.
"Keaadan rumah masih sama ya, gue ngerasa memang tempat gue disini Va." Pekik Uca sambil mengucapkan kalimat itu dengan sendu.
"Udah..udahh nggk usah banyak omong dulu." Tukas Auva sambil membopong tas dan koper milik uca.
"Bi!! Kita udah sampai, Uca udah ada disini, bibi nggak kangen?" Teriak Auva yang lantas membuat sosok wanita tua yang sudah merawatnya dari kecil hingga kini, yang langsung keluar dari dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Or My Sister?
Teen Fiction"You must to choose one if you not do that and i always stay waiting." ****** Tuhan mengirimkan seseorang untuk mu karena sebuah alasan, alasan itu adalah kamu. Tetapi, bagaimana jika kita menolak takdir yang sudah...