"Membalas keinginan ego yang tinggi sama saja dengan mendirikan bangunan di atas pasir yang ketika hujan akan rubuh dan hancur sia-sia."
---
Auva POV
Perasaan hatiku saat ini begitu senang, aku merasa hari ini adalah hari terindah dalam hidupku, aku berjanji tak akan melupakan hari ini.
Sekarang aku dan Arvan tengah duduk manis didalam mobil sedan hitam milik Arvan.
Pandangan Arvan terfokus ke arah depan untuk terus berkonsentrasi mengemudi agar tak terjadi hal yang tak diinginkan.
Sementara aku hanya sibuk memandang nya dari samping sambil tersenyum lebar.
***
Kurang dari 45 menit mereka sampai di sebuah Restaurant mewah bergaya klasik yang pasti menu yang ada disini, mahal.
Arvan pun langsung turun dari mobil dan membukakan pintu bagi Auva untuk menyusulnya turun.
Arvan menggenggam erat tangan Auva seakan-akan ia tak mau kehilangan sosok perempuan yang ada disampingnya kini.
Mereka pun berjalan memasuki area, tetapi Auva bingung. Kenapa tidak ada orang selain mereka berdua disini?
Nyatanya Arvan sengaja memesan jam khusus untuk dirinya dan Auva. Arvan merasa moment ini adalah moment terbaik dalam hidupnya. Ia bisa dinner bersama perempuan yang ia sayangi.
"Van, kok cuman kita berdua doang ya disini?" Tanya Auva.
"Aku sengaja mesen jam khusus untuk kita berdua." Jawab Arvan enteng.
"Jam khusus? Itukan mahal Arvan, belum lagi makanan disini juga mahal. Lebih baik kita makan di pinggir jalan aja, jadi duit kamu bisa kamu tabung buat keperluan kamu."
"Udah nggak papa kok, lagian kalau untuk kamu aku rela ngelakuin apa aja. Jadi kamu nggak usah khawatir, jadi kita nikmatin aja suasana sekarang. Kamu mau pesen apa?" Jelas Arvan dan tangan kanannya sudah terangkat seakan memberi kode untuk memanggil seseorang.
"Hm, oke. Aku pesen apa aja deh, tapi jangan yang mahal." Ketus Auva.
Sekitar 5 detik kemudian buku menu berada di depan Arvan dan Auva. Arvan tampak bingung memilih makanan yang tersaji sedangkan Auva sibuk mencari makanan yang murah.
Tetapi nyatanya Auva tidak menemukan makanan yang harganya sesuai dengan keinginannya, ia berpikir ia akan menemukan harga 30 ribuan. Tetapi yang ia lihat harga 150 ribu yang paling murah. Belum lagi hidangan yang tersaji hanya secuil ikan dan dibakar dengan saus barbeque.
Sementara jika ia beli makanan di pinggir jalan dengan 150 ribu, ia akan mendapatkan 10 kali lipat dibandingkan dengan secuil ikan tadi.
"Kan aku udah bilang, nggak usah yang mahal, tapi kamu malah pesenin yang super mahal." Ucap Auva yang langsung memanyunkan mulutnya.
"Sekali-sekali nggak papa kok. Lagian juga untuk kamu, jadi aku ngerasa seneng aja bikin kamu seneng." Ucap Arvan manis.
Tampa basa-basi mereka pun menyantap hidangan yang telah berada dia tas meja beralas kain berwarna merah, yang di tengah-tengahnya ada 3 buah lilin, candle light dinner.
***Jarum jam sudah menunjukkan pukul 21.00. Arvan dan Auva pun bergegas pulang.
Di perjalanan senyuman terukir di wajah masing -masing, seakan ada magnet yang menarik kedua sudut bibir mereka.
Jalanan yang kian sepi ditambah udara sejuk di malam hari membuat tubuh Auva kedinginan di karenakan ia memakai dress tanpa lengan.
Arvan yang melihat kondisi Auva pun segera menepikan mobil nya. Dan langsung membuka jas yang ia pakai.
"Loh kok berhenti Van?"
"Nih kamu pake jas aku aja, kasian kamu nanti masuk angin." Ucap Arvan sembari memberi jas nya yang baru ia lepas
"Tapi nanti kamu pakai apa? Nanti malah kamu yang masuk angin, aku nggak mau." Ujar Auva sambil menolak jas yang disodorkan Arvan kepadanya.
"Udah nggak papa, lagian kan aku udah biasa kayak gini, jadi lebih baik kamu yang pake jas ini. Okay?" Jelas Arvan sambil memakaikan jas nya ke tubuh Auva.
Auva yang menerimanya hanya diam, ia tak ingin lebih lama berdebat dengan Arvan, lagi pula setelah sampai dirumahnya ia akan kembalikan jas nya.
Dan Arvan pun kembali mengendarai mobil nya seperti semula, sembari mengukir senyum sesaat.
***Yeayy part 14 selesai! Lama bgt gak nih update nya???😂😂😂 hihihi, sorry ya. Soalnya dari bulan kemaren sibuk bgt dan aku juga masih banyak kegiatan di sekolah. Dan ini pertama kalinya aku nulis part sedikit, cuman 670 an kata, hehehe maklum lah ya, udah 2 bulan nggak update, so hope you like it guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Or My Sister?
Teen Fiction"You must to choose one if you not do that and i always stay waiting." ****** Tuhan mengirimkan seseorang untuk mu karena sebuah alasan, alasan itu adalah kamu. Tetapi, bagaimana jika kita menolak takdir yang sudah...