Setelah aku bangun tidur siang, sekarang aku mau pergi berkeliling dulu saja.
" Mama... Aku ijin pergi keluar dulu ya... " kataku pada mama.
" Iya, Hati-hati... Nanti kalau ketemu tempat sepi, jangan kesana ya... Nanti kalau kena culik baru tahu. "
" Iya-iya... Tenang aja, aku takkan sampai diculik kok. Dah... " jawabku.
Kemudian aku pergi keluar rumah dan berkeliling. Aku pergi ke taman, dan... indah sekali. Pemandangan taman saat itu menghadap ke arah laut, ya... Karena tamannya didekat laut.
" Apa yang sedang kau pikirkan Lusi?" tanya Drake.
" Hm... Tidak ada kok. Hanya saja..."
" Hanya saja? "
" Hah... Sudahlah. "
" Ya seperti biasa, kamu aneh... "
Sekarang sudah mulai malam, dan aku barusan menerima telepon dari orangtuaku bahwa mereka akan pergi sebentar.
Jadi aku harus segera kembali ke rumah. Beruntung aku membawa kunci cadangan. Namun...
Hm? Sepertinya aku mendengar sesuatu...
Saat aku baru mau berbalik ke belakang, tiba-tiba...
" Umph! " hei, apa-apaan ini?! Mulutku... Aku diculik?!
Orang ini menutup mulutku dengan sapu tangan! Pasti ada sesuatu yang berbahaya, aku harus menahan nafasku...
Aku berusaha meronta, melepaskan pegangan dari orang yang menahanku.
Karena sekarang sudah malam dan...tidak ada seorangpun disini kecuali kami, sepertinya tidak ada pilihan lain lagi.
Akupun mulai memfokuskan tenagaku pada telapak tanganku.
Kubuat api yang kecil, seharusnya cukup untuk membuat orang itu melepaskanku.
Namun karena emosiku sedang tidak terkontrol, api itu membesar...
" Auch! Api! Tanganku terbakar! " teriak orang yang menahanku itu, kemudian dia melepaskanku.
" Hei! Apaan ini?! Bos tidak memberitahu kita bahwa ia bisa mengendalikan sihir! Hoi! Cepat tangani gadis itu, Baron! " teriak salah satu orang itu.
Eh? Aku ceroboh... Dia tidak sendirian.
Dengan segera,aku berbalik melihat ke arah belakangku, namun baru saja aku mau melihat wajahnya...
Psssstttt... " umph! " apa lagi ini? Ia menyemprotkan sesuatu... Ini... Gas tidur...
Bruak!
" Hehe... Gadis ini merepotkan juga ya." ujar salah satu lelaki yang berambut pirang itu.
" Dasar! Kau hanya menontonku sedangkan tanganku terbakar! " ujar salah satu lelaki yang berambut sangat pendek merah, dengan marah.
" Ayo cepat! Kita harus segera membawanya. "
...
Sementara itu Lusi, di dalam alam bawah sadarnya...
Apa ini?
" hahaha... Ayo kejar aku jika bisa... "
Hm... Itu terlihat seperti diriku saat kecil.
" Hei! Kau curang! Kau berlari duluan!!! Haha... "
Eh? Kenapa mereka berlari ke sana? Hei jangan kesana! Itu gang sepi, berbahaya!
Namun mereka tidak mendengarnya dan mereka pun tetap berlari ke arah gang sepi itu.
" hm? Dia tidak mengejarku lagi? Haha! Seperti yang kupikir... Aku menang lomba lari.... Yeay! " Lusi ( kecil)
" Ha.. Ha... Lihat siapa disini... Ada seorang gadis imut yang manisss... "
" Eh? Ada bapak-bapak ya? Dia berbicara padaku? "
" Hm... Hei gadis, ayo ikut denganku... Aku akan memberikanmu boneka cantik loh... " ucap bapak itu dengan membawa sebuah tali dan pisau cutter.
Jangan-jangan dia penculik? Pembunuh? Apa yang harus kulakukan?
![](https://img.wattpad.com/cover/131038490-288-k414530.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Spirit Guardian [Sedang Direvisi]
FantasyKetika aku mulai menyadari bahwa aku berbeda dari yang lain, semuanya mulai berubah. Pengorbanan atas setiap tindakan sudah pasti diperlukan. Namun, apakah semua ini harus terjadi? Kenapa dari sekian banyaknya orang, aku yang harus melakukan ini? A...